Berinvestasi Pada Karya Seni: Ini Pro dan Kontra yang Perlu Dipertimbangkan – Saat ini sudah banyak investor jangka panjang yang mulai mendiversifikasikan portofolio pada jenis aset yang berbeda dan tidak biasa.
Di mana ada beberapa investor yang lebih suka berinvestasi pada perhiasan atau koin langka, berinvestasi pada wine berkualitas, bahkan ada juga yang berinvestasi pada karya seni.
Berdasarkan Riset Pasar Seni, harga karya seni telah meningkat lebih dari 1.000% selama 40 tahun terakhir dan beberapa tahun terakhir ini, karya seni telah menunjukkan kenaikan nilai yang konsisten sebesar 25% atau lebih.
Baca Juga: 5 Kesalahan Umum Pengguna Kartu Kredit, Waspada Utang Membengkak!
Namun, sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi pada karya seni, sangat penting untuk mempertimbangkan pro dan kontra saat berinvestasi karya seni.
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Daftar Isi
3 Keuntungan Saat Berinvestasi Pada Karya Seni
1. Termasuk Aset Fisik
Saat Anda berinvestasi pada salah satu karya seni, salah satu keuntungan yang akan dirasakan adalah Anda memiliki kemampuan untuk menyimpan, merawat, dan mengelolanya secara langsung.
Baca Juga: 5 Mitos Tentang Investasi Properti, Jangan Lagi Dipercaya
Hal ini dapat terjadi karena karya seni termasuk aset yang bisa terlihat secara fisik, seperti tanah, emas, dan properti.
2. Nilai Seni Saat Memiliki Aset
Karya seni merupakan jenis aset yang bisa ditampilkan atau dipajang, sehingga para investor bisa menghargai nilai seni yang ada pada karya tersebut.
Anda bisa meletakkan karya seni tersebut pada salah satu sudut rumah untuk mempercantik tampilannya.
3. Tidak Memiliki Fluktuasi Pasar
Saat Anda berinvestasi di pasar uang seperti saham, reksadana, dan yang lainnya pasti akan ada koreksi pasar, volatilitas, dan berbagai fluktuasi yang akan mempengaruhi nilai aset.
Baca Juga: 4 Jenis Investasi Real Estate yang Sangat Menguntungkan dan Patut Dipertimbangkan
Hal tersebut tidak akan Anda temukan saat berinvestasi di karya seni, karena jenis aset ini tidak memiliki fluktuasi pasar.
Dengan demikian, Anda selaku investor tidak perlu merasa khawatir dengan nilai aset yang akan bergerak turun dan berfluktuasi.
5 Kekurangan Berinvestasi Karya Seni yang Perlu Diperhatikan
1. Minimnya Pengetahuan Berkaitan Dengan Karya Seni
Saat berinvestasi di pasar saham, Anda bisa meneliti perusahaan yang akan dibeli, memeriksa fundamental, dan memperhatikan laporan laba rugi yang dimiliki.
Baca Juga: 4 Cara Mudah Mengembangkan Investasi dan Nilai Kekayaan Bersih di Masa Depan
Jika investasi dirasa menguntungkan, Anda bisa masuk ke pasar dan membeli jenis saham perusahaan yang Anda inginkan.
Hal di atas sangat berbeda, jika Anda akan berinvestasi pada salah satu karya seni.
Sebelum melakukan pembelian, Anda diharuskan untuk menyerap banyak informasi berkaitan tentang karya seni tersebut untuk bisa mengambil keputusan paling tepat.
2. Bukan Aset Likuid
Karya seni bukan termasuk aset yang likuid, artinya Anda tidak bisa langsung menjual dan mencairkannya saat membutuhkan uang.
Menjual karya seni hampir sama dengan menjual properti dan tanah yang membutuhkan waktu, usaha, dan perencanaan agar bisa mendapatkan harga terbaik.
3. Membutuhkan Perawatan
Sebagai seseorang yang memiliki karya seni, Anda perlu untuk mempertahankan nilainya dengan cara rutin melakukan perawatan atas karya seni secara teratur.
Tidak hanya itu saja, jika diperlukan Anda harus membeli asuransi untuk menghindari bencana seperti kebakaran dan faktor alam yang lainnya.
4. Merawat Seni Anda
Anda bisa menggunakan kuas lembut untuk membersihkan karya seni dari kotoran yang menempel.
Baca Juga: Cara Berinvestasi di Usia 30, 40, dan 50-an, Apa Saja Portofolio yang Perlu Dimiliki?
Hal yang penting untuk dilakukan adalah jangan menekan terlalu kuat saat sedang membersihkan karya seni.
Selanjutnya, Anda juga perlu menyimpan karya seni tersebut di tempat yang kering dan bersuhu sedang.
Jauhkan karya seni dari sinar matahari langsung, area yang lembab seperti gudang dan ruang bawah tanah, serta jauhkan dari sumber api.
Baca Juga: Berinvestasi Dengan Dana Terbatas? Ini 5 Cara yang Bisa Dilakukan Saat Ini Juga
Semakin baik Anda melakukan perawatan atas karya seni, maka akan semakin bernilai karya seni yang Anda miliki.
5. Tidak Ada Jaminan Atas Harganya
Hal terakhir yang benar-benar perlu Anda pertimbangkan dengan baik, saat akan membeli karya seni sebagai investasi adalah tidak adanya jaminan nilai yang terus meningkat.
Baca Juga: 7 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Investor Pemula, Apakah Anda Juga Melakukannya?
Dunia seni adalah lingkungan yang berubah-ubah dan tidak ada jaminan bahwa setiap karya yang Anda dapatkan bisa bernilai lebih tinggi daripada saat Anda membelinya dalam beberapa tahun yang lalu.
Solusinya?
Jika Anda merasa khawatir untuk berinvestasi pada karya seni yang nilanya sulit ditentukan di masa depan. Anda bisa memilih alternatif investasi lain yang berpotensi akan terus meningkat nilainya di masa depan.
Investasi peer to peer lending seperti KoinWorks merupakan pilihan investasi yang bisa Anda pertimbangkan. Kelebihan investasi di KoinWorks adalah Anda bisa memulai investasi dengan dana yang sangat rendah yaitu minimal Rp 100.000 saja.
Tidak hanya itu saja, meskipun modal berinvestasi sangat rendah, Anda tetap bisa mendapatkan imbal hasil investasi yang sangat kompetitif.
Dimana KoinWorks mampu menawarkan tingkat imbal hasil di atas laju rata-rata inflasi tahunan di Indonesia.
Baca Juga: Cara Kerja KoinWorks: Pendanaan Online P2P Lending
Hal yang tak kalah menarik saat berinvestasi di KoinWorks adalah Anda bisa ikut andil membantu perkembangan perekonomian di Indonesia.
Ini bisa terjadi karena KoinWorks akan mempertemukan investor dengan para pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha.
Dengan demikian, Anda akan memperoleh keuntungkan berupa imbal hasil dari investasi, sedangkan pelaku UKM mendapatkan tambahan modal yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha yang mereka miliki.
Ayo mulai mendanai!