Cara Berinvestasi di Usia 30, 40, dan 50-an, Apa Saja Portofolio yang Perlu Dimiliki?– Berinvestasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan, tidak peduli Anda dalam usia yang muda atau tua.
Semakin muda Anda memulai mendanai, maka akan semakin besar potensi keuntungan yang akan Anda dapatkan.
Dalam berinvestasi ada beberapa strategi dan pertimbangan yang perlu Anda lakukan agar bisa mengoptimalkan hasil yang akan didapatkan.
Baca Juga: 3 Hal Yang Membuat Millenial Kehabisan Uang dan Cara Mengatasinya
Berikut ini kami akan menjelaskan kepada Anda tentang cara berinvestasi diberbagai rentang usia mulai dari 30-an sampai 50-an.
Daftar Isi
Cara Berinvestasi di Usia 30, 40, dan 50-an
I. Melakukan Investasi di Usia 30-an
Jika Anda masih berada di rentang usia 30 tahunan, maka bisa dikatakan Anda masih berada di masa produktif dan perlu berinvestasi di berbagai instrumen investasi agresif yang mampu menawarkan tingkat imbal hasil yang tinggi.
Baca Juga: 8 Hal yang Harus Dilakukan di Usia 20-an Untuk Menjadi Jutawan Pada Usia 30-an
Saham dan reksadana saham bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda pilih sebagai tempat berinvestasi.
Kedua jenis investasi ini terbukti mampu memberikan tingkat imbal hasil yang sangat tinggi dalam rentang waktu investasi antara 5 sampai 10 tahun.
II. Portofolio yang Disarankan Untuk Usia 30-an
Dalam rentang usia ini, kami sangat menyarankan Anda untuk menginvestasikan sekitar 70 – 80% pada instrumen yang agresif seperti saham. Sisa sebesar 20 – 30% bisa dialokasikanpada dana tunai atau peer to peer lending seperti KoinWorks.
Baca Juga: Cara Kerja KoinWorks dalam Hal Pendanaan Fintech Lending
KoinWorks bisa Anda jadikan pilihan investasi untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek di bawah 2 tahun.
Tingkat imbal hasil yang didapatkan berkisar dari 7 – 15% dalam setahun dan yang terpenting dana yang perlu Anda keluarkan untuk memulai investasi minimal Rp 100.000 saja.
III. Jangan Ragu Berinvestasi di Real Estate di Usia 30-an
Jika Anda memiliki dana yang lebih, maka tidak ada salahnya untuk mulai mendanai di real estate yang mampu memberikan 2 keuntungan untuk Anda.
Baca Juga: Investor Harus Tahu! Ini 9 Pertimbangan Penting Sebelum Investasi Properti
Keuntungan yang pertama adalah pendapatan sewa yang bisa Anda dapatkan saat menyewakan properti tersebut ke orang lain dan selanjutnya keuntungan dari capital gain karena adanya kenaikan harga properti di masa depan.
IV. Berinvestasi Pada Diri Sendiri
Seperti yang sudah kami sampaikan di atas bahwa usia 30-an merupakan masa yang produktif dan masa yang tepat untuk mendapatkan gelar yang tinggi dan meningkatkan keterampilan Anda.
Baca Juga: Berinvestasi Terhadap Diri Sendiri Dengan 7 Hal Berikut, Hidup Anda Bisa Lebih Berkualitas
Berinvestasilah pada diri sendiri dengan mengambil pendidikan yang lebih tinggi lagi, atau mengikuti berbagai seminar dan workshop yang mampu meningkatkan keterampilan.
V. Apa Investasi Terbaik di Usia 40-an?
Saat masuk usia 40-an, maka ada sedikit perbedaan instrumen investasi yang harus Anda alokasikan. Alokasi investasi yang kami sarankan untuk Anda lakukan adalah obligasi, reksadana pendapatan tetap, dan peer to peer lending.
Baca Juga: Mobil vs Rumah vs Pendanaan P2P Lending, Pilih yang Mana?
Jenis investasi yang kami sebutkan barusan memiliki tingkat resiko yang menengah dan tidak terlalu agresif.
Jika Anda termasuk investor yang konservatif, maka alokasi dana bisa 60% ke saham dan 40% lainnya ke berbagai instrumen dengan imbal hasil menengah.
Namun, jika Anda termasuk investor yang agresif dan bersedia mengambil resiko lebih, alokasi dana bisa 70 – 80 persen di saham dan sisanya di instrumen dengan tingkat imbal hasil menengah.
Baca Juga: Strategi Mendanai di KoinWorks: 5 Cara Memaksimalkan Bunga Keuntungan
Hal yang paling penting adalah Anda mampu mendiversifikasikan berbagai instrumen investasi yang ada sesuai dengan kebutuhan.
VI. Investasi di Usia 50-an
Masa 50-an tahun merupakan masa-masa dimana Anda sudah mulai memasuki masa pensiun dan menikmati hari tua.
Baca Juga: Menurut Zodiak, Ini Investasi Paling Menguntungkan untuk Anda
Saat mulai memasuki masa ini, maka Anda cenderung akan memutar kembali dana saham yang sudah diinvestasikan di usia 30 – 40 tahunan ke obligasi atau uang tunai.
Menginvestasikan uang dalam instrumen jangka pendek seperti peer to peer lending bisa dijadikan prioritas pada masa ini.
Dengan rentang investasi berkisar 1 – 2 tahun, Anda bisa mendapatkan imbal hasil mulai dari 18% efektif dalam setahun. KoinWorks merupakan salah satu pilihan tepat yang bisa Anda coba sebagai instrumen investasi.
Pentingnya Merencanakan Investasi di Berbagai Rentang Usia
Merencanakan investasi di berbagai rentang usia sangat Anda perlukan karena tujuan keuangan di setiap usia berbeda-beda.
Baca Juga: Investasi Jangka Pendek vs Investasi Jangka Panjang, Lebih Untung Mana?
Usia 30-an merupakan masa yang produktif dan di masa ini sudah seharusnya Anda berinvestasi pada instrumen yang lebih agresif seperti saham dan reksadana saham.
Kedua jenis instrumen investasi tersebut mampu memberikan imbal hasil yang lebih optimal dalam rentang waktu 5 – 10 tahun ke atas.
Sedangkan di usia yang 40 tahunan, investasi bisa Anda diversifikasikan pada instrumen dengan tingkat imbal hasil menengah seperti reksadana pendapatan tetap, peer to peer lending, dan obligasi.
Terakhir pada saat Anda memasuki usia 50 tahun, Anda sudah bisa mengalihkan hasil investasi dari saham ke berbagai instrumen investasi yang lebih aman seperti uang tunai atau deposito.
Baca Juga: 2 Aturan Penting Soal Uang yang Harus Anda Pahami dan Terapkan
Pada masa ini, Anda sudah mulai memasuki masa pensiun dan menikmati hari tua dengan tenang dan nyaman.
Dengan teknik yang sudah disampaikan di atas, kami berharap Anda mampu mendapatkan tingkat imbal hasil yang optimal di rentang usia yang Anda lalui.
Semoga informasi yang sudah disampaikan di atas memberikan inspirasi dan pencerahan kepada Anda tentang cara yang benar dalam mengelola keuangan untuk masa depan.