Pemakzulan Donald Trump, Apakah Ekonomi Dunia Terpengaruh? – Saat ini global sedang di hadapkan oleh berita yang cukup menghebohkan, yaitu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tengah dimakzulan oleh Dewan Perwakilan Amerika Serikat.
Adapun, pemakzulan atau impachement adalah suatu upaya untuk menjatuhkan pejabat tinggi negara (eksekutif) dari jabatannya. Sistem ini biasa diberlakukan di negara yang menerapkan sistem pemerintahan politik demokrasi.
Pemakzulan pun dilakukan jika seorang pejabat tinggi tersebut melakukan tindakan kriminal, melanggak undang-undang mau pun menyalahgunakan jebatan.
Donald Trump sendiri tengah didakwa atas pelanggaran yang mengharuskan Trump mundur dari jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat.
Kesalahan apa yang telah dibuat oleh Donald Trump? Apakah dengan adanya pemakzulan ini, ekonomi dunia juga akan berpengaruh? Yuk, simak penjalasan berikut ini.
Daftar Isi
Pemakzulan Donald Trump, Apakah Ekonomi Dunia Terpengaruh?
Dugaan Kesalahan Donald Trump
Bisa dibilang, Donald Trump adalah sosok Presiden Amerika Serikat yang cukup kontroversial di mata dunia. Baik dalam pidato kampanyenya pada tahun 2017, mau pun berbagai kebijakan yang dikeluarkannya.
Namun, bukan karena sikap yang kontroversial tersebut menyebabkan Trump dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan.
Tentunya, parlemen memiliki alasan yang kuat, yaitu pada bulan Juli lalu, Trump mendesak Presiden Ukrania, Volodymyr Zelensky untuk melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi putra dari Joe Biden, yaitu Hunter Biden.
Lalu, apa yang menyebabkan Trump mendesak Zelensky untuk melakukan penyelidikan atas Joe dan Hunter Biden?
Seperti yang diketahui, Joe Biden adalah Wakil Presiden dari mantan Presiden Barrack Obama.
Joe Biden sendiri adalah salah satu calon kompetitor terkuat pada pemilu mendatang.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa Trump melakukan investigasi atau dugaan korupsi yang dilakukan oleh Hunter Biden dan akan digunakannya untuk isu pemilu nantinya.
Bisa dibilang, bahwa Trump menggunakannya sebagai kepentingan pribadi. Dikutip dari CNBC, Trump menjadikan dana bantuan untuk Ukrania sejumlah 400 juta USD sebagai alat untuk mendesak Zelensky.
Sistem Pemakzulan Donald Trump
Agar pemakzulan bisa dilaksanakan, Dewan Perwakilan Amerika Serikat harus melakukan voting. Voting pertama digelar pada Rabu, tanggal 18 Desember 2019.
Dengan dakwaan, Trump telah melakukan pelanggaran hukum tinggi dengan menyalahgunakan kekuasaan. Hasilnya 230 orang setuju dan 197 orang menolaknya.
Baca juga: 7 menteri termuda di dunia
Voting kedua dilakukan dengan dakwaan Trump dinilai menghalangi kongres AS dalam penyelidikan kasusnya ini. Lagi-lagi parlemen yang mayoritas diisi oleh Partai Republik mendapatkan suara terbanyak, 229 suara setuju dan 198 suara menolak.
Bukan Hanya Donald Trump
Pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat ternyata tidak hanya dilakukan kepada Donald Trump saja lho.
Trump menjadi Presiden keempat yang diberhentikan dari jabatannya setelah Bill Clinton(1999) karena skandal perselingkuhan, Richard Nixon (1974) skandal pembobolan kantor Partai Demokrat dan Andrew Johnson (1868).
Baca juga: 10 Terkaya di Dunia dan Cara Menjadi Seperti Mereka
Namun, pemakzulan yang telah dilakukan kepada 3 Presiden terdahulu sebelum Trump selalu berakhir di tengah persidangan senat. Hanya Richard Nixon yang memilih mengundurkan diri sebagai Presiden.
Apakah Pemakzulan Berpangaruh ke Perekonomian Dunia?
Dengan dilakukannya pemakzulan terhadap Presiden di negara Amerika Serikat, apakah ekonomi global bahkan ekonomi Indonesia jadi terganggu?
Tenang saja! Dikutip dari The New York Times, pemakzulan ini tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap ekonomi dunia kok.
Namun, ada satu hal yang akan terkena dampak dari permakzulan ini, adalah pasar saham. Dikutip kembali dari Katadata, IHSG pada perdagangan semakin melemah, kompak dengan bursa saham lainnya seiring dengan pemakzulan Presiden Amerika, Donald Trump.
Jika kamu salah satu pemain di dunia saham dan khawatir dengan info penurunan saham paska pemakzulan Trump, kamu bisa mencoba alternatif berinvestasi atau mendanai lainnya yang aman dan tentunya sudah Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK).
Salah satunya adalah dengan mendanai melalui P2P Lending di KoinP2P persembahan dari KoinWorks. di KoinP2P, kamu bisa mendapatkan imbal hasil mulai dari 18% per tahunnya.
Eittss.. di KoinP2P, kamu tidak hanya sekedar mendanai. Karena, sembari mendanai kamu juga turut membantu dan memberdayakan UMKM Indonesia serta membantu pendidikan di Indonesia. Kamu pun bisa memulainya hanya dengan Rp100.000 lho!
Sekarang, kamu tidak perlu khawatir lagi jika pasar saham mengalami penurunan. Karena saatnya mencoba alternatif baru, yaitu KoinP2P dari KoinWorks. Yuk, mulai sekarang.