Sering Mengalami Emotional Spending? Lakukan Hal-Hal Ini Untuk Mencegahnya! – Kamu pasti sering mendengar tentang emotional spending atau bahkan merasakannya secara langsung.
Mari ulas sedikit tentang definisinya.
Emotional spending atau jika dalam Bahasa Indonesia berarti pengeluaran emosional, merupakan tindakan membeli suatu produk baik barang maupun jasa di saat kamu tidak membutuhkannya atau bahkan tidak benar-benar menginginkannya.
Tujuan dari emotional spending itu sendiri semata-mata hanya untuk memperbaiki mood atau sekadar iseng saja. Dengan kata lain, tidak ada alasan khusus di balik pembelian produk tersebut walaupun jika ditanya mengapa, alasannya “ya, pengin aja“.
Pada intinya, pengeluaran yang dilandasi dengan emosi alias bukan karena kebutuhan, itu dinamakan emotional spending.
Bagi kamu yang merasa sering mengalami emotional spending, coba lakukan beberapa pencegahan di bawah ini.
Daftar Isi
Sering Mengalami Emotional Spending? Lakukan Hal-Hal Ini Untuk Mencegahnya!
Pikirkan Berulang Kali Sebelum Membeli Sesuatu
Tips pertama yang harus kamu lakukan adalah selalu memikirkan ulang ketika akan membeli suatu produk, baik itu barang maupun jasa.
Telusuri kembali, apakah kamu benar-benar membutuhkannya atau hanya menginginkannya. Sebenarnya tidak masalah jika kamu membeli sesuatu yang kamu inginkan, tapi selalu pikirkan lagi tentang manfaatnya di masa depan.
Sederhananya, tunggu dan pikirkan sampai 3×24 jam untuk memastikan. Jangan sampai kamu menggunakannya hanya sekali seumur hidup karena bosan, atau muncul keinginan lain untuk membeli produk yang lebih baru.
Yah, walaupun kamu memiliki banyak uang untuk memenuhinya, tetap saja emotional spending ini tidak baik bagi diri kamu dan kebiasaan kamu ke depannya.
Misal, kamu berkeinginan untuk membeli sepasang sepatu merek A yang berharga Rp399.000 karena suka dengan warna dan modelnya yang kekinian. Coba telusuri lagi, kamu butuh dan ingin, atau hanya ingin mengikuti tren semata?
Katakanlah, sepatu kamu yang lama kebetulan sudah rusak dan memang perlu diganti. Kebetulan juga budget-mu cukup untuk membeli sepatu seharga Rp399.000 itu. Nah, jika memang sudah dipikirkan berulang kali dan jawabannya mencerminkan bahwa kamu tidak emotional spending, maka membelinya adalah pilihan yang tepat.
Cari Kegiatan Lain yang Lebih Menyenangkan
Beralih ke tips kedua menghindari emotional spending, yaitu melakukan hal-hal lain yang jauh lebih menyenangkan daripada menghabiskan uang di mall atau e-commerce.
Jika sebagian besar waktumu dihabiskan di depan layar ponsel atau laptop, mulailah untuk membatasi penggunaannya.
Terutama untuk aplikasi e-commerce yang notabene membuat banyak orang lupa diri melakukan emotional spending, akibatnya uang tabungan habis seketika tanpa disadari.
Kamu bisa kok melakukan hal-hal lain yang lebih bermanfaat dan ‘tidak berbayar’ tanpa harus menggunakan gadget, seperti pergi ke membaca buku, bersepeda, olahraga, atau bermain kartu remi bersama teman.
Tapi, jika kamu merasa sulit untuk melepaskan gadget dari genggamanmu, cobalah menghibur diri dengan bermain game online, streaming film, atau sekadar melihat-lihat unggahan akun receh di media sosial yang bisa mengocok perut.
Dijamin, kamu akan terhindar dari emotional spending!
Ingat, keinginan itu sifatnya sementara. Kamu akan merasa bosan di kemudian hari, sehingga akan muncul pengeluaran yang berbeda lagi demi memenuhi keinginan kamu yang lainnya.
Hal tersebut terjadi karena kebiasaan-kebiasaan yang kamu lakukan secara berulang dalam tempo yang sering. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan emotional spending!
Hapus Segala Hal yang Tidak Berguna di Ponsel Kamu
Daripada melihat daftar produk diskon di situs e-commerce, lebih baik melakukan hal-hal lain yang lebih berguna bukan?
Contohnya, menyibukkan diri dengan mengorganisir segala hal yang ada di laptop atau ponsel kamu agar terlihat lebih rapi. Mulai dari menghapus file, folder, serta aplikasi yang tidak terpakai, hingga memilah dan memindahkan berkas yang penting ke dalam satu folder khusus sesuai penamaannya.
Aktivitas ini memang sederhana, namun lebih baik dilakukan. Tujuannya adalah membuat kamu lupa dengan kebiasaan kamu berbelanja di situs-situs belanja online.
Selain lebih bermanfaat, dengan men-decluttering sesuatu, kamu bisa lebih menata hal-hal (mulai dari hal yang kecil hingga hal yang besar) yang ada di sekitar kamu. Apa pun itu.
Perbanyak Olahraga
Terkadang, emotional spending juga bisa disebabkan karena ketegangan hati dan pikiran akan sesuatu. Baik hati maupun pikiran, keduanya akan berperang untuk mendapatkan satu jawaban.
Sebagai manusia, kamu harus bisa mengontrol hal ini. Tidak jarang, orang-orang banyak yang merasa depresi akibat ketidaksesuaian yang timbul dari perasaan dan pikiran. Misalnya, di hati maunya A, tapi secara logika harus memilih B padahal kamu tidak ingin B.
Maka dari itu, kamu harus merileksasikan keduanya. Bagaimana caranya? Jawabannya adalah dengan berolahraga.
Berdasarkan penelitian dari American Academy of Neurology menjelaskan bahwa orang-orang yang sering berolahraga sudah pasti memiliki kemampuan kognitif yang jauh lebih baik daripada orang-orang yang tidak berolahraga sama sekali.
Jika dilakukan secara teratur, olahraga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kamu, lho. Terlebih lagi untuk kamu yang usianya di atas 20 tahun.
Selain itu, saat melakukan aktivitas olahraga, otak akan mengeluarkan zat endorphin yang membuat perasaan kamu menjadi lebih rileks.
Bagaimana? Masih malas berolahraga? Kalau begitu, siap-siap kehabisan uang karena emotional spending ya!
Rencanakan Goals Hidup Kamu
Emotional spending biasanya terjadi karena tidak adanya tujuan hidup yang menuntun kamu untuk berjalan ke arah yang lebih baik, seperti memperoleh kebebasan finansial di masa mendatang atau menjadi pebisnis sukses yang Go-International.
Oleh karena itu, yuk buat goals hidup kamu mulai dari sekarang!
Dengan adanya goals hidup, kamu cenderung akan lebih mampu memilah mana yang harus dipenuhi dan mana yang tidak. Kamu juga akan berpikir apakah keputusan kamu sesuai dengan tujuan hidup yang kamu buat atau tidak.
Ini saatnya bagi kamu untuk merencanakan hal-hal yang perlu kamu lakukan untuk mencapai goals tersebut. Kini, tidak ada lagi keinginan untuk membeli barang-barang tidak bermanfaat alias emotional spending.
Secara tidak sadar, kamu akan lebih memikirkan “bagaimana kamu bisa hidup tanpa membuang-buang uang” dan “bagaimana cara memanfaatkan uang yang kamu punya sebaik-baiknya untuk hal yang berguna bagi kehidupan kamu“.
Salah satu cara yang terpikir untuk memperbaiki kehidupan kamu yaitu dengan berinvestasi.
KoinWorks bisa menjadi alternatif investasi bagi kamu, lho. Ini adalah pilihan yang tepat daripada emotional spending.
Selain aman karena telah berizin resmi OJK, dengan mendanai di produk KoinP2P persembahan KoinWorks, kamu bisa mendapatkan imbal hasil mencapai 21,32% per tahun.
Tunggu apalagi? Ayo minimalisir emotional spending kamu dengan melakukan lima hal di atas supaya bisa menjadi #BetterMe di tahun ini!