Bagi Anda Anak Muda, Ingin Mulai Mendanai? 5 Hal Ini Harus Dipelajari Anak Muda Sebelum Berinvestasi – Anak muda pastinya bangga bila sudah bisa menghasilkan pendapatannya sendiri.
Namun, anak muda cenderung boros dalam memanfaatkan uangnya. Padahal, ada banyak sekali hal yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan pemanfaatan uang yang dimiliki.
Baca Juga: Hey Anak Muda! Anda Wajib Punya Skill Finansial Ini Agar Bisa Kaya Raya Di Masa Depan
Salah satu hal yang paling tepat dijadikan sebagai pengalokasian uang adalah investasi. Meski investasi terkadang terdengar seperti ‘mengintimidasi’ karena dibayangi oleh kerugian, namun investasi sebenarnya tidaklah sesusah itu.
Namun, ada baiknya Anda memahami dan menerapkan beberapa hal berikut sebelum benar-benar mulai mendanai.
Daftar Isi
5 Hal yang Harus Dipelajari Anak Muda Sebelum Berinvestasi
1. Nominal Uang yang Bisa Dialokasikan
Sebelum berinvestasi, tahap-tahap awal Anda mendapatkan penghasilan, tentukan terlebih dahulu berapa nominal yang bisa Anda investasikan setiap bulannya.
Baca Juga: 8 Cara Menghasilkan Passive Income dengan Mudah
Bagi pendapatan Anda ke dalam beberapa kelompok seperti kebutuhan yang harus dipenuhi, kebutuhan mendatang, dan sisanya nominal yang bisa Anda manfaatkan untuk investasi.
Usahakan agar nominalnya tidak terlalu mepet dengan kemungkinan-kemungkinan kebutuhan mendatang yang harus dipenuhi.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Anda Harus Tetap Hidup Sederhana Meski Punya Banyak Uang!
Dan jangan juga terlalu sedikit. Akan lebih baik bila Anda juga menghitung potensi keuntungan dan kerugian yang siap Anda tanggung.
2. Pelajari dan Tentukan Instrumen Investasi
Sebelum menginvestasikan uang Anda, pastinya Anda terlebih dahulu harus menentukan instrumen investasi apa yang sesuai dengan dana investasi, risk tolerance, karakter atau pun kemampuan Anda.
Baca Juga: Menurut Para CEO Dunia, 8 Hal Ini Harus Anda Lakukan Di Saat Usia 20-an
Lakukan perhitungan antara potensi keuntungan, jangka waktu, dan tingkat risiko. Ada pula instrumen investasi yang mudah dan ada juga yang lebih sulit yang membutuhkan analisis teknikal yang lebih mendalam.
Dari sekian banyak pilihan instrumen investasi yang cocok untuk pemula, beberapa di antaranya adalah investasi emas, investasi saham, reksa dana, properti, obligasi, hingga pendanaan online peer to peer lending.
3. Potensi Keuntungan dan Kerugian
Setelah Anda mendapatkan ide mengenai instrumen investasi yang hendak Anda coba, mulailah lakukan perhitungan terhadap potensi keuntungan dan kerugiannya.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Membuang Uang yang Sering Dilakukan Oleh Millennial
Setiap jenis investasi memiliki dua hal esensial yang saling bertolak belakang tersebut. Maka dari itu, pelajari terlebih dahulu potensi keuntungan dan kerugian setiap instrumen, dan seberapa besar tingkat risiko yang bisa Anda tanggung.
Pelajari juga bagaimana caranya memaksimalkan keuntungan sembari meminimalisir risiko. Diversifikasi bisa menjadi salah satu metode terbaik untuk meminimalisir risiko sembari memaksimalkan keuntungan.
4. Platform yang Terpercaya dan Berlandaskan Hukum

Setelah mementukan nominal yang bisa dialokasikan khusus untuk diinvestasikan, instrumen investasinya, dan mempertimbangkan potensi keuntungan dan kerugian, maka kemudian Anda harus mencari platform yang terpercaya dan berlandaskan hukum.
Baca Juga: Melalui KoinWorks, Kepada Siapa Saja Sebenarnya Investasi Anda Disalurkan?
Hal ini pastinya tidak boleh dilewatkan. Anda harus jeli dalam memilih platform. Banyak orang yang terjerat investasi bodong karena terlanjur tergiur dengan tingkat keuntungan yang ditawarkan, yang sebenarnya tidak masuk akal.
KoinWorks, misalnya, mewadahi investasi peer to peer lending yang merupakan salah satu perusahaan penyedia P2P Lending tercepat yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: Pinjaman Dengan Performa Buruk dan Gagal Bayar, Perlukah Anda Khawatir?
Karena konsistensinya dalam melayani investor dan peminjam, KoinWorks pun dianugerahi sebagai The Most Innovative Fintech of the Year 2017 oleh Bisnis Indonesia Fintech Award.
Pilihlah platform yang terpercaya dan berlandaskan hukum agar Anda tidak terjebak dalam investasi bodong yang pastinya menyesatkan dan merugikan.
5. Strategi dalam Jangka Panjang
Apa persiapan Anda sebelum benar-benar berinvestasi? Bagaimana strategi Anda? Apakah ada jangka waktu khusus untuk keperluan investasi Anda?
Baca Juga: Bermimpi Untuk Menjadi Miliarder? Ini 5 Kebiasaan yang Dilakukan Miliarder Supaya Cepat Kaya
Bila Anda berniat untuk berinvestasi dalam jangka panjang, maka strategi yang matang tentu saja harus dipersiapkan.
Bila memang berniat untuk berinvestasi dalam jangka panjang, maka ada baiknya Anda konsisten untuk menyisihkan pendapatan Anda setiap bulan untuk digunakan sebagai dana investasi.
Selain itu, lakukan diversifikasi. Jangan pernah menempatkan seluruh dana investasi Anda pada satu tempat atau instrumen investasi. Misalnya Anda berinvestasi saham, berinvestasi jugalah dengan pendanaan online peer to peer lending.
Baca Juga: Begini Cara Kerja KoinWorks dalam Hal Pendanaan Fintech Lending
Setelah itu, investasikan kembali pengembalian yang telah Anda dapatkan dari investasi sebelumnya ke investasi berikutnya.
Manfaatkan efek compounding dalam perjalanan investasi Anda. Coba hitung nilai uang Anda di masa depan apabila Anda rutin berinvestasi dengan kalkulator efek compounding berikut:
Hitung Efek Compounding Investasi Anda
Sangat menarik, bukan? Meski masih muda, bukan berarti belum waktunya bagi Anda untuk mulai mempersiapkan keuangan di masa depan.
Baca Juga: Maksimalkan Keuntungan, Tinjau Kembali Akun KoinWorks Anda dan Lakukan 4 Hal Ini
Justru sebaliknya, investasilah sedari muda agar keuangan Anda di masa depan jadi lebih siap. Namun, pastikan bahwa Anda mempelajari seluk-beluk di atas sebelum berinvestasi.
Masih bingung hendak berinvestasi di mana? Untuk mulai mendanai, Anda bisa langsung berinvestasi di peer to peer lending KoinWorks.
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Investasi yang Akan Didapatkan Bila Rutin Berinvestasi
Dengan modal awal mulai dari Rp 100 ribu, Anda bisa mendapatkan bunga pengembalian efektif mulai dari 18% per tahun sembari membantu kemajuan UKM di Indonesia.
Semakin rutin Anda berinvestasi, semakin besar bunga efektif yang akan Anda terima, apalagi bila menginvestasikan kembali pengembalian yang didapat. Masih ragu? Mulai investasi sekarang dan siapkan keuangan di masa mendatang!