Kacamata Pendana : Refleksi Personal dari Factsheets KoinP2P

Baik seorang pendana berpengalaman maupun baru memulai perjalanan di dunia P2P Lending, memahami dasar-dasar keuangan adalah kunci untuk mengambil keputusan investasi yang cerdas. Di KoinWorks, kami senantiasa berkomitmen untuk memberikan transparansi dan edukasi agar Anda bisa berinvestasi dengan lebih percaya diri.

Pernahkah Anda bertanya-tanya, bagaimana KoinWorks menilai kelayakan sebuah bisnis untuk menerima pinjaman? Salah satu pendekatan yang digunakan—dan bisa Anda pelajari juga—adalah rasio keuangan. Ibarat seorang dokter memeriksa detak jantung dan tekanan darah pasien, rasio keuangan ini adalah indikator vital yang menunjukkan kesehatan finansial sebuah bisnis. Mari bedah tiga kacamata penting yang akan membantu melihat lebih mendalam keputusan investasi Anda, dan bagaimana prinsip-prinsip ini juga bisa Anda terapkan pada keuangan pribadi Anda!

1. Kacamata “Punya Uang Tunai Cukup?” (Rasio Likuiditas)

Bayangkan Anda punya uang di dompet dan beberapa tagihan yang harus dibayar besok. Cukup tidak uang di dompet itu? Nah, itulah esensi dari rasio likuiditas. Rasio ini mengukur seberapa mampu sebuah bisnis melunasi kewajiban jangka pendeknya (utang yang harus dibayar dalam waktu kurang dari satu tahun) menggunakan aset yang paling mudah diubah menjadi uang tunai.

Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio Lancar membandingkan Aset Lancar (misalnya kas, setara kas, piutang yang akan segera tertagih, atau persediaan barang) dengan Kewajiban Lancar (utang yang harus segera dibayar, seperti utang dagang, gaji karyawan, atau cicilan utang jangka pendek).

Refleksi untuk Keuangan Pribadi Anda:

Konsep rasio lancar ini juga sangat relevan untuk keuangan pribadi Anda. Apakah Anda memiliki dana darurat yang cukup? Idealnya, Anda punya setidaknya 3-6 bulan pengeluaran bulanan Anda dalam bentuk aset lancar (tabungan, deposito, atau investasi yang mudah dicairkan). Ini berfungsi sebagai “aset lancar” Anda. Sementara “kewajiban lancar” Anda adalah tagihan bulanan, cicilan kartu kredit, atau utang lain yang harus dibayar segera. Dengan rasio likuiditas pribadi yang sehat, Anda tidak akan panik jika ada pengeluaran tak terduga seperti perbaikan mobil atau biaya medis, dan Anda bisa terus menjalankan investasi tanpa terganggu.

2. Kacamata “Banyak Utang atau Tidak?” (Rasio Solvabilitas)

Setiap bisnis, besar atau kecil, pasti memiliki utang. Namun, seberapa besar porsi utang dibandingkan dengan modal yang dimiliki sendiri? Rasio solvabilitas menjawab pertanyaan ini. Ini adalah kacamata penting untuk menilai seberapa besar ketergantungan peminjam pada utang untuk membiayai operasional atau ekspansinya. Ketergantungan utang yang terlalu tinggi bisa menjadi sinyal bahaya yang patut Anda waspadai.

Rasio Utang terhadap Ekuitas (Debt-to-Equity Ratio)

Rasio ini membandingkan Total Utang peminjam (jangka pendek dan jangka panjang) dengan Ekuitas Pemilik (modal yang berasal dari pemilik atau pemegang saham bisnis itu sendiri). Rasio yang umum dikenal adalah rasio utang terhadap ekuitas adalah 2:1 yaitu setiap Rp1,- modal yang dimiliki sendiri oleh bisnis terdapat Rp2,- yang berasal dari utang. Preferensi investor mencari bisnis dengan rasio utang terhadap ekuitas yang lebih rendah, karena ini menunjukkan stabilitas finansial dan risiko gagal bayar yang lebih kecil.

Refleksi untuk Keuangan Pribadi Anda:

Mirip dengan bisnis, Anda juga perlu menilai rasio utang pribadi Anda. Apakah sebagian besar aset yang Anda miliki (rumah, kendaraan, investasi) didanai oleh utang, atau lebih banyak dari tabungan/investasi pribadi Anda? Memiliki terlalu banyak utang, terutama utang konsumtif seperti kartu kredit dengan bunga tinggi, bisa sangat membebani keuangan Anda. Idealnya, total cicilan utang bulanan Anda tidak lebih dari 30-40% dari pendapatan bulanan Anda. Dengan rasio utang yang terkontrol, Anda memiliki lebih banyak “ekuitas” dalam hidup Anda dan lebih banyak ruang untuk berinvestasi, bukan hanya membayar bunga.

3. Kacamata “Seberapa Untung Bisnis Ini?” (Rasio Profitabilitas)

Tujuan utama setiap bisnis adalah menghasilkan keuntungan. Jika Anda menginvestasikan dana Anda ke sebuah bisnis, tentu Anda ingin tahu apakah bisnis itu benar-benar menguntungkan, bukan? Rasio profitabilitas inilah yang akan memberikan gambaran. Khusus untuk pinjaman bisnis (seperti UMKM), rasio ini sangat krusial karena keuntungan didapat akan digunakan untuk melunasi pinjaman Anda. 

Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)

Ini adalah indikator vital yang menunjukkan berapa banyak keuntungan bersih yang berhasil dihasilkan bisnis dari setiap rupiah penjualan, setelah dikurangi semua biaya (termasuk biaya operasional, bunga pinjaman, dan bahkan pajak).

Refleksi untuk Keuangan Pribadi Anda:

Dalam keuangan pribadi, konsep ini bisa diartikan sebagai rasio “keuntungan” pribadi Anda dari pendapatan. Setelah Anda membayar semua pengeluaran (biaya hidup, tagihan, cicilan utang), berapa banyak uang yang tersisa untuk Anda tabung atau investasikan? Jika Anda merasa pendapatan Anda “habis begitu saja” setiap bulan, mungkin “margin laba bersih” pribadi Anda terlalu rendah. Cobalah untuk mencari cara meningkatkan pendapatan atau, yang lebih mudah, mengelola pengeluaran Anda dengan lebih efisien. Tujuannya adalah untuk memiliki “margin laba bersih” pribadi yang positif dan terus bertumbuh, sehingga Anda bisa mencapai tujuan finansial Anda, termasuk berinvestasi di KoinWorks!

Kesimpulan: Investasi Cerdas Dimulai dari Pemahaman dan Refleksi Diri

Memahami rasio-rasio keuangan ini mungkin terdengar rumit di awal, tetapi sebuah strategi apabila cenderung rigid dan berlaku terbatas rasanya bukan menjadi sebuah strategi pamungkas dalam ranah investasi. KoinWorks telah melakukan kurasi terhadap setiap peminjam, menggunakan rasio-rasio seperti di atas dan banyak indikator lainnya. Namun, pengetahuan yang dibagikan saat ini, Anda dapat memiliki pemahaman yang lebih dalam dan mengambil keputusan investasi yang lebih personal dan terinformasi.

Lebih dari itu, prinsip-prinsip rasio keuangan bisnis ini adalah cerminan dari prinsip-prinsip pengelolaan keuangan pribadi yang baik. Dengan merefleksikan kesehatan keuangan bisnis pada keuangan pribadi Anda, Anda tidak hanya menjadi investor yang lebih cerdas, tetapi juga individu yang lebih cakap dalam mengelola aset dan kewajiban Anda sendiri.

 

Disclaimer : informasi berikut bertujuan untuk edukasi umum pada topik pengetahuan keuangan

Dapatkan berbagai informasi seputar Investasi & Keuangan Pribadi lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat