Panduan Cara Menggunakan Kartu Kredit Bisnis, Harus Bagaimana?

kartu kredit bisnis untuk memudahkan pengusaha menjalankan bisnis

Panduan Cara Menggunakan Kartu Kredit Bisnis, Harus Bagaimana? – Kartu kredit sudah lama menjadi alat pembayaran, pengganti uang tunai untuk melakukan transaksi jual-beli.

Sebenarnya sudah bukan menjadi rahasia, bahwa kartu kredit lebih identik digunakan sebagai media berutang untuk memenuhi kebutuhan konsumtif.

Kebutuhan konsumtif misalnya pembelian alat-alat elektronik, kendaraan atau traveling, yang tidak memiliki nilai tambah seiring berjalannya waktu.

Nah, sekarang yang menjadi pertanyaan apakah bisa kartu kredit dipakai untuk berbisnis yang sifatnya produktif?

Sebenarnya sah-sah saja jika ingin menggunakan kartu kredit bisnis,.

Adapun dengan menggunakan kartu kredit bisnis, kamu bisa menggunakan tarik tunai kartu kredit sebagai modal memulai atau mengembangkan usaha.

Dengan catatan, bisnis yang dilakukan tidak menyalahi undang-undang dan bukan hal ilegal atau melanggar hukum.

Memang, walaupun sekarang ini sudah banyak akses permodalan yang ditawarkan bank konvensional atau lembaga pembiayaan lainnya, kartu kredit menarik untuk digunakan.

Alasannya? karena pebisnis tidak perlu waktu lama, seperti ketika misalnya mengajukan KTA tanpa kartu kredit di bank konvensional.

Jadi, jika kamu berniat menggunakan kartu kredit bisnis, pahami dulu hal-hal yang akan dibahas berikut ini.


Daftar Isi

Jenis Kartu Kredit Bisnis yang Cocok untuk Pengusaha UKM

Tidak semua jenis kartu kredit bisa digunakan untuk berbisnis.

Adapun, supaya pebisnis dapat merasakan manfaat serta fasilitas maksimal dalam menjalankan bisnisnya, perlu memilih jenis kartu kredit yang sesuai.

Berikut ini adalah pembahasan kriteria kartu kredit yang tepat digunakan dalam bisnis.

1. Limit Kredit yang Besar

Penting bagi seorang perbisnis untuk memiliki limit kartu kredit bisnis yang cukup besar.

Alasannya? karena tentu modal bisnis bukanlah jumlah yang sedikit.

Terlebih, dengan adanya limit kartu kredit bisnis yang besar, bisa dimanfaatkan ketika nantinya perlu modal tambahan bisnis.

Jadi, jika kamu ingin membuat kartu kredit, pastikan limitnya besar karena kamu tidak pernah tau kapan usahamu mengalami kekurangan modal.

Lalu, bagaimana jika kamu sudah memilki kartu kredit, namun limitnya belum cukup besar?

I. Cara Menaikkan Limit Kartu Kredit

Sebenarnya setiap pihak bank, memiliki cara menaikkan limit kartu kredit yang berbeda-beda.

Biasanya kamu dapat melakukan dengan dua hal:

  •  Menghubungi call center yang menaikkan limit kartu kredit

Biasanya kamu akan diminta untuk menyiapkan beragam dokumen sebagai persyaratan menaikkan limit kartu kredit.

Beberapa dokumen tersebut ialah, KTP, NPWP, SIUP dari usaha kamu.

Tak lupa sertakan juga surat pernyataan bahwa kamu ingin menaikkan limit kartu kredit.

Nantinya, pihak bank akan bertanya kepadamu, alasan mengapa ingin menaikkan limit kartu kredit.

Kamu bisa memberikan alasan yang jelas, misalnya untuk menambah modal usaha.

Setelahnya, kamu bisa mengirimkan dokumen di atas ke alamat bank tertuju atau datang langsung saja bila perlu.

Perlu diperhatikan bahwa permohonanmu tidak akan langsung dikabulkan.

Sebab, pihak bank tentu akan melakukan penilaian untuk memutuskan permohonanmu disetujui atau tidak.

Hal tersebut, biasanya berlangsung selama beberapa hari.

  • Ajukan Menaikkan Kartu Kredit Lewat Aplikasi

Saat ini, banyak pihak bank yang memiliki aplikasi mobile banking.

Nah alih-alih menghubungi call center, kamu bisa mengajukan kenaikkan hanya dari aplikasi di smartphone.

Biasanya ketika melakukan dengan cara ini, ada bank yang tidak memerlukan kamu mengirimkan dokumen sebagai syarat.

Tapi, ada juga yang tidak perlu, karena mereka akan melihat dan melakukan penilaian dari kebiasaanmu bertransaksi, rasio utang kredit dan lainnya.

II. Hal-hal yang harus dilakukan supaya pengajuan menaikkan limit kartu kredit disetujui

Sebelum menyetujui permohonanmu, pihak bank akan melakukan penilaian terhadap kartu milikmu.

Nah, supaya bisa disetujui, paling tidak kamu harus melakukan hal-hal berikut.

  • Gunakan kartu kredit dengan aktif

Pastikan kamu sudah secara aktif menggunakan kartu kredit tersebut selama 1 tahun.

Dengan begitu, pihak bank akan menilai bahwa kamu adalah nasabah yang bisa dipercaya.

Mereka akan melihat tagihan yang kamu bayarkan secara rutin selama 1 tahun terakhir, sebagai pertimbangan khusus.

  • Disiplin membayar tagihan yang ada

Ketika kamu tertib membayar tagihan yang ada setiap bulannya, bank akan menjadikan ini pertimbangan.

Sebab, itu artinya kamu adalah nasabah potensial dan memiliki karakter baik

Jadi, selalu bijak ya gunakan kartu kredit supaya kamu memiliki riwayat kredit yang baik.

  • Total Rasio Utang yang Dimiliki

Pertimbangan penting dari pihak bank lainnya adalah rasio utang.

Itu berarti, jika kamu memilik tunggakan utang yang besar, maka akan sulit pihak bank menyetujui permohonanmu.

Apalagi pihak bank menilai padahal kamu mampu membayar tagihan kartu kredit, kok bisa menunggak?

Paling tidak kamu jangan sampai memiliki utang 30% dari penghasilan tiap bulan.

Boleh saja sebenarnya mengikuti gaya hidup, tapi jangan sampai pengeluaran melebihi pendapatan.

  • Alamat rumah yang tetap

Walaupun terkesan tidak nyambung, tapi domisili yang tidak berpindah-pindah juga berpengaruh.

Jadi, jika kamu sudah memiliki tempat tinggal tetap yang tidak berganti, perbarui data ke pihak bank.

Kenapa hal ini penting?

Karena pihak bank harus mendapatkan kemudahan akses, apabila nantinya terjadi gagal bayar.

Jadi, mereka tahu harus mencarimu ke mana.

2. Jumlah Tarik Tunai Kartu Kredit yang Banyak

Pilih jenis kartu kredit bisnis yang memberikan jumlah presentasi tarik tunai yang cukup besar.

Paling tidak kamu memiliki jenis kartu kredit bisnis yang bisa ditarik 50% dari total limit.

Hal ini penting untuk diperhatikan karena akan percuma jika kamu hanya memiliki limit besar, tapi jumlah yang bisa ditarik hanya sedikit.

Sebagai informasi, beberapa bank ada yang memberikan persentase penarikan tunai hingga 50%.

Tapi, kebanyakan bank ada juga yang hanya memberikan jumlah penarikan tunai sebesar 20% saja.

Kalau begitu, tentu penarikan 20% sangat kecil untuk berbisnis.

3. Memiliki Fitur yang Menarik dan Bermanfaat

Bukan pebisnis namanya kalau kamu tidak memperhitungkan keuntungan yang bisa didapatkan dari kartu kredit bisnis.

Meski terlihat sama, tapi pada dasarnya setiap kartu kredit bisnis memiliki kelebihan tersendiri.

Jadi, pastikan kamu menggunakan kartu kredit bisnis yang memiliki manfaat maksimal, seperti berikut:

Cashback: Pilih kartu kredit bisnis yang memiliki program cashback. Hal ini akan memberikan keuntungan bagi penggunanya.

Cicilan 0%: Jangan sepelekan, karena hal ini akan sangat berguna jika tagihan membengkak dan kamu tidak memiliki dana untuk melunasi seluruh tagihan tersebut.

Point Rewards: Pastikan kartu kredit bisnis kamu memiliki program tersebut, karena nantinya poin ini bisa ditukarkan dengan beragam barang/hadiah dari pihak bank.


2. Manfaat Kartu Kredit bagi Pengusaha

1. Mengajukan KTA lebih Mudah

Dengan menggunakan kartu kredit bisnis, kamu bisa mengandalkan juga yang namanya KTA atau kredit tanpa agunan dari penerbit kartu kredit.

Mengajukan KTA berarti kamu bisa mendapatkan pinjaman kredit tanpa menggadaikan apapun sebagai jaminan.

Nah, banyak pengusaha yang memanfaatkan hal ini untuk mendapatkan modal usaha.

Pihak bank biasanya melakukan penilaian dengan melihat riwayat tabungan dan juga transaksi kartu kredit yang dimiliki selama beberapa bulan terakhir.

Namun perlu dicatat bahwa KTA biasanya memiliki bunga yang tinggi. Nah, sebagai pilihan lainnya, kenapa kamu tidak mengajukan pinjaman modal bisnis melalui KoinBisnis dari KoinWorks?

Di KoinBisnis, pengusaha bisa mendapatkan modal tambahan hingga Rp2 miliar, dengan bunga rendah mulai dari 0,75% per bulan.

Selain itu, cara pengajuannya juga mudah, cepat dan tidak kompleks seperti saat mengajukan di bank konvensional.

Kamu dapat langsung mengajukan dengan unduh aplikasi KoinWorks, dan unggah dokumen-dokumen yang diperlukan melalui smartphone secara online.

KoinWorks memang memiliki tujuan untuk membantu pengusaha khususnya UKM Indonesia untuk mendapatkan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau.

2. Pembayaran lebih cepat

Kalau berbicara tentang kemudahan dalam urusan pembayaran, kartu kredit bisnis jawabannya.

Kamu hanya cukup memasukan 16 digit nomor dan 3 digit kode cvv dan pembayaran bisa langsung proses.

Sangat cepat, dan mudah jika kamu ingin membeli bahan-bahan produksi usaha secara online.

Kamu tak lagi memerlukan mesin EDC untuk membayar tagihan yang ada kaitannya dengan bisnis.

Tak hanya itu, kartu kredit bisnis juga memberikan fasilitas seperti diskon atau promo yang menggiurkan.

Kamu bisa mendapatkan diskon khusus dari merchant atau toko tempat berbelanja.

3. Pengajuan Mudah

Banyak yang mengira bahwa proses pengajuan kartu kredit bisnis cukup sulit.

Padahal tak sesulit itu,lho.

Kamu hanya perlu datang ke cabang bank tertentu lalu jelaskan keinginanmu untuk membuat kartu kredit.

Bahkan di zaman sekarang, kamu tak perlu mendatangi secara bank, karena biasanya tersebar juga gerai bank di luar bank seperti di mall atau supermarket.

Kamu cukup melengkapi dokumen seperti KTP, NPWP, plus halaman depan buku tabungan.

Setelah itu tinggal isi formulir pembuatan kartu kredit dan tunggu prosesnya.

Bisa jadi permohonan kamu ditolak dengan alasan yang beragam, salah satunya kurangnya data yang dikumpulkan.

4. Melancarkan urusan bisnis lintas negara

Ada kalanya terdapat bisnis-bisnis yang harus membeli bahan baku produksi di luar negeri, apakah termasuk kamu?

Nah, dengan menggunakan kartu kredit bisnis, metode pembayaran bisa lebih mudah dan lancar dilakukan karena tinggal memasukan nomor digit dan kode cvv.

Tak hanya itu, kamu juga bisa mencicil tagihan dari pembelian bahan baru dari luar negeri tersebut.

Jika ingin melakukan hal ini, pastikan kartu kredit dilengkapi dengan logo Visa atau MasterCard, ya.

Selain itu, pastikan tempat beli bahan baku juga bisa dipercaya, untuk menghindari penyalahgunaan informasi kartu kredit yang dicantumkan saat transaksi.

5. Transaksi bisnis dengan keamanan tinggi

Sebagai pengganti uang tunai, tentu pengguna kartu kredit bisnis sangat menjaga kerahasiaan dan keamanannya.

Nah, hampir sama dengan kartu debit, saat ini banyak kartu kredit yang telah dilengkapi dengan PIN juga.

Tanpa adanya PIN, transaksi akan sulit untuk diproses.

Hal ini akan menambah keamanan, kalau misalnya kartu kredit tak sengaja hilang di suatu tempat.

Selain itu, ada juga yang namanya kode OTP.

Di mana setiap kali dilakukan transaksi, kamu harus memasukan kode OTP ini yang biasanya dikirimkan ke nomor handphone terdaftar.

6. Pengeluaran mudah dipantau

Ketika mengelola suatu bisnis, banyak sekali jenis pengeluaran yang harus dibayarkan.

Nah, jika pengeluaran ini tidak terkontrol tentu akan mengganggu keseimbangan finansial bisnis.

Tetapi, dengan menggunakan kartu kredit sebagai alat transaksi, kamu bisa memantau pengeluaran yang ada melalui laporan pengeluaran yang diterbitkan tiap bulannya.

Selain itu, kamu juga bisa lho membatasi berapa pengeluaran limit kartu kredit yang bisa dilakukan.

Apabila limit sudah tercapai seperti yang sudah kamu tetapkan, kamu tidak bisa lagi memproses transaksi.


3. Bagaimana Cara Kerja Kartu Kredit Dalam Berbisnis?

Banyak yang bertanya-tanya, sebenarnya bagaimana cara kerja kartu kredit jika digunakan untuk berbisnis?

Memangnya, apa saja yang bisa dengan mudah dilakukan kartu kredit dibandingkan kartu lainnya dalam menjalankan bisnis?

Yuk, lihat cara kerja kartu kredit dalam bisnis berikut ini.

1. Memudahkan Kamu Memasang Iklan Digital

Di zaman serba teknologi dan digital seperti sekarang, tentu bisnis juga harus melakuan adaptasi.

Nah, salah satu online marketing yang biasanya dilakukan oleh para pebisnis adalah melakukan iklan berbayar digital.

Biasanya penyedia jasa iklan seperti media sosial (Instagram, Facebook, dll) dan Google, memakai kartu kredit sebagai alat pembayarannya.

Bisa saja kamu meminta bantuan dari tenaga ahli, tapi tentu harganya mahal.

Jadi, kenapa tidak mempelajari dan melakukannya sendiri?

2. Digunakan Sebagai Alat Pembayaran Toko Online

Dengan mencantumkan alternatif pembayaran menggunakan kartu kredit, tentu bisa menarik perhatian calon konsumen.

Tak menutup kemungkinan juga bahwa pembeli luar negeri juga bisa terartik karena kamu menawarkan pembayaran yang mudah.

Jika memiliki toko online, kamu bisa memasukkan tipe pembayaran melalui kartu kredit yang berlogo Visa atau MasterCard, ya.

3. Memudahkanmu Membuat Situs Sendiri untuk Aset Bisnis

Dengan perkembangan digital seperti sekarang, penjualan secara online juga meningkat.

Nah, salah satu cara supaya bisnis bisa beradaptasi adalah memiliki aset digital sendiri untuk melakukan penjualan atau toko online.

Sebenarnya bisa saja bertumpu pada e-commerce, tapi bagaimana jika ke depannya e-commerce tersebut mengalami masalah?

Maka dari itu, penting juga untuk bisnis memiliki aset digital sendiri.

Nah, untuk membuat situs toko online, kamu perlu membayar jasa pembuatan toko online dan juga domainnya.

Cara paling mudah untuk melakukan dua transaksi di atas adalah dengan menggunakan kartu kredit.

4. Membayar Jasa Ahli untuk Membantu dalam Bisnis

Setelah memiliki situs sendiri, langkah selanjutnya yang harus dilakukan para pebisnis adalah mengisi konten-kontennya.

Informasi apa saja yang akan dimasukkan?

Lalu, bagaimana design situs yang bagus dan bisa menarik untuk pelanggan?

Apa yang harus dilakukan supaya pelanggan memiliki pengalaman yang baik saat berada di situs bisnis kita?

Dalam melakukan hal itu, kamu harus cermat dan teliti.

Bahkan bila perlu, kamu harus belajar atau meminta bantuan dari jasa ahli.

Kami tahu waktu kamu sebagai pebisnis tentu terbatas, tapi dua hal tersebut bisa dilakukan secara online.

Banyak situs-situs yang menawarkan training secara online.

Atau jika kamu ingin mencari jasa ahli, juga ada situs yang menyediakan hal tersebut.

Pembayarannya bagaimana? tentu dengan menggunakan kartu kredit supaya lebih praktis.


4. Cara Membuat Kartu Kredit untuk Bisnis

Sekiranya ada dua cara membuat kartu kredit yang bisa kamu lakukan, yaitu melalui offline atau manual dan juga online dengan jaringan internet.

1. Cara Offline

  • Bank

Kamu bisa secara langsung datang ke kantor cabang bank terkait.

Jika sedang tidak ramai, bisanya membutuhkan waktu kurang lebih 15-30 menit untuk proses pembuatan kartu kredit.

Adapun dengan membuat kartu kredit langsung di bank, kamu bisa konsultasi dengan pihak bank.

Jadi kamu lebih paham informasi mengenai bunga, biaya yang harus dibayarkan, fasilitas kartu hingga jenis kartu yang cocok dengan kebutuhanmu.

  • Mall atau Pusat Perbelanjaan

Selanjutnya kamu bisa membuat kartu kredit di mall atau supermarket.

Tentu kamu sering menemukan di beberapa mall terdapat booth yang terdaay sales manawarkan kartu kredit.

Jadi jika kamu ingin berniat membuat kartu kredit, tak ada salahnya untuk menerima tawaran sales.

Sebagai info, pengajuan kartu kredit di mall biasanya memiliki peluang tinggi untuk disetujui, lho.

2. Cara Online

  • Situs Resmi Bank

Manfaatkan layanan dari pihak bank untuk mengajukan kartu kredit secara online melalui website resmi mereka.

Kamu hanya perlu mengikuti petunjuk yang diberikan hingga selesai dan menunggu pihak bank menghubungimu.

  • Aplikasi Mobile

Sekarang ini sudah banyak pihak bank yang memiliki aplikasi mobile.

Nah, hal ini memudahkan nasabahnya untuk bisa mengajukan permohonan kartu kredit secara mudah.

Tak jauh berbeda dengan melalui situs, hanya saja biasanya kamu harus unduh dahulu aplikasi mereka.

  • Fintech atau Marketplace

Terakhir, kamu bisa mengajukan kartu kredit melalui e-commerce atau marketplace.

Biasanya, ini berarti kamu akan mengajukan permohonan apply kartu kredit melalui pihak ketiga.

Keuntungannya, kamu bisa saja mendapatkan promo kartu kredit dari e-commerce terkait, lho.


5. Menjadi Pengguna Bijak dengan Ikuti Tips Menggunakan Kartu Kredit Bisnis Ini

Setelah mendapatkan kartu kredit di tangan, selanjutnya hal yang kamu harus lakukan adalah menggunakannya dengan bijak.

Maka dari itu, kamu harus mengetahui dahulu hal-hal berikut ini.

1. Pilih Jenis Kartu yang Tepat dan Paling Sesuai

Seperti yang sudah diberitahukan sebelumnya, bahwa setiap bank tentu menawarkan lebih dari satu jenis kartu kredit.

Adapun, masing-masing biasanya memiliki kelas dan manfaat yang berbeda, tergantung dari standar penghasilan.

Nah, untuk memenuhi kebutuhan bisnis, pastikan kamu memilih jenis kartu kredit yang tepat.

Adapun, jenis kartu kredit yang tepat sudah dijelaskan pada poin pertama di artikel ini.

2. Maksimalkan Manfaat yang Ditawarkan

Kartu kredit bisa digunakan untuk melakukan semua jenis pembayaran.

Seperti yang telah kamu ketahui bahwa, setiap kartu memiliki manfaat dan fasilitas yang berbeda-beda.

Jadi jangan hanya memanfaatkannya untuk membeli kebutuhan usaha saja.

Tapi, manfaatkan setiap pembayaran untuk mendapatkan poin atau reward, yang kamu bisa tukarkan dengan hadiah.

Hadiah ini, bisa saja nanti berguna untuk keperluan bisnis kamu.

3. Tetapkan Tujuan dan Gunakan Dengan Aturan yang Jelas

Selalu ingat bahwa tujuan awal kamu membuat kartu kredit adalah untuk dipakai berbisnis.

Maka dari itu, ingat selalu tujuan itu dan jangan sampai melenceng darinya.

Pastikan jangan sampai penggunaan kartu kredit bisnis ini tercampur dengan keperluan pribadi.

Kamu bisa meminta karyawa kepercayaan untuk memegang kartu ini yang digunakan sebagai pembayaran keperluan bisnis.

4. Hindari Telat Bayar

Jangan sampai kamu melakukan yang namanya telat bayar, karena sekali kamu melakukannya bisa membuat tagihanmu bertumpuk.

Belum lagi jika ada bunga denda yang diterapkan dari setiap keterlambatan yang dilakukan.

Rutin dan disiplin membayar kartu kredit tepat waktu.

Tak hanya membantu keuangan usaha kamu tetap pada jalurnya, tapi riwayat kredit kamu pun tak akan tercoreng.

5. Pahami Keuntungan dan Risikonya

Menggunakan kartu kredit untuk bisnis tentunya kamu harus tahu keuntungan yang ditawarkan, dan juga risikonya.

Setelah benar-benar paham, kamu jadi bisa menimbang dan menghindari risiko tersebut.

Adapun, beberapa keuntungan yang ada dari menggunakan kartu kredit untuk bisnis adalah:

  • Pinjaman kartu kredit memiliki bunga tetap, jadi tak perlu tiba-tiba tagihan menjadi bengkak. Selain itu kamu juga bisa memanfaatkan program cicilan 0%.
  • Proses pengajuan pinjaman fleksibel dan bisa dilakukan melalui telepon. Hanya memerlukan beberapa menit sebelum dana cair ke rekening kamu.
  • Pinjaman dari kartu kredit cocok untuk utang jangka pending karena memiliki patokan tenor maksimal 36 bulan. Hal ini berguna supaya bisnis tidak terus terbeban utang.

Lalu, bagaimana dengan risikonya? akan kami bahas pada poin selanjutnya.


6. Ketahui Risiko yang Harus Dihindari Saat Memakai Kartu Kredit Bisnis

Kamu harus memahami bahwa menggunakan kartu kredit untuk bisnis, tentu terdapat risiko yang bisa saja terjadi.

Nah, berikut adalah risiko-risiko yang harus kamu ketahui, agar dapat menghindari atau meminimalisirnya.

1. Risiko Mengalami Gagal Bayar

Memang menggunakan kartu kredit sebagai sumber modal bisnis terasa sangat mudah.

Kamu hanya tinggal gesek atau mengkonfirmasi dengan pihak bank untuk mendapatkan dana.

Tetapi sebagai mana utang lainnya, kamu juga harus membayar utang ini dengan tepat waktu.

Nah sayangnya, bisnis tidak selalu menghasilkan penghasilan yang pasti, apalagi jika kamu baru merintisnya.

Kamu sudah memiliki utang yang wajib dibayarkan, namun penghasilan belum tentu?

Tentu kemungkinannya besar kamu mengalami yang disebut dengan gagal bayar.

Belum lagi jika ada bunga dan denda ketika telat membayar, tunggakan utang akan semakin besar jumlahnya.

Maka dari itu, pikirkan matang-matang sebelum menggunakan kartu kredit untuk bisnis.

2. Bisa Memperburuk Riwayat Kredit

Berhubungan dengan poin sebelumnya, ketika kamu mengalami gagal bayar dan memiliki utang yang tertunggak, maka riwayat kredit akan menjadi buruk.

Riwayat buruk ini akan tercatat dan menjadi pertimbangan jika ke depannya kamu ingin meminjam pinjaman ke bank.

Bank akan sulit menyetujui permohonan kamu meskipun nantinya mengajukan jenis kredit berbeda.

3. Sistem Tak Sesuai dengan Bisnis yang Dijalankan

Penting untuk mengetahui bagaimana cara kerja kartu kredit sebelum menggunakannya untuk keperluan bisnis.

Pada dasarnya kartu kredit membuatmu untuk melakukan transaksi tanpa biaya bunga hingga tanggal jatuh tempo tiba.

Artinya, jika kamu melakukan pelunasan tagihan kartu kredit sebelum jatuh tempo, tidak akan dibebankan bunga.

Tentu hal itu membantu jika kamu bisa melakukanya.

Lalu, bagaimana jika tidak?

Itu berarti kamu harus membayar bunga kartu kredit yang cukup besar atas tagihan milikmu.

Nah, kesulitan membayar tagihan secara tepat waktu bisa saja terjadi, lho.

Terlebih jika bisnis memiliki arus kas yang tidak berjalan lancar sesuai rencana.

4. Kegagalan Bisnis

Nah jika kamu sudah terjebak dengan hal-hal di atas, bukan tidak mungkin bisnis akan mengalami kegagalan.

Mengapa? karena kamu pasti akan terfokus ke bagaimana cara melunasi tunggakan utang cicilan dan bunga yang ada.

Konsentrasi bisnis pun terpecah, sehingga kamu melupakan strategi bisnis yang sudah direncanakan dan melakukan apapun untuk mencari untung.

Bisa jadi, kamu akan mencari pinjaman lain untuk menutupi kerugian dan memiliki utang lagi, dan begitu seterusnya.

Tak jarang, banyak bisnis yang gulur tikar karena jebakan utang ini.


7. Ide Peluang Bisnis yang Bisa Menggunakan Kartu Kredit Sebagai Modal

Tak hanya digunakan sebagai modal untuk usaha yang sudah berjalan.

Kamu pun bisa membuka peluang bisnis baru, jika memiliki kartu kredit.

Adapun, berikut ide peluang bisnis yang bisa dilakukan dengan modal kartu kredit.

1. Reseller

Skema reseller adalah sistem dimana kamu membeli barang dahulu dari supplier atau distributor dengan harga terendah, lalu menjualnya ke pembeli memakai harga pasar.

Jika kamu sudah kenal dengan supplier atau distributor yang terpercaya dan barangnya diminati pembeli, kamu bisa menebus barang tersebut menggunakan kartu kredit.

Dengan catatan, bahwa kamu meyakini barang yang kamu angkut akan habis terjual sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran kartu kredit.

2. Jasa Pembayaran Luar Negeri

Sekarang ini setiap orang pasti melakukan belanja online.

Bahkan tidak hanya dilakukan di e-commerce dalam negeri, tetapi luar negeri seperti Amazon, Ebay atau Alibaba.

Nah, di sinilah kebutuhan pembayaran menggunakan kartu kredit diperlukan.

Toko-toko online yang disebutkan di atas, tentu tidak menerima pembayaran menggunakan bank transfer, bukan?

Nah, kamu bisa menggunakan kartu kredit milikmu untuk membantu pembeli mendapatkan barang yang diinginkan di toko tersebut.

Tentu dengan catatan, mereka harus memberikan fee atas jasa pemakaian kartu kredit milikmu.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan pelayanan jasa pembayaran aplikasi berlangganan seperti Spotify atau Netflix.

3. Jastip (Jasa Titip Barang)

Jika kamu hobi jalan-jalan ke luar negeri, ide peluang bisnis ini sangat cocok dijalankan.

Kamu bisa menawarkan jastip atau jasa penitipan barang dari luar negeri.

Tentu saja, dengan menggunakan kartu kredit pembayaran akan lebih mudah.

Kamu tak perlu repot membawa banyak uang tunai untuk membayar semua barang titipan orang lain tersebut.

4. Jasa Tambah Kapasitas Penyimpanan Online

Di zaman industri kreatif seperti sekarang, banyak para pekerja kreatif yang menyimpan seluruh datanya menggunakan Google Drive atau Dropbox, bukan?

Nah, media penyimpanan berbasis cloud ini memang praktis dan bisa diakses dari manapun, kapanpun, siapapun.

Dua platform tersebut memang bisa dipakai secara gratis, namun biasanya memiliki kapasitas penyimpanan yang terbatas.

Nah, jika ingin mendapatkan kapasitas yang lebih besar, biasanya penggunanya harus berlangganan.

Tebak, pembayarannya memakai apa? Tentu kartu kredit.

Nah, di sini kamu bisa menawarkan jasa pembayaran tersebut dan meraup keuntungan dari biaya admin/jasa.

5. Jasa Pemasangan Iklan Berbayar Digital

Terkahir adalah kamu bisa menggunakan kartu kredit untuk menawarkan jasa pembayaran iklan berbayar.

Pemasangan iklan berbayar di media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube dan Google, menggunakan pembayaran kartu kredit agar lebih mudah.

Kamu bisa memanfaatkan hal tersebut, apalagi di zaman maraknya jualan online seperti sekarang pasti banyak bisnis yang ingin melakukan iklan digital.

Nah perihal ini, akan lebih baik kalau kamu juga sekalian mengetahui bagaimana cara dan menjalankan iklan berbayar tersebut.


Dengan penjelasan tentang kartu kredit bisnis di atas, kami berharap kamu bisa lebih paham dan mengerti.

Perlu dipahami bahwa menggunakan kartu kredit sebagai sumber modal adalah hal mungkin, bahkan cenderung mudah.

Tapi jangan sampai lupa kalau terdapat risiko-risiko yang bisa saja terjdi.m

Maka dari itu, pastikan kamu mempertimbangkan hal tersebut.

Ingin alternatif lain dalam mendapatkan modal tambahan untuk bisnis?

Kamu bisa mengajukan KoinBisnis dari KoinWorks dimana menawarkan pinjaman modal bisnis hingga Rp2 Miliar.

Selain itu, bunga yang ditawarkan juga cukup rendah mulai dari 0,75% per bulan.

Tenor yang diberlakukan juga fleksibel dan bisa kamu pilih sesuai kemampuan.

Nantinya bila kamu merasa kesulitan untuk membayar, bisa langsung beritahu pihak KoinWorks dan akan dibantu jalan keluarnya.

Semoga berhasil menjalankan bisnisnya, ya!

Dapatkan berbagai informasi seputar Pengembangan Bisnis dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Firda Nur Asmita

Firda Nur Asmita

As Firda enters her twenties, financial things become exciting stuff for her. Born with no golden steps on her shoes, make her sticks a big goal in life: financial freedom. So here it is, she's digging more and more knowledge to reach her goal. Then, share it with you through something she loves: words.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.