Karyawan, Yuk Financial Check Up

Karyawan adalah salah satu kelompok masyarakat paling penting harus mendapat literasi keuangan. 

Mengingat saat ini karyawan menjadi masyarakat paling dekat dengan akses inklusi keuangan seperti instrumen investasi digital hingga pindar; sekaligus paling rentan terdampak naik-turun kondisi ekonomi. 

Literasi keuangan sendiri penting bagi karyawan. Karyawan sebagai kelompok masyarakat berpenghasilan wajib mengenali konsep dan produk keuangan. Literasi keuangan sendiri meliputi perencanaan keuangan pribadi, investasi, hingga perencanaan keuangan yang meliputi hutang-piutang untuk kebutuhan tertentu. 

Financial check up adalah salah satu aktifitas wajib bagi individu mengecek sudah sebaik apa pengaturan keuangan. Rupanya tidak sulit lho, lihat dulu yuk tabel dibawah ini : 

 

Aspek Keuangan Gaji UMR Gaji UMR dan diatas UMR
Cashflow 50% kebutuhan, 30% tabungan
20% gaya hidup
50% kebutuhan, 30% tabungan
20% gaya hidup
Tabungan dan investasi Minimal 10-20% gaji Minimal 20-30% gaji
Strategi menabung Tabungan jangka pendek 
Yaitu rekening terpisah untuk tujuan spesifik : dana darurat, liburan

Tabungan jangka panjang 
Rekening deposito atau instrumen investasi yang bisa diakses 5+ tahun

Gunakan teknik 50/30/20 untuk membagi gaji dengan disiplin
Tabungan jangka pendek :
Yaitu rekening khusus tabungan berjangka

Tabungan jangka panjang
Alokasi instrumen investasi lebih besar

Peningkatan alokasi investasi dengan konsep 50/30/20


Dana Darurat 3-6 bulan pengeluaran 6-12 bulan pengeluaran
Rekomendasi investasi Produk dengan risiko konservatif seperti deposito

Alternatif (hanya untuk yang siap risiko sedang-rendah) : reksadana, obligasi
Bervariasi sesuai profil risiko : 
Konservatif : deposito, emas, reksadan pasar uang 

Moderat : reksadana, obligasi, saham

Agresif : saham, cryptocurrency

 

Dari tabel diatas poin penting tentang financial check up adalah

  1. Disiplin soal cashflow 

Yuk disiplin merencanakan keuangan dengan prinsip 50/30/20. Sebesar 50% untuk kebutuhan hidup seperti makan, transportasi, dan sewa tempat tinggal. Sebesar 30% untuk investasi; dan 20% untuk gaya hidup. Tantangan bagi karyawan, terlebih yang bekerja di kota dengan biaya hidup tinggi salah satunya adalah pengeluaran baik direncanakan atau tidak direncanakan terkait gaya hidup. Maka sebelum memilih gaya hidup tertentu, perencanaan keuangan adalah hal yang wajib diperhatikan. 

  1. Disiplin juga soal tabungan

Saat menabung, sisihkan dana di rekening terpisah seperti tabungan jangka pendek (minimal 1 bulan hingga 24 bulan) untuk dana darurat, liburan; dan tabungan jangka panjang (lebih dari 24 bulan) untuk tabungan. Hal ini akan membantu karyawan perlahan mengumpulkan aset sebelum mengarah ke investasi.

  1. Persiapan dana darurat

Jika tabungan sudah disiapkan, lanjutkan dengan persiapan dana darurat. Minimum 3 bulan, maksimum hingga 12 bulan. Manfaat dana darurat bagi karyawan adalah untuk situasi genting semisal terjadi force majeur seperti bencana alam, situasi sosial-politik berujung kerusuhan dan potensi risiko sejenis.

  1. Investasi 

Meskipun diletakkan pada urutan terakhir. Investasi tidak menjadi prioritas paling bawah dalam perencanaan keuangan. Investasi menguatkan perencanaan keuangan. Karyawan yang mengandalkan gaji sebagai pemasukan utama, membutuhkan literasi keuangan perihal produk investasi. Pada era digital, rentang produk investasi sangatlah luas dan tersedia banyak pilihan. Namun bijak selalu dalam menentukan investasi agar perencanaan keuangan tidak ikut terguncang.

 

Disclaimer : informasi berikut bertujuan untuk edukasi umum pada topik pengetahuan keuangan. 

Dapatkan berbagai informasi seputar Investasi & Keuangan Pribadi lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat