KoinWorks Luncurkan KoinSehat dan KoinPintar di Indonesia Fintech Festival & Conference 2016

KoinWorks at IFFC - Indonesia Fintech Festival

KoinWorks Luncurkan KoinSehat dan KoinPintar di Indonesia Fintech Festival & Conference 2016 – Senin, 29 Agustus 2016, dilangsungkan acara Indonesia Fintech Festival & Conference 2016 di ICE BSD, Tangerang.

Acara ini berlangsung selama dua hari, dan diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang financial technology di Indonesia.

KoinWorks, yang merupakan penyedia layanan peer to peer lending (P2P), juga turut serta dalam acara ini.

Lewat acara ini, KoinWorks memperkenalkan layanan dan produknya kepada pengunjung yang datang, sekaligus meluncurkan produk pembiayaan terbarunya, yaitu KoinSehat dan KoinPintar.

Peluncuran ini dilakukan di Garuda Room 15, ICE BSD. Dalam acara peluncuran ini, juga dilangsungkan acara konferensi pers dan penandatanganan kerjasama dengan mitra KoinWorks.

Acara ini dihadiri oleh Dr. Hendrikus Passagi, MSc., Peneliti Eksekutif Senior dari Departemen Pengembangan Kebijakan Strategis OJK, Dr. Rudy C. Susilo, CEO Klinik Mata Nusantara, Tania Amalia, PR Manager Lazada Indonesia, Ronald Ishak, CEO Hacktiv8, serta rekan-rekan media dari TribunNews, BeritaSatu, DailySocial, dan media-media lain.

Press Conference KoinWorks di Acara Indonesia Fintech Festival & Conference
Press Conference KoinWorks di Acara Indonesia Fintech Festival & Conference

Dalam konferensi pers tersebut, Benedicto Haryono, Co-Founder KoinWorks, mengatakan bahwa masih banyak UKM yang modal usahnya berasal dari modal sendiri ataupun dari pinjaman orang terdekat.

Hal tersebut terjadi karena pemilik bisnis UKM tersebut terkendala dalam mengakses pinjaman yang disediakan oleh pihak perbankan.

“KoinWorks hadir sebagai solusi pendanaan alternatif dengan bunga dan biaya lebih rendah, proses yang lebih sederhana, dengan mempertemukan pendana dan peminjam secara online.

Layanan KoinWorks juga mencerminkan semangat gotong-royong karena baik penyedia layanan, peminjam, maupun pendana saling bantu dalam memenuhi kebutuhan satu sama lain,” jelas Benedicto.

KoinPintar adalah pembiayaan pendidikan yang diberikan kepada siswa-siswi dari institusi pendidikan mitra KoinWorks. KoinWorks sendiri telah bermitra dengan Hacktiv8, lembaga pendidikan khusus untuk menjadi web developer yang menjamin siswanya bisa memperoleh pekerjaan seusai menempuh pendidikan.

“Adanya KoinPintar dari KoinWorks, kini siswa Hacktiv8 bisa menempuh pendidikan tanpa perlu khawatir pembayaran pendidikannya terganggu. KoinWorks juga memberi kemudahan sehingga siswa boleh membayar pinjamannya setelah ia menyelesaikan pendidikan dan mendapat pekerjaan,” ujar Ronald Ishak, CEO Hacktiv8 dalam acara konferensi pers bersama KoinWorks.

Selain KoinPintar, KoinWorks juga memiliki KoinSehat yang ditujukan untuk pembiayaan kesehatan. Untuk KoinSehat, KoinWorks bermitra dengan Klinik Mata Nusantara sehingga masyarakat dapat mengakses pengobatan maupun perawatan mata dengan murah dan mudah.

Kerjasama KoinWorks dan KMN secara resmi diluncurkan dalam konferensi pers dengan adanya penandantanganan sertifikat kerjasama.

Penandatanganan Sertifikat Kerjasama Antara KoinWorks dan Klinik Mata Nusantara untuk KoinSehat
Penandatanganan Sertifikat Kerjasama Antara KoinWorks dan Klinik Mata Nusantara untuk KoinSehat

“Dengan adanya KoinSehat, pembiayaan perawatan mata menjadi bisa dijangkau oleh masyarakat luas, setelah selama ini sering terjadi keterbatasan pembiayaan untuk perawatan mata oleh institusi keuangan lainnya,” jelas CEO KMN, dr. Rudy C. Susilo dalam acara peluncuran Koin Sehat.

“Ke depannya, KoinWorks ingin terus berinovasi sehingga dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan membantu masyarakat mewujudkan impiannya lewat pembiayaan yang mudah dan murah,” tambah Benedicto Haryono.

Kerjasama yang sudah terjalin diharapkan dapat menambah kesadaran masyarakat terhadap KoinWorks maupun industri Fintech yang kini mulai banyak muncul di Indonesia.

Perwakilan OJK, Dr. Hendrikus Passagi, MSc., Peneliti Eksekutif Senior dari Departemen Pengembangan Kebijakan Strategis, yang juga hadir dalam acara konferensi pers KoinWorks, mengatakan bahwa dengan adanya fintech, masyarakat menjadi bisa mengakses layanan keuangan dengan mudah dan inklusif.

“Walaupun belum memiliki aturan resmi, bukan berarti fintech ilegal di Indonesia. Dengan adanya Fintech justru masyarakat dapat lebih mudah memenuhi kebutuhannya. Acara Indonesia Fintech Festival & Conference ini juga menjadi bukti bahwa pemerintah mendukung tumbuhnya fintech di Indonesia,” ujar Hendrikus.