Laporan Indeks Keyakinan UKM Digital Q4 2020 oleh KoinWorks

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia pada tahun 2020, berdampak besar pada aktivitas perekonomian.

Di Indonesia, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada pendapatan bisnis yang besar tetapi juga berdampak pada UKM di seluruh Indonesia.

Kurangnya daya beli masyarakat menjadi penyebab utama terganggunya proses produksi yang pada akhirnya menimbulkan kerugian dan bermuara pada pengurangan tenaga kerja pada saat pandemi.

Menurut data CEIC, Pada awal Q1 atau sebelum periode implementasi PSBB, bisnis UKM mengalami penurunan dan memburuk setelah periode implementasi PSBB.

Indeks kepercayaan bisnis UKM pada peringkat 2.37 / 5.00 menunjukkan bahwa prospek bisnis selama periode Q1 – Q3 2020 cukup negatif.

Kondisi ini memaksa pelaku bisnis memutar otak untuk menemukan inovasi dengan berbagai cara agar bisa bertahan dan berkembang.

Digitalisasi UKM dinilai menjadi salah satu langkah tepat untuk mengatasi kendala keterbatasan kegiatan usaha saat terjadi pandemi.


Metodologi

Kami menerapkan Metode Penelitian Gabungan.

Jenis penelitian ini menggabungkan analisis kuantitatif berwawasan dengan menggunakan metode deskriptif, tabulasi silang & korelasi sedalam analisis kualitatif menggunakan metode asosiasi kata.

Kami memperoleh pandangan Pemilik UKM tentang bagaimana mereka menghadapi lingkungan bisnis selama tahun pandemi 2020, faktor-faktor yang memengaruhi tindakan mereka, serta pandangan mereka terhadap bisnis setelah pandemi.


Ringkasan Eksekutif

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 1.188 pemilik usaha yang terdiri dari berbagai sektor industri diantaranya:


Para pemilik bisnis sepakat bahwa Covid-19 telah merugikan lingkungan bisnis di Indonesia.

Faktor yang paling dibutuhkan untuk mengembangkan usaha pada saat pandemi atau setelah pandemi berakhir adalah aspek finansial.


Niche But Nice

Industri yang melakukan penambahan jenis produk.

Sebagian besar bisnis dari berbagai industri melakukan penambahan pada jenis produk / layanan yang ditawarkan selama pandemi Covid-19.

Industri yang memiliki kecenderungan tertinggi adalah bisnis di bidang kesehatan, alat kesehatan, konstruksi, mode, aksesoris, makanan dan minuman, dan jasa profesional (Digital Marketing, Fotografi, dll).


2 Sisi Koin

Berdasarkan analisis kualitatif, responden cenderung berinovasi untuk mendapatkan pertumbuhan bisnis pada akhir tahun 2020 dan awal 2021.

Pandemi tersebut memaksa para pelaku bisnis untuk berpikir kreatif dan inovatif, dan hal ini menyebabkan banyak bisnis rumahan bermunculan selama pandemi tersebut.

Seperti yang kita ketahui, sebagian besar adalah bisnis online.

Menambah produk dan layanan baru, juga menggunakan berbagai channel online seperti media sosial untuk memaksimalkan tujuan promosi.


Artikel Terkait

Bacaan pilihan untuk kamu, para pejuang mimpi