Memulai Usaha F&B, Simak 5 Tips Suksesnya – Salah satu bisnis yang tidak pernah sepi pelanggan adalah bisnis kuliner, terlebih lagi di Indonesia yang memiliki begitu banyak jenis olahan makanan.
Memulai usaha F&B memang terlihat sederhana, tapi sebenarnya bisnis kuliner membutuhkan banyak sekali perencanaan dan persiapan.
Apabila kamu ingin memulai usaha F&B, maka berikut ini adalah hal-hal yang wajib kamu terapkan:
Daftar Isi
1. Tentukan Target Pasar
Menentukan target pasar menjadi poin utama ketika kamu ingin memulai usaha F&B, karena target pasar merupakan acuan dasar untuk menentukan strategi pemasaran produk kamu kedepannya.
Sebagai contoh, apabila target pasar kamu adalah anak sekolah atau mahasiswa, maka sudah pasti produk yang kamu jual harus sesuai dengan selera mereka.
Selain itu, kamu juga tidak bisa membandrol harga yang terlalu mahal untuk produk makananmu, karena baik anak sekolah atau mahasiswa tentunya memiliki anggaran maksimal untuk biaya makan sehari-hari.
2. Temukan Supplier
Cita rasa sebuah makanan sangat tergantung dari bahan dasarnya, oleh karena itu penting sekali untuk menggunakan bahan dasar yang memenuhi kualitas standar produk makananmu.
Untuk menentukan supplier, ada baiknya kamu melakukan studi banding antara supplier satu dan supplier lainnya.
Hal ini untuk menguji kualitas dari bahan dasar yang mereka tawarkan dan juga untuk membandingkan harga beli bahan dasar tersebut.
Apabila harga bahan dasar terlampau mahal, maka kamu akan kesulitan untuk menentukan harga jual pada produk makananmu.
3. Tentukan Lokasi Usaha
Memilih lokasi usaha yang tepat dapat mendukung kemajuan usaha kuliner kamu, lho!
Penentuan lokasi usaha bisa kamu selaraskan dengan target pasar usahamu, jadi apabila kamu menargetkan anak sekolah ataupun mahasiswa kamu harus mencari lokasi usaha di sekitaran sekolah atau kampus.
Tidak perlu terlalu mewah, asalkan lokasi usahamu bersih dan mudah untuk ditemukan.
Selain itu, usahakan lokasi usaha memiliki lahan untuk parkir kendaraan, karena tidak jarang orang menjadi malas untuk mampir apabila sulit untuk memarkir kendaraan mereka.
4. Inovasi Produk
Tahukah kamu mengapa dunia kuliner harus terus berinovasi?
Jawabannya adalah karena kita gampang sekali bosan.
Jika kamu ingin terus maju dan berkembang, maka kamu harus melakukan inovasi produk secara berkala.
Kamu bisa mencari tahu tentang tren apa yang sedang merebak di pasaran, dan kamu bisa mengadaptasinya ke produk makananmu.
Misalnya saja, saat ini tren keju mozzarella sedang menjangkiti dunia kuliner, maka kamu juga bisa mengikuti tren ini, asalkan keju mozzarella tetap cocok jika dipadu padankan dengan produk makananmu.
5. Mengatur Keuangan
Mengatur keuangan bukan hanya dilakukan oleh mereka yang ingin memulai usaha F&B saja, karena laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh setiap industri bisnis.
Mencatat seluruh pengeluaran hingga mengolahnya menjadi laporan keuangan memang membutuhkan keahlian tersendiri.
Jika kamu tidak merasa percaya diri untuk mengatur keuangan usaha kamu, maka tidak ada salahnya kamu mempercayakan pekerjaan ini kepada orang yang memang ekspert di bidang ini.
Mengatur keuangan sebuah usaha tidak sesederhana mengatur keuangan pribadi, lho!
Pengaturan keuangan yang buruk bisa saja merugikan bisnis kamu di kemudian hari.
Nah, itulah 5 poin utama yang harus kamu terapkan ketika ingin memulai usaha F&B.
Apabila kamu masih memiliki kendala modal usaha, maka kamu bisa coba untuk mengajukan pinjaman modal usaha secara online melalui Super Financial Apps KoinWorks.
KoinWorks memiliki satu produk yang bernama KoinBisnis, produk ini memungkinkan kamu untuk mengajukan pinjaman modal usaha sampai dengan Rp. 2 Miliar.
Selain itu, bunga pinjaman yang dikenakan juga cukup rendah yaitu mulai dari 0.75% per bulan.
Yuk, bangun bisnis kamu bersama dengan KoinWorks sekarang!
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.