5 Tipe Kepribadian Saat Mengatur Keuangan Pribadi, Apa Kepribadian Anda? – Masing-masing orang memiliki perilaku dan kebiasaan yang berbeda-beda saat mengelola uang yang didapatkan atas pekerjaan mereka.
Baca juga: Strategi Mendanai di KoinWorks: 5 Cara Memaksimalkan Bunga Keuntungan
Nyatanya, kebiasaan dan perilaku dalam mengelola keuangan ini akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kestabilan keuangan, jumlah investasi, dan pola pengeluaran yang dilakukan.
Pada kesempatan kali ini, akan dijelaskan 5 tipe kepribadian saat mengatur keuangan pribadi. Berikut ini pembahasan lengkapnya.
Daftar Isi
5 Tipe Kepribadian Saat Mengelola Keuangan Pribadi, Apa Kepribadian Anda?
1. Investor yang Berlebihan
Tipe yang satu ini merasa dirinya memiliki kelebihan dan keterampilan dibandingkan orang lain. Mereka juga terlalu percaya diri dan melakukan investasi serta trading dalam jumlah yang berlebihan.
Harold Evensky yang merupakan Ketua dari Evensky & Katz mengungkapkan bahwa sebagian klien mereka yang melakukan investasi berlebihan banyak melakukan kesalahan.
Baca Juga: Begini Cara Kerja KoinWorks dalam Hal Pendanaan Fintech Lending
Hal ini bisa terjadi karena mereka banyak melakukan trading secara insting, dibandingkan melakukan dengan cara yang strategis.
Solusi terbaik yang bisa Anda lakukan adalah mulai saat ini membatasi jumlah trading dan investasi serta jangan berlebihan dalam melakukannya. Jangan terlalu terobesesi dengan keuntungan yang malah bisa membuat Anda menderita kerugian yang lebih besar.
2. Penimbun Uang
Inilah dia tipe kepribadian saat mengelola keuangan pribadi yang kedua. Orang dengan kepribadian yang satu ini sangat takut dengan resiko dan cenderung bermain aman atas keuangan yang mereka miliki. Mereka cenderung berhati-hati saat berbelanja dan tidak terlalu menyukai investasi.
Menyimpan uang memang lebih baik daripada Anda memboroskan uang untuk berbagai keperluan yang tidak bermanfaat.
Baca juga: Investor Harus Tahu! Ini 9 Pertimbangan Penting Sebelum Investasi Properti
Namun, menyimpan uang tidak akan memberikan hasil yang optimal dalam jangka panjang. Sebab, nilai uang yang Anda simpan akan terus menurun karena adanya tingkat inflasi yang terjadi setiap tahunnya.
Jangan takut untuk berinvestasi!
Anda bisa berkonsultasi dengan penasihat keuangan untuk mengetahui profil resiko dan instrumen investasi yang tepat untuk dilakukan.
Baca juga: 9 Tips Membicarakan Uang dengan Pasangan
Salah satu jenis investasi yang bisa Anda lakukan dan cenderung aman untuk dilakukan oleh pemula adalah berinvestasi di peer-to-peer lending, seperti KoinWorks. bahkan, Anda bisa mulai investasi hanya dengan modal uang sebesar Rp 100.000.
Ya, nilai yang tidak terlalu besar atau memberatkan Anda untuk mulai mendanai. Keuntungan yang bisa didapat ialah mulai dari 18 persen per tahun.
KoinWorks ternyata sering dijadikan pilihan utama bagi para investor pemula, terutama anak muda. Hal ini dikarenakan selain sudah resmi terdaftar dan diawasi OJK ini, mendanai di KoinWorks memungkinkan Anda untuk membantu para pengusaha dalam mengekspansi bisnisnya.
3. Pemboros yang Berusaha Meningkatkan Harga Diri
Orang yang memiliki kepribadian ini cenderung melakukan pembelanjaan untuk dirinya sendiri dan juga orang lain dengan tujuan meningkatkan harga diri.
Mereka akan dengan senang hati melakukan pengeluaran yang berlebihan, bahkan dengan menggunakan kartu kredit hanya untuk membuat orang lain terkesan dan mendapatkan pujian.
Baca juga: Luar Biasa! Ini 6 Cara Elon Musk Mendapatkan Uang Sebelum Kaya Raya Seperti Saat Ini
Hal yang tidak mereka sadari adalah sifat yang satu ini akan secara perlahan-lahan menghancurkan kesehatan keuangan yang dimiliki. Bahkan yang lebih parah lagi adalah bisa saja Anda terlilit utang yang tidak mampu dibayarkan.
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan penghargaan dan pujian dari orang lain. Tidak selamanya harus menggunakan hadiah atau uang yang akan memberatkan kondisi keuangan Anda sendiri.
4. Tipe Pengendali Keuangan
Selanjutnya, ada tipe pengendali keuangan yang selalu berusaha memeriksa setiap pengeluaran dan pendapatan yang mereka dapatkan.
Mereka sangat terobsesi untuk selalu menggunakan situs perbandingan harga, menggunakan aplikasi untuk melacak anggaran, dan menjadi orang yang mengingatkan orang lain untuk tidak berhutang.
Baca Juga: Supaya Bisa Investasi Sedari Muda, Coba Lakukan 3 Hal Ini
Tipe kepribadian saat mengelola keuangan pribadi yang satu ini sebenarnya tidak menjadi masalah asalkan dilakukan dengan ideal dan tidak berlebihan.
Sebab, saat Anda terlalu sering mengontrol masalah keuangan dan disibukkan dengan anggaran setiap bulan, Anda tidak akan bisa menikmati berbagai hal lain yang ada di dalam hidup.
5. Tipe yang Tidak Peduli
Orang dengan tipe kepribadian yang satu ini berkebalikkan dengan tipe yang baru saja kita bahas. Di mana mereka cenderung tidak terlalu peduli dengan keuangan pribadi, baik itu pengeluaran atau pendapatan yang mereka miliki.
Baca juga: Bermimpi Untuk Menjadi Miliarder? Ini 5 Kebiasaan yang Dilakukan Miliarder Supaya Cepat Kaya
Orang dengan sifat seperti ini biasanya tidak memiliki investasi dan lebih banyak melakukan pengeluaran untuk hal-hal yang bersifat konsumtif dan habis pakai. Hal ini dapat terjadi karena mereka tidak memiliki tujuan keuangan di masa depan.
Mana tipe kepribadian yang terbaik?
Lima tipe kepribadian saat mengelola keuangan pribadi di atas memiliki kekurangan yang masing-masing akan berdampak pada kondisi keuangan di masa depan.
Di mana orang yang terlalu ketat dengan keuangan tidak akan bisa menikmati hidup dan di sisi sebaliknya orang yang tidak peduli dengan keuangan tidak akan memiliki investasi yang bisa bermanfaat untuk masa depan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Membuang Uang yang Sering Dilakukan Oleh Millennial
Idealnya adalah Anda perlu mengelola keuangan dengan bijak dengan cara membuat anggaran setiap bulan, menyisihkan uang untuk berinvestasi, menganggarkan keuangan untuk bersenang-senang, dan memiliki rencana keuangan di masa depan.
Investasi menjadi hal yang perlu diprioritaskan dalam pengelolaan keuangan pribadi. Sebab hanya dengan investasi yang benar dan bijak, Anda bisa menumbuhkan nilai kekayaan di masa depan dan mempersiapkan berbagai tujuan keuangan keluarga.
Baca juga: Mudah Dipraktikkan! Ini 5 Cara Memotivasi Diri untuk Mematuhi Anggaran Keuangan yang Dibuat
Dengan investasi, Anda tidak perlu lagi merasa khawatir dengan biaya yang akan terjadi di masa depan seperti biaya pendidikan anak, biaya pernikahan, dan biaya berlibur. Hal ini dikarenakan Anda sudah mempersiapkan biaya-biaya tersebut sejak dini melalui investasi.