5 Mitos Anggaran Keuangan yang Tidak Perlu Anda Dengarkan – Anggaran merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dengan baik saat Anda mengelola keuangan.
Dengan adanya anggaran, Anda bisa dengan mudah mengalokasikan berbagai pengeluaran dan menyisihkan sebagian pendapatan untuk diinvestasikan atau ditabung.
Baca juga: Terbongkar! Ternyata Ini 5 Tempat Bill Gates Menghabiskan Uangnya
Meskipun sangat baik dan bermanfaat untuk diterapkan, masih saja ada berbagai mitos anggaran keuangan yang menyesatkan. Sampai-sampai, hal tersebut membuat Anda ragu untuk menggunakannya.
Pada pembahasan kali ini, akan dijelaskan secara lengkap tentang 5 mitos seputar anggaran keuangan yang tidak perlu ikuti. Apa saja?
5 Mitos Anggaran Keuangan yang Tidak Perlu Anda Dengarkan
1. Membuat Anggaran Harus Lengkap dan Detail
Perlu diketahui, anggaran keuangan bisa Anda buat sesuai dengan apa yang diinginkan dan tidak perlu mengikuti patokan anggaran yang dibuat oleh orang lain.
Jika Anda mampu membuat anggaran secara lengkap dan mendetail, maka hal ini sangat baik. Namun, jika Anda ingin anggaran yang lebih sederhana, maka lakukanlah.
Baca juga: Mau Meminjamkan Uang Kepada Keluarga? Ayo Terapkan 6 Tips Bermanfaat Ini!
Anggaran yang sangat sederhana bisa menggunakann rumus 50-30-20, di mana 50% untuk biaya hidup sehari-hari, 30% untuk melunasi utang-utang yang dimilikki, dan 20% sisanya untuk tabungan dan investasi masa depan.
Cara seperti ini sangatlah sederhana dan lebih baik, dibandingkan Anda tidak memiliki anggaran sama sekali.
2. Anda Tidak Bisa Melebihi Anggaran yang Dibuat
Yakinlah, meskipun Anda berusaha sekuat mungkin untuk tetap mematuhi anggaran, pasti ada saja kejadian yang membuat Anda menggunakan uang lebih besar dari anggaran.
Misalnya saja seperti ini, Anda memiliki anggaran belanja bulanan sebesar Rp2.000.000 dalam satu bulan dan memiliki anggaran hiburan sebesar Rp500.000.
Baca juga: Mencari Rumah Sewa Saat Berlibur Itu Gampang! Ini 8 Tips yang Bisa Diterapkan
Suatu saat Anda ternyata mengeluarkan uang belanja sebesar Rp 2.250.000 dalam satu bulan, maka kelebihan uang tersebut bisa Anda ambil dari uang jatah hiburan.
Dengan demikian, Anda bisa mengurangi biaya hiburan menjadi Rp250.000 dan mendahulukan uang belanja karena sifatnya yang lebih penting.
Ingat, jangan terlalu kaku saat mematuhi anggaran keuangan!
3. Membuat Anggaran Membutuhkan Banyak Waktu
Saat ini sudah banyak sekali aplikasi gratis yang bisa digunakan untuk menganggarkan keuangan setiap bulan yang semakin memudahkan Anda.
Baca juga: 8 Cara Mudah Mengurangi Biaya Hidup, Tak Perlu Sengsara Saat Berhemat!
Aplikasi anggaran tersebut, bahkan sudah memiliki kategori yang sesuai dengan kebutuhan dan Anda juga bisa mengatur pemberitahuan, saat pengeluaran sudah mendekati anggaran yang sudah dibuat sebelumnya.
4. Anggaran Hanya Dibutuhkan Orang Kaya Saja
Mitos anggaran keuangan selanjutnya adalah ada sebagian orang yang berpikir bahwa anggaran keuangan hanya diperlukan untuk orang-orang yang kaya saja, sebab mereka memiliki cukup uang untuk dianggarkan.
Ingatlah, tidak peduli seberapa kaya dan miskin Anda, anggaran keuangan tetaplah penting untuk dibuat oleh semua orang.
Baca juga: Ini 5 Pos Anggaran Saat Mudik Lebaran 2018, Yuk Siapkan Sekarang Juga!
Dengan adanya anggaran keuangan, Anda memiliki sebuah pedoman yang bisa digunakan untuk mengalokasikan pengeluaran setiap bulannya.
Setidaknya ada tiga jenis pengeluaran yang harus ada di dalam anggaran, yaitu kebutuhan bulanan, utang yang dibayarkan setiap bulan, dan investasi yang Anda lakukan.
Baca juga: Cara Berhemat Dengan 9 Tips Dari Para Miliarder, Patut Ditiru!
Nilai investasi yang disarankan oleh banyak ahli keuangan sekitar 10% dari total pendapatan setiap bulan yang dimiliki. Sebagai contoh, saat ini Anda memiliki pendapatan sebesar Rp3.000.000 setiap bulan, maka Rp300.000 harus disisihkan untuk investasi.
Perlu diketahui, jika Anda adalah investor pemula yang baru ingin mencoba berinvestasi, Anda tidak perlu merogoh kocek banyak. Hanya bermodalkan Rp100.000 saja, Anda sudah bisa berinvestasi di platform peer-to-peer lending, seperti KoinWorks.
Baca juga: Jangan Heran, Ini 5 Alasan Mengapa Pengeluaran Lebih Banyak di Bulan Puasa
Mengapa KoinWorks banyak dijadikan pilihan utama untuk berinvestasi? Selain sudah resmi terdaftar dan diawasi OJK ini, mendanai di KoinWorks memungkinkan Anda untuk membantu para pemilik bisnis untuk mengembangkan usahanya.
Sebagai contoh, berkat pendanaan yang berasal dari lebih dari 50.000 Pendana aktif yang sudah terdaftar di KoinWorks, pemilik brand fashion Erigo, yakni Muhammad Sadad, bisa semakin mengekspansi bisnisnya. Bahkan, ia bisa meraup keuntungan berlipat ganda.
Tidak percaya? Cek videonya di bawah ini.
Ya, dengan demikian, investasi yang Anda lakukan di KoinWorks juga bisa berguna untuk menumbuhkan inklusi keuangan di Indonesia. Menarik, bukan?
Ya, jangan remehkan investasi dalam jumlah yang kecil. Jika mampu konsisten berinvestasi setiap bulan, maka Anda akan terkejut dengan hasil yang akan didapatkan di masa depan.
5. Melakukan Anggaran Artinya sedang Mengalami Masalah Keuangan
Eittsss… kata siapa? Mitos satu inilah yang banyak sekali mengubah orang untuk tidak menganggarkan dana dan pendapatannya setiap bulan.
Mereka berpikiran bahwa anggaran yang dibuat sangat identik dengan masalah keuangan yang sedang dihadapi, jadi mereka harus menghemat beberapa pengeluaran yang ada setiap bulan.
Baca juga: Ayo, Berhemat di Bulan Puasa dengan Memangkas 4 Pengeluaran Sehari-hari Ini
Hal yang perlu diluruskan di sini adalah anggaran keuangan merupakan pedoman terbaik yang bisa membimbing Anda mencapai tujuan keuangan di masa depan.
Dengan adanya anggaran, Anda bisa menjadi pribadi yang lebih bijak saat membelanjakan uang dan menggunakannya untuk berbagai keperluan.
Baca juga: 5 Tips Mendapat Tiket Pesawat Murah untuk Mudik Lebaran 2018
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa anggaran yang dibuat mampu mencegah Anda menghabiskan uang untuk berbagai keperluan yang tidak penting. Jadi, kapan Anda akan membuat anggaran keuangan Anda sendiri?