Home » Blog » Daily » Apa Saja Sih, Jenis Pajak dan PNBP yang Dekat dengan Milenial?

Apa Saja Sih, Jenis Pajak dan PNBP yang Dekat dengan Milenial?

·
5 menit
·
Mendapat Keringanan Pajak bagi Industri Manufaktur

Apa Saja Sih, Jenis Pajak dan PNBP yang Dekat dengan Milenial? – Sebagai masyarakat yang tinggal di sebuah negara, sangatlah penting memahami segala hal yang ada di negara tersebut, seperti peraturan, undang-undang, serta sumber pendapatan negara.

Membicarakan tentang sumber pendapatan negara, pasti kamu langsung menduga bahwa itu adalah pajak.

Padahal, jika kamu tahu, sumber pendapatan negara tidak hanya dari pajak, melainkan juga dari beberapa sumber lain seperti PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dan Hibah. Baik dari dalam maupun luar negeri.

Mari lihat definisinya terlebih dahulu.

Pajak – Kontribusi wajib (berupa iuran yang dibayarkan setiap tahun) dari orang pribadi atau badan/lembaga kepada negara yang sifatnya memaksa sesuai dengan Undang-Undang, dengan tujuan untuk memenuhi keperluan negara demi kes Iejahteraan rakyat.

PNBP – Iuran di luar (selain) pajak yang dibayarkan dalam jangka waktu tertentu dari orang pribadi atau badan/lembaga kepada negara, yang bertujuan untuk memenuhi keperluan negara serta demi ke kemakmuran rakyat.

Hibah – Pemberian (bukan pinjaman) yang diberikan kepada pemerintah dari orang pribadi atau badan/lembaga secara sukarela dan tanpa ada kontrak khusus.

Bagi kaum milenial, pembayaran pajak serta kontribusi lain yang berhubungan dengan pembangunan negara masih dianggap membingungkan.

Bahkan, masih banyak juga kaum milenial yang bingung tentang cara mendapatkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan melaporkan SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) pajak.

Untuk mengatasi kebingungan kamu, di bawah ini ada beberapa jenis pajak dan PNBP yang sering kali kamu temui dan ternyata menjadi salah satu sumber pendapatan negara, yang kemudian digunakan untuk meningkatkan pembangunan dan perekonomian negara.

Mari baca ulasan lengkapnya berikut ini.


Apa Saja Sih, Jenis Pajak dan PNBP yang Dekat dengan Milenial?

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Pebisnis pemula - memulai bisnis kuliner

PPN atau Pajak Pertambahan Nilai merupakan salah satu pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam setiap proses produksi maupun distribusi.

Baca Juga: Cara Lapor Pajak Online: E-Filling Pajak DJP Online

PPN ini berlaku bagi siapa saja yang melakukan transaksi barang atau jasa yang termasuk dalam kategori objek PPN.

Mungkin kamu sering melihat singkatan pajak ini pada struk atau bill restoran yang kamu kunjungi, ini dikarenakan ‘makanan olahan’ masuk ke dalam objek PPN.

Perlu diketahui, khususnya bagi kamu yang sering nongkrong di kafe dan restoran cepat saji, bahwa akan ada pengenaan PPN sebesar 10%.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah dan UU tentang PPN, tarif pajak ini bisa berubah (paling rendah 5% dan paling tinggi 15%) naik atau turun, tergantung pertimbangan dari perkembangan perekonomian Indonesia.

Dengan membayar PPN, secara tidak langsung kamu telah membantu masyarakat di pelosok desa untuk mendapatkan akses listrik, serta membantu mereka untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak.

Sangat baik dampaknya bukan? Jangan protes lagi ya, kalau di struk kamu terdapat tambahan PPN 10%. Toh, tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan kamu juga kok!


Pajak Penghasilan (PPh)

Melunasi Utang Dengan 4 Langkah Mudah: Apa Itu Metode Debt Snowball?

Jenis pajak yang kedua adalah PPh atau Pajak Penghasilan. PPh adalah pajak yang dibayarkan setiap tahun oleh peserta wajib pajak yang memiliki penghasilan kepada negara.

Bagi kaum milenial, apalagi kamu yang sudah mulai berbisnis dan memperoleh penghasilan, sangat penting untuk memahami tentang pajak jenis ini. Mulai dari dasar-dasarnya, tarifnya, cara pelaporannya, hingga cara membayarnya.

Perlu diketahui juga, PPh banyak jenisnya. Masing-masing juga diatur oleh peraturan pemerintah dan UU, sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak membayar pajak, terutama Pajak Penghasilan (PPh).

Besaran atau tarif PPh berbeda-beda untuk setiap orang dan badan usaha, kamu bisa mencari tahu terlebih dulu mengenai PPh di masing-masing kategori yang sesuai dengan posisi dan pendapatan kamu.

Baca juga: Tentang PPh Pasal 21: Apa itu PPh 21 dan Bagaimana Perhitungannya?

Seluruh PPh yang diterima oleh negara bertujuan untuk banyak hal, seperti meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Indonesia dan menghapus gap antara daerah pedesaan dan perkotaan di berbagai wilayah di Indonesia.

Nah, tunggu apalagi? Kontribusi kamu sangat ditunggu oleh negara, lho! Yuk, laporkan SPT kamu dan bayar pajakmu sekarang!


Perpanjang SIM

perpanjang SIM

Keberadaan SIM atau Surat Izin Mengemudi sangat dibutuhkan bagi kaum milenial di era teknologi yang semakin canggih sekarang ini. Moda transportasi seperti motor dan mobil seakan tidak pernah lepas dari aktivitas sehari-hari.

Mau ke warung, naik motor. Mau ke tempat kerja, naik motor. Bahkan, ke tempat-tempat nongkrong yang hits lebih suka naik motor atau mobil, daripada harus naik kendaraan umum.

Asal SIM dan STNK masih dalam masa berlaku dan sudah diperpanjang, semuanya aman kok. Sehingga kamu pun tidak perlu takut ditilang oleh polisi lalu lintas di tengah-tengah perjalanan.

Nah, bagi kamu yang bertanya-tanya mengapa harus membayar ketika memperpanjang masa berlaku SIM, itu karena uangnya akan diberikan kepada negara untuk menyejahterakan masyarakat.

Jumlah tertentu yang kamu bayarkan ketika memperpanjang SIM bukan semata-mata sebagai biaya pelayanan dan administrasi para pekerja yang terlibat, tapi juga sebagai salah satu sumber Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB).

Sumber PNPB yang berasal dari perpanjangan SIM ini digunakan oleh negara untuk pembangunan nasional, salah satunya yaitu pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar negara.

Oh iya, akses untuk memperpanjang SIM sudah mulai diperluas lho. Kamu bisa melakukannya di mana saja, seperti di SAMSAT dan SATPAS terdekat, bahkan kini kegiatan memperpanjang SIM bisa dilakukan secara online melalui situs web Korlantas Polri.

Kalau begitu, mulai saat ini, jangan sampai lupa perpanjang SIM dan surat-surat kendaraan bermotor kamu lainnya ya! Atau kamu akan dikenai denda dengan jumlah tertentu, apalagi jika lewat dari tanggal masa berlaku.


Perpanjang Paspor

Mau Liburan Hemat Sesuai Budget? Ikuti Tips Berikut Ini!-cara liburan hemat-Dana Pensiun-Menghitung Pengeluaran Untuk Boba Drink, Bisa Jadi Apa?

Suka jalan-jalan ke luar negeri? Mungkin, kamu tidak merasa asing lagi dengan kegiatan yang satu ini.

Paspor merupakan salah satu hal krusial yang harus kamu persiapkan sebelum terbang ke luar negeri. Jangan harap kamu bisa melancong ke berbagai negara jika kamu tidak memiliki paspor.

Seperti halnya SIM, Paspor juga memiliki masa berlaku lima tahun. Kamu harus segera memperpanjang paspor kamu itu maksimal enam bulan sebelum masa berlakunya habis.

Jangan khawatir, sekarang, proses perpanjangan paspor bisa dilakukan di kantor imigrasi mana pun, bahkan bisa juga dilakukan dengan cara online di situs web Imigrasi. Mudah bukan?

Ada hal lain yang perlu kamu tahu, nih. Ternyata, dengan membayar biaya perpanjang paspor, itu berarti kamu ikut menjadi agen pembangunan dalam mewujudkan pemerataan ekonomi di negara ini.

Pasalnya, biaya perpanjang paspor juga termasuk sebagai sumber Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tentunya akan digunakan untuk memenuhi kepentingan negara dan masyarakat di dalamnya.

Kalau begitu, coba periksa masa berlaku paspor kamu sekarang. Jika sudah mendekati akhir periode, segeralah melakukan perpanjangan!


Biaya Nikah di KUA

menikah di KUA

Bagi kaum milenial, menikah menjadi salah satu perencanaan terbesar dalam hidup. Dibutuhkan perencanaan yang matang dalam pelaksanaannya, termasuk perhitungan biaya menikah di KUA.

Tahukah kamu? Biaya yang kamu keluarkan untuk membayar berbagai administrasi kepada Kantor Urusan Agama (KUA) tersebut merupakan PNPB.

Mungkin kamu mengira, biaya administrasi tersebut dimanfaatkan internal KUA sebagai uang kas untuk menutup pengeluaran mereka.

Dengan kata lain, kamu tidak akan rugi saat mengeluarkan uang untuk biaya pernikahan di KUA.

Sebab, uang kamu itu akan dimanfaatkan dengan baik oleh negara demi pemerataan pembangunan bangsa. Itu berarti, kamu turut berkontribusi dalam pelaksanaannya.

Bagaimana? Masih ragu membayar pajak dan PNPB? Mari ubah pola pikir kamu mulai dari sekarang.


Bahkan, sebenarnya ada banyak cara untuk meningkatkan perekonomian bangsa ini, lho. Misalnya seperti berinvestasi.

Kamu bisa memilih KoinWorks sebagai alternatif investasi jangka panjang maupun jangka pendek. Hanya dengan Rp100.000 kamu bisa memulainya.

Tidak perlu khawatir soal keamanannya, walaupun terbilang baru, KoinWorks telah memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kok.

Di samping itu, kamu juga akan mendapat keuntungan mencapai 21,32% per tahunnya dengan dana proteksi hingga 100%!

Sampai kapan mau menunggu? Inilah saatnya bagi kamu untuk berkontribusi lebih banyak bagi bangsa dan negara dengan taat membayar pajak, serta mendanai banyak pebisnis di Peer-to-Peer Lending KoinWorks.


Artikel Terkait

Bacaan pilihan untuk kamu, para pejuang mimpi

E-Book Gratis

Bacaan pilihan untuk kamu, para pejuang mimpi

Berlangganan

Dengan mengirimkan formulir ini, Anda menyetujui Ketentuan Penggunaan kami dan mengakui Pernyataan Privasi kami.

Langganan via Email​

Dapatkan Tips dan Berita Keuangan Gratis di Inbox Anda​