6 Tanda Pasangan Anda Memiliki Keuangan yang Berantakan, Ajaklah untuk Berubah! – Masalah keuangan merupakan hal yang sangat sensitif dalam sebuah hubungan. Bahkan tidak jarang terjadinya perceraian dipicu oleh masalah keuangan yang terjadi dalam sebuah rumah tangga.
Bersikap terbuka dan transparan berkaitan dengan keuangan merupakan hal yang penting supaya hubungan tetap harmonis.
Baca juga: 5 Tips Mendapat Tiket Pesawat Murah untuk Mudik Lebaran 2018
Jika Anda melihat 6 tanda di bawah ini, maka segeralah ajak pasangan untuk berbicara dan mengatasi masalah keuangan bersama-sama.
Jangan sampai hubungan keluarga kacau balau hanya karena masalah keuangan yang tidak diselesaikan.
Daftar Isi
6 Tanda Pasangan Anda Memiliki Keuangan yang Berantakan
Pasangan Anda Merahasiakan ke Mana Uang Tersebut Dipakai
Jika Anda sering menemukan struk belanja dari beberapa toko di dalam rumah dan pasangan bersikap defensif saat Anda mencoba untuk membahasnya, maka bisa dipastikan pasangan sedang menyembunyikan pengeluarannya dari Anda.
Baca juga: Ayo, Berhemat di Bulan Puasa dengan Memangkas 4 Pengeluaran Sehari-hari Ini
Membeli barang yang memang diperlukan tentu bukan masalah. Hanya saja, saat pasangan Anda membeli barang hanya untuk memenuhi hasrat berbelanja dan berfoya-foya, apa tidak jadi masalah?
Apalagi jika saat ini Anda sedang berjuang untuk menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung dan diinvestasikan untuk masa depan keluarga. Tujuan tersebut tentu akan sangat sulit tercapai tanpa adanya dukungan dari pasangan Anda.
Pasangan Menyembunyikan Utang Mereka
Utang yang diambil akan menimbulkan beban yang harus dibayarkan setiap bulannya. Hal ini akan sangat memberatkan, jika utang tersebut masuk dalam kategori utang konsumtif.
Utang konsumtif yang dimaksud antara lain utang membeli gadget baru, utang membeli pakaian mewah, dan utang untuk berlibur ke luar negeri.
Baca juga: Jangan Heran, Ini 5 Alasan Mengapa Pengeluaran Lebih Banyak di Bulan Puasa
Saat pasangan sudah mulai merahasiakan utang dari Anda, maka ini bisa menjadi permasalahan yang sangat serius di masa depan.
Ajak pasangan Anda berbicara tentang utang yang mereka ambil dan ajak mereka untuk berkomitmen menyelesaikan utang tersebut. Yakinkan pasangan Anda untuk tidak menambah utang yang baru.
Pasangan Anda Kecanduan Kartu Kredit
Ciri ketiga bahwa pasangan Anda memiliki keuangan yang berantakan ialah mudah tergiur dengan penggunaan kartu kredit.
Ya, kemudahan mendapatkan kartu kredit nyatanya memang membuat banyak orang terlena saat menggunakannya dan akhirnya terjebak lingkaran utang.
Baca juga: Cara Berhemat Dengan 9 Tips Dari Para Miliarder, Patut Ditiru!
Segera hentikan kebiasaan pasangan Anda yang terlalu mengandalkan kartu kredit. Biasakan diri Anda dan pasangan untuk berbelanja dengan menggunakan uang tunai atau kartu debit yang tidak menimbulkan beban bunga.
Tagihan Tidak Dibayarkan Tepat Waktu
Tagihan seperti biaya listrik, biaya air bersih, telpon dan internet merupakan pengeluaran yang harus Anda bayarkan setiap bulannya.
Saat Anda terlambat membayar biaya-biaya tersebut, maka risikonya Anda tidak akan bisa menggunakan layanan yang tersedia dan juga harus membayar denda keterlambatan.
Baca juga: Ini 5 Pos Anggaran Saat Mudik Lebaran 2018, Yuk Siapkan Sekarang Juga!
Tagihan yang tidak bisa dibayarkan tepat waktu biasanya terjadi karena pasangan Anda tidak mampu mengikuti anggaran yang sudah dibuat.
Atau, bisa jadi ia melakukan pengeluaran lain yang tidak diperhitungkan dan akhirnya mengganggu pengeluaran rutin setiap bulan.
Baca juga: 8 Cara Mudah Mengurangi Biaya Hidup, Tak Perlu Sengsara Saat Berhemat!
Ada baiknya, Anda bersama dengan pasangan membayarkan tagihan-tagihan wajib terlebih dahulu, sebelum menggunakan uang untuk membayar beberapa keinginan yang tidak terlalu diperlukan.
Pasangan Anda Tidak Mengikuti Anggaran yang Telah Dibuat
Apabila pasangan Anda melanggar anggaran yang sudah dibuat, itu artinya ia memiliki keuangan yang berantakan.
Anggaran yang dianggap ideal oleh para ahli adalah 50-30-20, di mana 50% digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk membayar utang atau membayar keinginan Anda, dan 20% untuk diinvestasikan.
Ajaklah pasangan Anda untuk disiplin menerapkan anggaran yang sudah dibuat dan lakukan evaluasi setiap bulan tentang pengeluaran yang telah dilakukan.
Baca juga: Mencari Rumah Sewa Saat Berlibur Itu Gampang! Ini 8 Tips yang Bisa Diterapkan
Dari 3 kategori anggaran di atas, investasi menjadi hal yang sangat penting Anda persiapkan untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan.
Nah, jika Anda ingin belajar berinvestasi sedikit demi sedikit dengan nominal yang kecil, andalkan saja KoinWorks. Hanya dengan berinvestasi mulai dari Rp100.000, Anda sudah bisa berinvestasi dan mengumpulkan sejak dini.
KoinWorks banyak dijadikan pilihan bagi para investor pemula. Alasannya, selain sudah resmi terdaftar dan diawasi OJK ini, mendanai di KoinWorks memungkinkan Anda untuk membantu para pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya.
Baca juga: Mau Meminjamkan Uang Kepada Keluarga? Ayo Terapkan 6 Tips Bermanfaat Ini!
Di sisi lain, Anda juga bisa menggandakan keuntungan dengan memanfaatkan efek compounding, di mana bunga yang diperoleh dari investasi kembali diinvestasikan sehingga menghasilkan bunga lagi. Bisa dikatakan, bunga berbunga.
Simulasikan hitungannya dengan menggunakan kalkulator di bawah ini.
Hitung Efek Compounding Investasi Anda
Lakukan investasi secara rutin dan berkala untuk mendapatkan hasil yang optimal!
Pasangan Anda Tidak Memiliki Tabungan atau Investasi
Salah satu tanda keuangan yang sehat adalah saat Anda dan pasangan mampu membelanjakan uang lebih sedikit dari pendapatan yang dihasilkan.
Dengan demikian, kelebihan uang yang ada bisa disisihkan untuk disimpan atau diinvestasikan untuk masa depan.
Baca juga: Terbongkar! Ternyata Ini 5 Tempat Bill Gates Menghabiskan Uangnya
Jika pasangan Anda memiliki pengeluaran yang lebih besar dari pendapatan yang bisa ia hasilkan, maka wajar saja jika sampai saat ini ia tidak memiliki tabungan atau investasi.
Jangan biarkan pasangan Anda menghabiskan uang untuk pergi berlibur, membeli tiket konser, atau mengendarai mobil mewah, jika mereka sendiri tidak mampu menyisihkan uang untuk disimpan.
Baca juga: Rumah Jauh dari Kantor? Ini 5 Manfaat Ngekos Ketimbang Pergi-Pulang
Prioritaskan tabungan dan investasi setiap bulannya, sebab hal ini akan sangat bermanfaat untuk memenuhi berbagai tujuan keuangan di masa depan.
Apakah pasangan Anda memiliki salah satu dari ciri di atas?
Jika iya, maka Anda belum terlambat untuk memperbaiki dan membicarakannya dengan pasangan. Ajak pasangan Anda untuk berkomitmen mengatasi masalah keuangan bersama-sama dan lebih terbuka tentang masalah keuangan yang berantakan.
Baca juga: Sambil Menunggu Tanggal Gajian, Ini 4 Tips Bikin Keuangan Tetap Stabil
Ajak pasangan untuk lebih memprioritaskan investasi dan tabungan yang disimpan, dibandingkan membelanjakan uang yang telah dihasilkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang tidak terlalu penting.
Semoga bermanfaat!