Pilihan Antara Asuransi dan Investasi, Mana yang Harus Didahulukan?

Perkuat Fondasi Keuangan Kamu dengan 5 Langkah Mudah Berikut Ini!

Kesuksesan yang mampu diraih oleh seseorang seringkali dilihat dari harta benda yang dimilikinya seperti dari banyaknya jumlah investasi yang dimilikinya, tanah yang ada di mana-mana, berapa mobil yang dimiliki sekaligus semewah apa mobilnya, berapa rumah yang ada dan sebagainya. Setiap orang pun berlomba untuk terus mencari nilai materi dan juga investasi tanpa memikirkan resiko masa depan yang akan dihadapi hingga banyak orang yang berpikir asuransi dan investasi, mana yang harus didahulukan? Seperti yang Anda ketahui jika kemampuan daya beli seseorang haruslah sesuai dengan kemampuan mereka dalam berasuransi. Bila Anda memiliki keduanya baik investasi maupun asuransi, maka hal ini tak akan menjadi masalah lagi karena Anda terhitung memiliki dana yang lebih sehingga dapat mengcover semua biaya yang ada.

Namun jika hanya memiliki satu jenis alokasi dana saja, maka manakah yang akan Anda pilih? Asuransi menawarkan perlindungan atau proteksi sementara investasi akan memberikan persiapan dana yang berguna bagi masa depan Anda. Seringkali banyak orang melakukan investasi untuk digunakan di hari tua nanti ataupun pendidikan anak di masa depan. Hanya saja, banyak sekali konsultan keuangan yang lebih memilih agar seseorang mengutamakan untuk menggunakan asuransi terlebih dahulu. Mengapa demikian? Secara logika bisa digambarkan jika pikiran dan tubuh Anda sehat, maka investasi nantinya akan bisa diperoleh dengan mudah dan bukan mendahukukan investasi untuk mengobati kondisi seseorang. Permasalahannya adalah masih banyak orang yang berpikiran jika investasi dapat dijadikan sebagai bentuk perlindungan bagi masa depan.

Sebagai contoh, jika seseorang sakit keras, maka mereka bisa menjual sebagian dari aset yang dimiliki seperti menjual mobil dan uang hasil penjualannya akan digunakan untuk membayar biaya perawatan sekaligus pengobatan. Jika ternyata masih belum cukup, maka deposito pun bisa dicairkan dengan mudah dalam periode tertentu. Untuk menanggapi kasus seperti ini, maka masyarakat sebenarnya harus lebih jeli lagi karena asuransi serta investasi merupakan dua hal yang sangat berbeda. Meskipun saat ini banyak sekali ditemukan produk asuransi yang juga memiliki program investasi secara bersamaan namun lebih dianjurkan memilih asuransi yang berjenis murni. Kebutuhan dari asuransi pun untuk setiap orang sedikit berbeda karena untuk jenis asuransi jiwa, maka pihak asuransi hanya akan bertanggung jawab dengan resiko kematian saja.

Umumnya resiko kematian itu terjadi karena faktor tidak disengaja sehingga dana santunan dari pihak asuransi akan cair dengan cepat. Namun jika kematian seseorang disengaja hanya untuk memperoleh dana santunan, maka pihak asuransi tidak akan mengeluarkan dananya. Apabila dalam satu keluarga ada dua orang yang bertindak sebagai pencari nafkah baik ayah maupun ibu, maka asuransi jiwa lebih bersifat operasional hanya saja apabila dalam satu rumah terdapat satu saja pencari nafkah utama, maka pilihan untuk menggunakan asuransi jiwa sangat wajib karena jika pencari nafkah utama mengalami sebuah peristiwa yang menyebabkan dirinya tak lagi mampu bekerja, maka pendapatan dari keluarga lantas akan terhenti. Jika memilih asuransi yang berjenis kesehatan, maka biaya perawatan di rumah sakit ataupun pembedahan juga akan ditanggung oleh pihak asuransi apalagi kini telah diciptakan BPJS untuk layanan kesehatan masyarakat.

Sangat dianjurkan jika pencari nafkah utama untuk dilindungi kesehatannya karena asuransi kesehatan juga memiliki banyak perlindungan terhadap penyakit keras seperti diabetes, stroke, gagal jantung maupun juga kanker dengan biaya pertanggungan yang telah ditetapkan. Selain itu, aset Anda juga bisa dilindungi dari berbagai macam peristiwa tak terduga penyebab kerugian seperti mobil dan rumah. Jadi jangan menyamakan asuransi dengan investasi karena kedua hal tersebut jelas berbeda satu sama lainnya. Bila asuransi lebih mengarah pada suatu bentuk antisipasi resiko yang mungkin kapan saja secara tiba-tiba, maka investasi lebih mengarah menuju peningkatan jumlah modal yang ditanamkan dari yang nilainya sedikit hingga bernilai besar sehingga tak ada sangkut pautnya investasi dengan perlindungan. Selain itu, bila asuransi memiliki produk investasi, maka belum tentu investasi memiliki produk perlindungan dan asuransi akan mengganti dana sementara investasi akan membuang dana bila ada peristiwa terjadi.

Setelah mengetahui asuransi dan investasi, mana yang harus didahulukan? Maka Anda bisa menemukan titik terang untuk berinvestasi pada pilihan yang tepat sebagai bentuk perlindungan masa depan.

Dapatkan berbagai informasi seputar Investasi & Keuangan Pribadi lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.