Bedanya Salary Advance dan Regular Loan, Mana yang Lebih Baik untuk Karyawan? – Seperti yang kita tahu, semakin hari, kehidupan hidup semakin meningkat.
Bahkan, penghasilan setiap bulannya pun, bisa sampai tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
Bagi sebagian orang, walaupun sudah mencoba untuk irit dan menabung, tapi tetap saja kurang.
Apalagi dengan naiknya harga bahan pokok, hingga biaya pendidikan.
Belum lagi jika ada kebutuhan mendadak atau keadaan darurat. Mau tidak mau, harus mengeluarkan dana darurat.
Nah, itu kalau ada. Kalau dana darurat belum terkumpul, bagaimana?Terlebih gajian pun masih lama.
Keadaan seperti di atas, umum terjadi di masyarakat, khususnya yang berada di kota besar.
Maka dari itu, sekarang ini banyak terdapat akses pinjaman baik konvensional maupun online.
Baca Juga: 7 Cara Efektif Meningkatkan Engagement Karyawan Pada Perusahaan
Nah, melihat fenomena ini, bagaimana jika kamu sebagai pemilik perusahaan untuk mengadakan fasilitas pinjaman untuk karyawan?
Urusan keuangan bisa sangat berdampak lho bagi produktivitas karyawan di kantor.
Kalau mereka terbantu urusan keuangannya, tentu akan lebih fokus dan produktif dalam bekerja.
Tak hanya itu, dengan memiliki fasilitas ini, karyawan juga bisa menjadi lebih loyal dengan perusahaan.
Ada dua solusi yang sekiranya bisa kamu pilih, yaitu memberikan salary advance atau regular loan.
Keduanya memiliki perbedaan dan karakteristik juga manfaat masing-masing.
Kamu bisa memilih yang sesuai dengan kemampuan perusahaan dan juga sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Lalu apa saja perbedaannya?
Salary Advance, Gaji Diambil Terlebih Dahulu
Berbicara tentang salary advance, itu artinya karyawan bisa mengambil gajinya lebih dahulu sebelum tanggal gajian tiba.
Bahasa lain yang umum dari Salary Advance adalah kasbon.
Salary Advance sendiri sebenarnya tidak bisa dibilang sebagai sebuah pinjaman.
Alasannya, karena memang uang yang diberikan nantinya adalah milik karyawan.
Hanya saja, uang tersebut bisa diambil olehnya sebelum tanggal gajian tiba.
Nah, karena bukan merupakan sebuah pinjaman, tentu saja kamu tak perlu membebankan bunga kepada karyawan.
Nantinya, kamu cukup memotong saja total penghasilan mereka di hari gajian sebesar total uang yang sebelumnya sudah diambil.
Fasilitas ini sangat membantu finansial karyawan lho, terlebih kalau mereka membutuhkan dana darurat untuk sesuatu, sedangkan hari gajian masih lama.
Baca Juga: Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Memberikan Kasbon Karyawan
Perlu dicatat bahwa kamu harus menyiapkan pertimbangan sebelum memberikan salary advance pada karyawan.
Perjelas apa maksud dan tujuan mereka melakukan mengajukan salary advance dan yang paling penting, pastikan arus kas perusahaan tidak terganggu.
Regular Loan, Pinjaman Dana Pribadi
Namanya saja Loan, tentu saja hal ini berupa pinjaman untuk pribadi.
Mungkin saja, karyawan bisa meminjam pinjaman melalui bank konvensional, tetapi biasanya caranya jauh lebih kompleks dan jangka waktunya lama.
Nah, melihat hal tersebut, kamu sebagai perusahaan bisa memberikan fasilitas ini untuk membantu finansial karyawan.
Sifatnya yang pinjaman, tentu berarti pembayarannya bisa berupa cicilan dengan tenor yang beragam.
Walaupun nantinya diberlakukan bunga untuk setiap pinjaman yang dicairkan. Tapi pastikan, bunganya tidak terlalu berat untuk karyawan.
Satu hal yang harus dipatuhi ketika kamu berniat memberikan fasilitas ini kepada karyawan, buatlah surat pernyataan atau kontrak hitam di atas putih.
Baca Juga: 5 Cara Perusahaan untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Milenial
Berika syarat dan ketentuan seperti tidak boleh mengajukan pengunduran diri selama masa pinjaman.
Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa besaran cicilan yang dibayarkan karyawan setiap bulannya tidak boleh lebih dari 30%.
Jadi, kalau di regular loan, karyawan memiliki jangka waktu minimal untuk meminjam seperti paling pendek 6 bulan.
Lebih mudah lagi jika kamu melakukan pemotongan langsung dari total penghasilan karyawan untuk melakukan pembayaran.
Kesimpulan
Melihat dua penjelasan di atas, sebenarnya keduanya adalah hal yang memiliki manfaat berbeda.
Apapun yang kamu pilih, harus selalu perlu diperhatikan perihal kegiatan administrasi.
Mau memilih Salary Advance ataupun Regular Loan sebagai fasilitas karyawan, kamu harus memiliki administrasi yang baik agar tidak berantakan.
Tak hanya itu, diingatkan lagi bahwa jangan sampai pemberian fasilitas ini akan mengambat arus kas perusahaan.
Lalu, kira-kira apakah ada solusi agar arus kas selalu aman?
Melihat kondisi ini, KoinWorks berinovasi dan hadir untuk memberikan solusi terbaik khususnya untuk karyawan, melalui produk KoinGaji dari KoinWorks.
KoinGaji adalah produk yang menawarkan solusi Salary Advance atau Kasbon yang mudah dan cepat, dikhususkan untuk karyawan tanpa menganggu arus kas perusahaan.
Sekaligus, membantu para HRD atau pemilik bisnis dalam mensejahterakan karyawannya.
Nantinya, pemilik perusahaan atau bagian HRD juga tak perlu repot dalam mengurus administrasi, karena semua akan dilakukan oleh pihak KoinWorks.
Lalu apa saja manfaatnya untuk karyawan?
- Karyawan bisa mendapatkan salary advance hingga 80% dari gaji
- Dikenakan biaya administrasi rendah, hanya sebesar 2%
- Proses cepat dan jika sudah cair akan langsung dikirim ke rekening karyawan.
- Pembayarannya nanti juga akan dipotong langsung secara otomatis dari gaji.
Nah untuk bisa mendapatkan fasilitas ini, perusahaan harus melakukan kerja sama dengan tim KoinWorks.
Langsung isi form di bit.ly/koingajiform dan tim kami akan segera menghubungi kamu.
Setelah ketentuan yang diharuskan telah selesai terpenuhi, karyawan bisa unduh aplikasi KoinWorks dan mengajukan salary advance dengan mudah.
Setelah melihat informasi di atas, apakah sekarang kamu sudah menentukan pilihan?
