Kupas Tuntas Cara Investasi SBN hingga Beragam Jenisnya

investasi sbn - surat berharga negara

Kupas Tuntas Cara Investasi SBN hingga Beragam Jenisnya – Kamu sudah memutuskan untuk melakukan investasi? Langkah yang bagus!

Sebagai informasi, instrumen investasi itu banyak sekali lho jenisnya dan bisa disesuaikan dengan seberapa besar kamu mentolerir sebuah risiko.

Salah satu instrumen investasi yang tren di kalangan masyarakat adalah SBN atau Surat Berharga Negara yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia.

Biasanya SBN akan diterbitkan setiap tahunnya, dalam periode tertentu.

Jadi, kenapa SBN bisa menjadi sebuah tren?

Apa alasan pemerintah menerbitkan Surat Berharga Negara secara rutin tiap tahunnya?

Baca terus artikel ini, bersama kita akan kupas tuntas perihal Surat Berharga Negara (SBN) ini.


#1. Apa Itu Surat Berharga Negara (SBN)?

Surat Berharga Negara (SBN) adalah salah satu instrumen investasi yang diterbitkan pemerintah setiap tahunnya.

Masyarakat umum bisa menjadi pemodal dalam membantu pemerintah menjalankan programnya dengan membeli SBN sebagai investasi, sekaligus mengembangkan dana.

SBN dinilai aman karena dijamin oleh pemerintah, maka dari itu peminatnya juga banyak setiap tahunnya.

Tujuan Pemerintah Menerbitkan SBN

Pemerintah menerbitkan SBN sebagai alternatif sumber pendanaan untuk beragam kebutuhan program pemerintahan dalam rangka menyejahterakan rakyat.

Adapun dana yang terkumpul di SBN akan digunakan untuk mendanai program-program pemerintah dalam pemerataan pembangunan nasional, kesehatan, pendidikan dan lainya di Indonesia.


#2. Jenis – Jenis Surat Berharga Negara

sbn bagan 1

Surat Berharga Negara memiliki beragam jenis yang masing-masing memiliki ketentuannya tersendiri.

Dari sisi mata uang, SBN sendiri terdiri dari SBN Rupiah dan SBN Valas.

SBN Valas

SBN Valas atau Valuta Asing adalah Surat Berharga Negara yang diterbitkan pemerintah Indonesia dalam denominasi valas.

Dilansir dari kontan, penerbitan SBN valas diperuntukan sebagai komplementer untuk menghindari crowding out di pasar domestik serta menjaga di pasar modal internasional.

Adapun biasanya, SBN valas akan diterbitkan dalam tiga mata uang yaitu, dollar Amerika Serikat atau USD (obligasi global dan sukuk global), Euro (Euro Bond), dan yen Jepang (Samurai Bond).

SBN Rupiah

Selanjutnya Surat Berharga Negara atau SBN rupiah, nah SBN inilah yang diterbitkan pemerintah khusus untuk masyarakat berkewarganegaraan Indonesia.

Adapun berdasarkan penawarannya SBN Rupiah memiliki 2 tipe yaitu, SBN Sistem Lelang dan SBN Sistem Non-Lelang.

Yuk, bahas satu-satu!

1. SBN Sistem Lelang

Surat Berharga Negara dengan sistem lelang ini biasanya ditujukan untuk investor yang berupa institusi atau lembaga, seperti dana pensiun, manajer investasi, atau asuransi.

Jadi, memang membutuhkan modal yang cukup besar.

SBN dengan sistem lelang memilki 2 jenis produk yaitu:

SUN (Konvensional)

Surat Utang Negara atau biasa disebut SUN adalah surat berharga negara berupa pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah sesuai dengan masa berlaku.

SUN sendiri diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun 2002 tenang Surat Utang Negara yang memberikan kepastian bahwa:

  • Penerbitan SUN hanya untuk tujuan-tujuan tertentu.
  • Pemerintah wajib membayar bunga dan pokok SUN yang jatuh tempo.
  • Jumlah SUN yang akan diterbitkan setiap tahun anggaran harus memperoleh persetujuan DPR dan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Bank Indonesia.
  • Perdagangan SUN diatur dan diawasi oleh instansi berwenang.
  • Memberikan sanksi hukum yang berat dan jelas terhadap penerbitan oleh pihak yang tidak berwenang dan atau pemalsuan SUN.

SUN biasanya memiliki masa berlaku yang berarti pemerintah akan mengembalikan dana pokok investor setelah masanya habis.

Perihal masa jatuh tempo, SUN memiliki waktu yang bervariasi mulai dari 3 bulan hingga mencapai 30 tahun.

Selain itu, Kupon/bunga yang diberikan kepada pembeli ataui investor ajan dihitung dalam persentase terhadap jumlah pokok utang dan waktu setahun.

Tetapi, pembayaran akan dilakukan secara tiga bulan sekali atau secara diskonto.

Studi Kasus

A membeli SUN seharaga Rp100 juta dengan kupon/bunga 8% per tahun.

Maka, dalams setahun A akan mendapatkan bunga Rp8 juta.

Tetapi karena pembayaran 3 bulan sekali, maka A akan menerima bunga 3/12 x Rp8 juta = Rp2 juta setiap kali pembayaran kupon

Tujuan Diterbitkannya Surat Utang Negara (SUN)

SUN diterbitkan pemerintah dengan tujuan tertentu untuk meningkatkan pembangunan nasional yaitu sebagai berikut:

  • Membiayai defisit APBN.
  • Menutup kekurangan kas jangka pendek.
  • Mengelola portofolio utang negara.

Pemerintah pusat berwenang menerbitkan SUN setelah mendapatkan persetujuan DPR yang disahkan dalam kerangka pengesahan APBN dan setelah berkonsultasi dengan Bank Indonesia.

Jenis – Jenis SUN

  • SPN

Surat Perbendaharaan Negara atau bisa disingkat SPN adalah surat berharga yang berjangka waktu maksimal 12 bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto dan biasa ditujukan untuk investor besar.

Adapun di beberapa negara SPN lebih dikenal dengan sebutan T-Bills atau Treasury Bills.

  • ON

ON atau Obligasi Negara adalah surat berharga yang memiliki waktu lebih dari 12 bulan dengan kupon atau pembayaran bunga secara diskonto.

Adapun ON biasanya memilki jadwal pembayaran secara periodik yaitu, satu, tiga atau enam bulan sekali.

SBSN (Syariah) 

SBSN atau Surat Berharga Syariah Negara adalah surat berharga negara (obligasi) yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia berdasarkan prinsip syariah.

Bisa dibilang bahwa SBSN adalah suatu instrumen utang piutang tanpa riba.

Jadi, surat berharga ini bisa menjadi alternatif bagi investor yang ingin berinvestasi secara syariah.

Sesuai dengan Undang-Undang nomor 19 tahun 2018 tentang Surat Berharga Syariah Negara, tujuan penerbitan SBSN atau Sukuk Negara adalah untuk pembiayaan defisit APBN dan pembiayaan proyek infrastruktur milik pemerintah.

Sistem pelelangan SBSN biasanya diselenggarakan oleh Bank Indonesia yang berperan sebagai Agen Lelang SBSN.

Lelang tersebut sifatnya terbuka (open auction) dan menggunakan metode harga beragam (multiple price).

Seluruh pihak investor atau institusi dapat melakukan penawaran atau bid.

Adapun, proses bid harus dilakukan melalui peserta lelang yang telah mendapat persetujuan dari Kementrian Keuangan.

Nantinya, pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar yield atau imbal hasil yang diajukan.

Sedangkan, pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif, akan membayar sesuai yield atau imbal hasil rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran bid kompetitif yang dinyatakan menang.

Jenis – Jenis SBSN

  • SPNS

SPN-S adalah Surat Perbendaharaan Negara – Syariah yang merupakan sukuk negara jangka pendek terbitan pemerintah.

Adapun, pemerintah menerbitkan SPNS dalam rangka menutupi kekurangan kas jangka pendek, akibat ketidaksesuaian antara arus kas penerimaan dan pengeluaran dari Rekening Kas Negara dalam satu tahun anggaran.

Dikarenakan sistemnya syariah, maka SPN-S diterbitkan memakai akad Ijarah Sale and Lease Back.

Ijarah Sale and Lease Back adalah salah satu struktur sukuk yang paling populer di pasar keuangan syariah.

Sale and Lease Back dapat diartikan sebagai transaksi jual beli aset di mana pihak pembeli kemudian menyewakan kembali aset yang telah ia beli kepada pihak penjual.

Aset dasar atau underlying untuk seri SPN-S adalah barang milik negara yang telah mendapatkan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dan memenuhi persyaratan sebagaimana diatur Peraturan Menteri Keuangan nomor 56/PMK.08/2012.

Setiap tahun pemerintah biasanya membuka lelang untuk SPN-S ini.

Di tahun 2020 ini misalnya, pemerintah melelang SPN-S 12082020 pada tanggal 11 Februari 2020 yang akan jatuh tempo pada 12 Agustus 2020 dengan alokasi pembelian non-kompetitif maksimal 50 persen dari yang dimenangkan.

  • PBS

PBS atau Project Based Sukuk diterbitkan pada tahun 2012 berbasis Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2011.

Adapun, sukuk negara seri PBS ini menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased.

Aset dasar atau underlying penerbitan seri PBS menggunakan proyek/kegiatan dalam APBN tahun 2019 yang telah mendapat persetujuan DPR melalui UU Nomor 12 Tahun 2018.

Di tahun 2020 ini, pemerintah melelang tiga varian PBS pada tanggal 11 Februari 2020, yaitu,

  • Seri PBS002 jatuh tempo 15 Januari 2022 dengan kupon 5,45 persen.
  • Seri PBS026 jatuh tempo 15 Oktober 2024 dengan kupon 6,62 persen.
  • Seri PBS005 jatuh tempo 15 April 2043 dengan kupon 6,75 persen.

2. SBN Non-Lelang 

Selanjutnya kita akan membahas tentang SBN Sistem Non-Lelang, atau dikenal dengan SBN Ritel.

SBN ritel inilah yang biasanya ditawarkan dan bisa dibeli oleh masyarakat Indonesia secara luas atau investor ritel.

Modal yang digunakan untuk membeli SBN ritel ini juga terjangkau.

Nah, SBN Ritel terbagi menjadi dua tipe yaitu, SBN tipe Tradable (dapat diperdagangkan di pasar sekunder) dan SBN tipe Non-Tradable (tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder).

Berikut penjelasan lengkapnya.

1. SBN tipe Tradable (dapat diperdagangkan di pasar sekunder)

SBN tipe tradabale bisa diperdagangkan di pasar sekunder, yang berarti investor atau pembeli dapat berpotensi meraih keuntungan atau capital gain.

Pasar sekunder sendiri adalah bursa atau pasar tempat surat berharga diperjualbelikan antar investor di luar pasar perdana atau primer (secondary market).

Sebagai contoh, misalnya kamu membeli sebuah produk SBN Ritel Tradable di pasar perdana maka kamu bisa menjualnya kembali di pasar sekunder dengan harga yang naik turun.

Saat melakukan penjualan ke pasar sekunder dengan harga jual yang lebih tinggi, maka kamu bisa mendapatkan keuntungan atau capital gain.

Penjualan di pasar sekunder dapat dilakukan setelah berakhirnya minimum holding period sesuai yang tercantum pada memorandum informasi.

Jadi, apa saja produk SBN Tipe Tradable?

Obligasi Ritel Indonesia (ORI)

ORI adalah surat berharga atau obligasi ritel tertua yang diterbitkan pemerintah Indonesia.

Jika ingin berinvestasi di Jenis ORI kamu harus menyiapkan modal minimal 1 juta dan maksimal 3 miliar untuk setiap surat yang dibeli.

Biasanya ORI memiliki jatuh tempo selama 3 tahun dan menawarkan kupon/bunga yang fixed atau tetap sebesar 6% – 8.75% per tahun.

ORI secara berkala dikeluarkan pemerintah setiap tahunnya.

Sampai dengan saat ini, pemerintah sudah mengeluarkan hinga ORI017.

Baca Juga: Apa Perbedaan Sukuk dan Obligasi? Pahami Ini Dulu Sebelum Berinvestasi!

Sukuk Ritel (SR)

Sukuk Ritel (SR) sama seperti ORI namun yang membedakan adalah perdagangannya berbasis syariah.

Adapun, SR menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased sebagai bukti kepemilikan investor atas Aset SBSN (Underlying Asset) yang disewakan.

Adapun karakteristik hampir sama dengan ORI yaitu,

  • Pembelian minimal mulai dari Rp1 juta.
  • Tenor 3 tahun.
  • Kupon/Imbal hasil bersifat tetap.

2. SBN tipe Non- Tradable (tak dapat diperdagangkan di pasar sekunder)

Jika memilih SBN Non-Tradable artinya, investor tidak bisa menjualnya di pasar sekunder.

Namun, biasanya SBN tipe ini memiliki karakteristik early redemption, yaitu dapat dicairkan lebih awal dari masa jatuh tempo.

Pemberlakukan kupon atau bunganya sendiri bersifat mengambang dengan tingkat minimum, yang artinya besarannya dapat mengalami kenaikan atau penurunan.

Jangan khawatir, ketika mengalami penurunan nantinya imbal hasil tidak akan melewati batas minimum yang telah ditetapkan.

Berikut produk dari SBN non-tradable:

Saving Bond Ritel (SBR)

SBR atau Saving Bond Ritel adalah salah satu alternatif investasi untuk Warga Negara Indonesia dengan karakterstik bunga floating minumum rate, atau memiliki imbal hasil mengambang dengan tingkat minumum.

SBR pun diterbitkan oleh pemerintah guna membantu membiayai anggaran negara.

Walaupun tak bisa diperdagangkan di pasar sekunder, namun SBR dapat dicairkan lebih awal.

Adapun jangka waktu dari SBR adalah 2 tahun.

Sukuk Tabungan (ST)

ST atau Sukuk Tabungan adalah produk investasi syariah yang diterbitkan oleh Pemerintah kepada individu Warga Negara Indonesia yang sesuai syariah.

Adapun, ST dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir (judi) gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury), serta telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).


3#. Keuntungan Investasi SBN 

Memiliki Tingkat Risiko yang Rendah

SBN merupakan investasi dengan tingkat risiko yang rendah.

Alasannya, karena SBN dijamin oleh pemerintah, jadi kamu tidak perlu ragu lagi perihal keamanannya.

Tapi saat ingin membeli SBN, pastikan kamu memilih lembaga keuangan legal yang memang sudah mendapatkan izin dari pemerintah (mitra).

Investasi Mudah Dilakukan dan Didapatkan

Kamu bisa melakukan investasi SBN melalui online atau offline, sesuai dengan preferensi.

Jika ingin melakukan secara online, sekarang ini banyak mitra pemerintah yang menawarkan pembelian SBN secara online melalui smartphone.

Adapun jika kamu ingin membeli secara offline, bisa langsung datang ke lembanga keuangan.

Modal Awal Cukup Terjangkau

Cukup dengan Rp1 juta kamu sudah bisa memulai investasi SBN dan mendapatkan imbal hasil.

Tentu hal ini cocok bagi kamu yang memang pemula dalam berinvestasi atau tak memiliki banyak modal.

Pajak yang Dikenakan Lebih Rendah

Kamu hanya akan dikenakan pajak sebesar 15% dari total bunga yang didapatkan.

Tentu saja persentase ini lebih rendah dibandingkan deposito yang bisa hingga 20%.


#4. Cara Membeli SBN

Membeli SBN Secara Offline

Kamu bisa membeli SBN secara offline dengan mendatangi lembaga keuangan legal terdekat di kota kamu yang memang sudah menjadi mitra Bank Indonesia dalam menjual SBN.

Berikut adalah daftar bank yang sudah menjadi Mitra Distribusi (Midis) untuk SBN:

PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Panin Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank HSBC Indonesia

Sedangkan berikut adalah daftar perusaahaan efek yang menjadi mitra distribusi untuk penjualan SBN:

PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
PT Danareksa Sekuritas
PT Bahana Sekuritas
PT Bareksa Portal Investasi

Membeli Investasi SBN Secara Online (E-SBN)

Dalam rangka memudahkan masyarakat mengakses atau membeli sbn, sekarang ada yang namanya e-sbn.

Melalui e-sbn, kamu bisa membeli sbn melalui online melalui jaringan internet.

Jadi, tak ada alasan lagi untuk merasakan kesuliatan investasi, karena kamu sekarang pun bisa mengaksesnya melalui smartphone.

Sekarang ini tidak hanya lembaga keuangan bank dan perusahaan sekuritas aset, pemerintah juga bekerjasama dengan beragam perusahaan financial technology untuk menjadi mitra distribusi.

Adapun caranya adalah sebagai berikut:

1. Memilih Mitra Distribusi sesuai keinginan. Pastikan mitra tersebut sudah mendapatkan izin dari Bank Indonesia.

2. Mendaftarkan diri pada sistem elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi.

3. Biasanya kamu akan diminta untuk menyertakan data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga.

4. Jika belum memiliki nomor SID, Rekening Dana dan Rekening Surat Berharga, bisa menghubungi Midis terkait untuk dibantu pembuatannya.

5. Melakukan pemesanan SBN, disarankan untuk membaca ketentuan dan memorandum informasi terlebih dahulu.

6. Mohon diperhatikan jika pemesanan hanya bisa dilakukan pada masa penawaran yang ditetapkan.

7. Setelah diverifikasi, calon investor akan mendapatkan kode pembayaran (biling code) melalui SMS atau email sesuai kebijakan Midis terkait.

8. Lakukan pembayaran menggunakan kode di atas dalam batas waktu yang ditentukan.


#5. Cara Membeli E-SBN di KoinBond dari KoinWorks

Dalam rangka memberikan solusi mudah perihal penjualan SBN di pasar sekunder, KoinWorks akan bermitra dengan Bina Artha Sekuritas untuk penjualan SBN melalui Aplikasi KoinWorks.

Produk baru ini bisa menjadi pilihan invesatsi terbaru dari KoinWorks Super Financial App yang memudahkan kamu untuk membantu negeri dengan membeli Surat Berharga Negara yang diterbitkan dan dijamin oleh pemerintah Republik Indonesia, yang bernama KoinBond.

KoinBond adalah pilihan investasi terbaru di dalam KoinRobo dari KoinWorks Super Financial App yang memudahkan kamu untuk membantu negeri dengan membeli SBN yang diterbitkan dan dijamin oleh pemerintah Republik Indonesia.


#6. Cara Kerja Investasi SBN

Selanjutnya mari kita cari tahu, sebenarnya bagaimana cara kerja dari investasi SBN? Berikut adalah studi kasus dari pembelian SBR dari investor A.

  1. Pembelian SBN hanya bisa dilakukan investor selama periode masa penawaran.
  2. Satu minggu setelah masa penawaran berakhir, Kementrian Keuangan akan melakukan pencatatan surat berharga atas nama investor.
  3. Kurang lebih dua minggu setelah pencatatan, surat kepemilikan akan diterima investor melalui e-mail.
  4. Imbal hasil yang sudah dipotong pajak, akan dikirimkan ke rekening investor yang telah terdaftar secara rutin tiap bulan hingga masa jatuh tempo.
  5. Kalau produk memiliki fasilitas untuk early redemption atau pencairan lebih awal, maka investor bisa melakukan pencairan sebelum jatuh tempo.
  6. Nantinya, di tanggal jatuh tempo, kepemilikan dan imbal hasil yang tersisa akan otomatis dikirimkan ke rekening investor.

#7. Tips Melakukan Investasi SBN

Sebelum melakukan pembelian SBN, ada baiknya kamu mengikuti tips-tips berikut supaya bisa berjalan dengan maksimal.

Gunakan Dana “Menganggur” Sebagai Modal Investasi SBN

Alasannya karena mayoritas investasi SBN memakai sistem jatuh tempo, yang mana dana kamu nantinya akan ditahan dulu selama periode tertentu.

Jadi, investasi SBN bisa dibilang tidak terlalu likuid, karena tidak bisa dicairkan secara bebas.

Solusinya, kamu bisa mencairkan atau menjual SBN tersebut, bila memang SBN milikmu memiliki fasilitas Early Redemption.

Investasikan Kembali Bunga dari SBN

Nantinya ketika kamu melakukan investasi SBN, setiap bulan kamu akan mendapatkan kupon/bunga hingga waktu jatuh tempo berakhir.

Nah, supaya hasilnya maksimal, kamu bisa kembali menginvestasikan bunga tersebut ke instrumen lain seperti saham, reksa dana, atau tabungan berjangka.

Sebagai alternatif, kamu bisa juga melakukan pendanaan di KoinP2P atau KoinRobo dari KoinWorks melalui sistem peer-to-peer lending.

Kamu bisa mulai memakai bunga dari SBN untuk mendanai pinjaman yang mayoritas berasal dari UKM Indonesia hanya dengan modal awal Rp100,000.

Melalui KoinP2P kamu dapat mendapatkan imbal hasil efektif hingga 18% per tahun.

Nah, jika melalui KoinRobo, kamu bisa mendapatkan imbal hasil terprediksi mulai dari 6% – 13% per tahun.

Adapun KoinWorks sebagai penyedia produk P2P Lending telah berizin penuh dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Investasi SBN Melaui Lembaga Legal

Ketika ingin melakukan pembelian SBN, pastikan kamu membeli melalui lembaga legal atau mitra distribusi.

Hal ini tentu untuk menghindari kerugian yang bisa saja kamu dapatkan.


Nah, dari pembahasan di atas, semoga saja bisa membantu kamu yang ingin melakukan investasi SBN, ya.

Dengan melakukan invesatasi SBN, kamu tidak hanya bisa mengembangkan dana asetmu tetapi juga membantu meningkatkan pembangunan Indonesia!

Dapatkan berbagai informasi seputar Daily dan Expert lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Firda Nur Asmita

Firda Nur Asmita

As Firda enters her twenties, financial things become exciting stuff for her. Born with no golden steps on her shoes, make her sticks a big goal in life: financial freedom. So here it is, she's digging more and more knowledge to reach her goal. Then, share it with you through something she loves: words.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.