SBR008 Telah Diliris Oleh Pemerintah, Ini Dia Detailnya! – Bisa dibilang kegiatan berinvestasi saat ini telah menjadi gaya hidup atau sarana bagi seseorang yang ingin meraih kebebasan finansialnya, baik di masa sekarang ataupun di masa nanti.
Saat ini pun telah terdapat banyak jenis instrumenuntuk berinvestasi, mulai dari yang risiko rendah sampai risiko tinggi.
Seperti contoh, untuk investasi yang memiliki risiko rendah adalah deposito, properti atau emas. Sedangkan untuk yang berisiko tinggi namun berpotensi menghasilkan return yang tinggi, contohnya adalah saham. Sesuai hukum besi investasi High Return, High Risk.
SBR008 Telah Diliris Oleh Pemerintah, Ini Dia Detailnya!
Apa Itu SBR?
Di Indonesia sendiri pun, terdapat instrumen investasi yang disediakan oleh pemerintah untuk masyarakat, yaitu Saving Bond Ritel atau SBR.
SBR merupakan salah satu jenis Surat Utang Negara (SUN) atau Surat Berharga Negara (SBN). SBR khusus ditawarkan untuk individu atau perseorangan, sehingga dinamakan ritel.
SBR telah menjadi alternatif investasi untuk warga Indonesia yang menawarkan imbalan berupa bunga. SBR sendiri diterbitkan oleh pemerintah guna membantu membiayai anggaran negara.
Baca juga: 5 Keuntungan Berinvestasi Melalui SUN (Surat Utang Negara)
Sesuai dengan Namanya, SBR memang mirip dengan tabungan atau deposito bank karena tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder.
SBR pun hanya bisa dibeli pada masa penawaran dan disimpan hingga waktu jatuh tempo, kecuali investor memilih fasilitas early redemption (pencairan awal). Masa pencairan awal ini adalah pilihan dan biasanya bisa diambil setelah setahun berinvestasi.
Dengan berinvestasi melalui SBR, Anda turut membantu keuangan negara, seperti membangun infrastruktur, membiayai sektor pendidikan dan kesehatan.
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan telah mengeluarkan beberapa seri SBR, seperti SBR005, SBR006 dan SBR007 dan telah kembali menawarkan SBR kepada masyarakat Indonesia dengan seri SBR008 sebagai alternatif investasi yang baru.
Tentang SBR008
Pada kali ini, SBR008 menawarkan bunga sebesar 7,20% per tahun, 1,7% di atas (7-days Repo Rate BI) dan bersifat floating with floor.
Floating with floor artinya jika BI menaikan suku bunga maka kuponnya akan ikut naik, namun bila suku bunganya turun kupon akan tetap berada di level 7,20%.
Saat ini suku bunga BI berada di level 5,50 % setelah beberapa waktu lalu Bank Indonesia menurunkan Suku bungganya sebesar 0,25% atau 25 basis poin dari 5,75%.
Nantinya, tingkat kupon atau bunga SBR008 akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo.
Selain itu, tingkat kupon sebesar 7,20% berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor) dan tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.
Masa penawaran SBR 008 diselenggarakan selama 14 hari, yaitu, mulai dari tanggal 5 September 2019 sampai dengan 19 September 2019.
Masyarakat yang tertarik untuk melakukan investasi melalui SBR008, perlu mengeluarkan dana dengan minimal pembeliannya Rp 1 juta rupiah dan dengan dana maksimal pembelian untuk satu nama sebesar Rp 3 miliar.
Para investor pun bisa melakukan penarikan awal atau periode early redemption yang berlangsung pada 28 September 2020 sampai 6 Oktober 2020 mendatang.
Maksimal nilai early redemption yang dapat diajukan oleh investor adalah 50% dari tiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing mitra distribusi.
Dengan berinvestasi di SBR, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar sembari membantu memajukan negara.
Tetapi, ada juga lho instrumen investasi lain yang bisa memberikan keuntungan yang besar sembari memberikan manfaat kepada orang lain, yaitu dengan Peer-to-Peer Lending (P2P) di KoinWorks.
Karena dengan mendanai di Peer-to-Peer Lending, Anda turut membantu para pelaku UKM guna memajukan bisnisnya.
Dengan peer-to-peer lending, hanya dengan Rp 100.000 saja, Anda bisa mulai mendanai dan mendapatkan imbal hasil hingga 21,32% per tahunnya.
Anda juga tidak perlu khawatir soal keamanan investasi P2P di KoinWorks, karena KoinWorks telah terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Yuk, saatnya tentukan instrumen investasi yang baik bagi Anda mulai sekarang. Karena lebih cepat tentunya lebih baik, bukan?