Pertimbangan Saat Membeli Rumah Pertama dan Cara Kumpulkan DP

membeli rumah pertama

Membeli rumah pertama menjadi tonggak penting dalam keuangan banyak orang, sebab pembelian rumah termasuk transaksi yang besar dan kompleks.

Oleh karena itu, mendapatkan rumah dengan penawaran yang bagus sangat penting dilakukan.

Sebelum kamu memutuskan untuk membeli rumah pertama, maka penting untuk mengetahui pertimbangannya.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat akan membeli rumah pertama.

Lalu, kami beritahukan juga bagaimana caranya mengumpulkan uang muka atau DP.


14 Pertimbangan Saat Ingin Membeli Rumah

1. Skor Kredit yang Dimiliki

Skor kredit sangat berarti dalam pembelian rumah.

Skor kredit akan menentukan apakah kamu memenuhi persyaratan untuk mengajukan KPR.

Tidak hanya itu saja, skor kredit juga sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan dibayarkan.

Selain itu, pihak pemberi kredit juga akan menentukan rasio utang terhadap penghasilan yang dimiliki saat ini.

Idealnya adalah kamu bisa mengajukan kredit dengan rasio utang terhadap penghasilan sebesar 30% saja.

Jika memiliki hutang lebih dari itu, pihak pemberi kredit biasanya tidak yakin dengan kemampuan kamu membayar KPR nantinya.


2. Berapa Banyak Dana yang Tersedia

Sebelum berburu rumah yang akan dibeli, maka penting untuk mengetahui berapa anggaran yang dipersiapkan untuk mendapatkan rumah.

Jangan hanya memikirkan tentang pembayaran KPR saja, biaya-biaya lain seperti asuransi, pajak, biaya utilitas, pemeliharaan, dan perbaikan sangat penting untuk dipertimbangkan.

Selain itu, kamu juga mungkin memerlukan beberapa perabotan sebelum pindah ke rumah baru.

Jangan lupa untuk melihat jumlah penghasilan yang didapatkan setiap bulan dan pertimbangkan jumlah pengeluaran setiap bulan.

Jangan memaksakan diri untuk membeli rumah dengan harga mahal, jika penghasilan yang didapatkan saat ini tidak bisa memenuhinya.

Satu hal yang patut untuk dipertimbangkan adalah uang muka.

Semakin besar uang muka yang dibayarkan, maka akan semakin kecil jumlah cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya.


3. Paham Dengan Resikonya

Biaya bulanan untuk memiliki rumah mungkin saja lebih tinggi daripada kamu membayar untuk sewa rumah.

Membeli rumah mengharuskan kamu mempertimbangkan biaya pemeliharaan, biaya tagihan utilitas, pajak properti, dan biaya asuransi.


4. Meninjau Kondisi Keuangan

Hanya memiliki satu sumber penghasilan saat akan membeli rumah bisa sangat membebani secara finansial.

Oleh karena itu, kamu perlu memeriksa kondisi keuangan sebelum mempertimbangkan untuk membeli rumah.

kamu juga perlu mengambil langkah-langkah yang bisa meningkatkan skor kredit sebelum membeli rumah.

Atau mempertimbangkan untuk menjadikan penghasilan lebih stabil dan memiliki tabungan yang cukup.


5. Mengetahui Biaya Tersembunyi Saat Membeli Rumah

Jangan berpikir bahwa membeli rumah hanya berkaitan dengan membayar DP dan mencicil angsurannya saja.

Ada berbagai biaya tersembunyi yang harus diperhatikan, misalnya saja pajak rumah, biaya asuransi, biaya utilitas, biaya pemeliharaan, dan potensi renovasi rumah.


6. Membeli Rumah Karena Alasan yang Tidak Masuk Akal

Jika kamu membeli rumah hanya karena orang lain melakukan hal yang sama, maka sebaiknya mempertimbangkan ulang keputusan tersebut.

Membeli rumah termasuk dalam pembelian besar dan harus ada pertimbangan yang matang sebelum memutuskan untuk membeli.

Belum tentu kondisi keuangan kamu sama dengan orang lain yang telah membeli rumah.

Pastikan keputusan untuk membeli rumah karena kamu benar-benar membutuhkannya dan bukan karena orang lain.


7. Belum Mempertimbangkan Biaya Sewa

Jika dibandingkan dengan membeli rumah, menyewa sebuah rumah untuk tempat tinggal jauh lebih terjangkau.

Sebelum kamu membeli rumah di suatu kawasan pastikan akan mengetahui biaya sewa disana.

Daripada membeli rumah sekarang dan hanya mendapatkan rumah di lokasi yang sangat jauh, lebih baik menyewa untuk sementara sembari menabung dan mengumpulkan uang untuk membeli rumah di lokasi yang strategis.


8. Menganggap Rumah Sebagai Investasi

Rumah menjadi aset investasi, jika kamu membelinya untuk kemudian menyewakannya kepada orang lain dan mendapatkan pendapatan sewa.

Jika kamu membeli hanya untuk tempat tinggal, rumah tersebut hanya menjadi investasi jangka panjang saat menjualnya kembali.


9. Belum Memiliki Dana yang Cukup

Seperti yang diketahui bahwa harga rumah terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Jika kamu belum memiliki dana yang cukup untuk membayar DP rumah atau membayar angsuran setiap bulannya, maka pertimbangkan dengan matang sebelum membeli.

Pastikan kamu mampu membayar DP minimal 30% dari total harga rumah dan memiliki rasio 30% penghasilan yang akan digunakan untuk membayar cicilannya.


10. Masih Muda dan Sering Berpindah Tempat Kerja

kamu yang baru memulai karir biasanya akan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya dengan bekerja di beberapa perusahaan selama beberapa tahun.

Saat hal ini terjadi, kemungkinan besar kamu akan berpindah tempat kerja dan juga tempat tinggal.

Dalam kondisi seperti ini memiliki tempat tinggal tetap belum waktunya.

Jika tetap memaksakan diri, maka bisa jadi kamu akan membayar cicilan rumah setiap bulan ditambah dengan biaya sewa tempat tinggal saat berpindah tempat kerja.

Beban yang terlalu tinggi akan sangat memberatkan kondisi keuangan kamu.


11. Tinggal di Area Rawan Bencana

Bencana yang dimaksudkan antara lain gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan lain sebagainya.

Lebih baik kamu menyewa rumah terlebih dahulu saat tinggal di kawasan yang rawan bencana.


12. Mulai Meneliti Rumah yang Akan Dibeli

Penting untuk melakukan riset sebelum melakukan pembelian rumah.

Pahami lokasi rumah yang potensial dan cari tahu harga pasaran rumah di daerah tersebut.

Prioritaskan rumah yang berdakatan dengan akses jalan, lingkungan yang aman dan nyaman, dan berdekatan dengan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, dan lain sebagainya.

Mengetahui jenis rumah yang sesuai dengan kebutuhan kamu sangat penting dipertimbangkan untuk mendapatkan rumah yang diinginkan.


13. Pahami Proses Pengambilan KPR

Jika kamu akan membeli rumah dengan cara KPR, maka memahami proses KPR perlu dilakukan.

Dalam proses pengajuan KPR membutuhkan berbagai bentuk dokumen yang perlu dipersiapkan, misalnya bukti penghasilan, KTP, salinan rekening koran, dan lain sebagainya.

Pastikan semua dokumen dan persyaratan yang diminta pihak pemberi kredit telah dipenuhi.


14. Mulai Mempersiapkan Dana Untuk Membayar DP Rumah

Seperti yang telah disampaikan di atas, bahwa semakin besar DP yang dibayarkan maka akan semakin kecil cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya.

Sebagian besar orang mengumpulkan DP dengan cara menabung di bank.

Padahal ada cara yang lebih baik dan menguntungkan untuk mempersiapkan DP rumah.


5 Cara Mengumpulkan Uang Untuk Membayar DP Rumah

1. Menyisihkan Uang Dari Gaji

kamu bisa mengalokasikan sebagian dari gaji bersih yang didapatkan ke rekening tabungan khusus pembayaran uang muka rumah.

Misalnya saja, saat ini mendapatkan gaji per bulan sebesar Rp 4 Juta, maka uang sekitar Rp 2 Juta bisa disisihkan sebagai tabungan untuk uang muka.

2. Menghilangkan Tagihan yang Tidak Diperlukan

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan jumlah uang yang disimpan di dalam tabungan adalah dengan menghilangkan tagihan yang tidak diperlukan.

Misalnya dengan menghilangkan tagihan TV kabel, tidak terlalu sering makan di luar, tidak menggunakan membership gym, atau membuat pemotongan atas tagihan belanja bulanan.

Jumlah yang dihemat tersebut bisa kamu masukkan ke dalam tabungan yang direncanakan untuk uang muka rumah.

3. Menyimpan Bonus Atau Uang Tambahan

Setiap kali mendapatkan rezeki tambahan, baik itu bonus dari perusahaan, THR, bonus tahunan, atau yang lainnya.

Segera menempatkan sebagian dana tersebut ke dalam rekening tabungan.

Cara seperti ini akan memudahkan kamu untuk mengumpulkan uang muka rumah.

4. Menjual Apa Saja yang Tidak Digunakan

Selanjutnya kamu perlu menjual sesuatu yang dimiliki saat ini yang tidak lagi diperlukan agar bisa menambah jumlah tabungan.

Apakah itu menjual pakaian bekas, peralatan elektronik bekas, atau barang berharga yang lainnya.

5. Jangan Hanya Menabung,  Perlu Berinvestasi!

Menabung tidak akan membuat uang yang disimpan bertambah nilainya, oleh karena itu kamu perlu berinvestasi.

Dengan berinvestasi dana yang kamu miliki berpotensi untuk berkembang nilainya di masa depan.

Dalam kaitannya dengan mengumpulkan uang muka rumah, maka kamu harus memilih produk investasi yang aman dan terpercaya.

Jangan sampai dana yang telah dikumpulkan habis tak tersisa karena salah dalam memutuskan produk investasi.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah berinvestasi di instrumen yang menguntungkan.

Bukankah investasi penuh dengan resiko?

Apakah tidak berbahaya?

Semua investasi memiliki resikonya masing-masing, kamu yang berkewajiban untuk memilih investasi dengan resiko yang minim.

Kalau kamu masih pemula, bisa mulai mendanai di KoinP2P dari KoinWorks untuk belajar investasi secara fundamental karena prinsipnya sama.

Dalam mendanai, kamu juga akan mendapatkan imbal hasil efektif hingga 18% per tahun, dengan modal mulai dari Rp100.000.

Dapatkan berbagai informasi seputar Gaya Hidup dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Devayanti Pardi

Devayanti Pardi

Content Creator at KoinWorks
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.