Tips Mempersiapkan Biaya Pendidikan Anak Dengan Investasi – Kita akui saja, seiring bertambahnya biaya hidup dari hari ke hari, tak bisa dipungkiri bahwa dalam 10 atau 20 tahun ke depan, biaya pendidikan anak pun akan terus bertambah.
Baca Juga: Mengenal Investasi dan Cara Memulai Investasi dengan Rp 1 juta
Hal ini tentu harus kita hadapi di masa depan. Akan tetapi, menilik dari kesiapan finansial Anda sekarang ini, sudahkah Anda siap dengan tuntutan biaya pendidikan anak?
Di sisi lain, Anda mungkin belum terpikir untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak karena saat ini Anda belum menikah, atau bisa saja karena masih fokus dengan karir sehingga memikirkan hal yang terlalu jauh ke depan seperti hal tersebut belum meresap ke pikiran.
Baca Juga: Begini Trik Mempersiapkan Biaya Pernikahan Dengan Investasi
Tidak ada orang tua yang tidak ingin anaknya sukses, dan pendidikan yang baik menjadi salah satu jalan menuju kesuksesan walaupun tidak selamanya mutlak. Selagi mampu, tidak ada orang tua yang tidak ingin anaknya mengenyam pendidikan yang baik.
Bila Anda kini sudah terpikir untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak, investasi untuk jangka panjang bisa menjadi salah satu jawaban. Dan sama seperti nasihat investor ahli pada umumnya, investasi seharusnya dimulai sedini mungkin.
Baca Juga: Cara Berinvestasi Sesuai Dengan Risk Tolerance
Nah, sekarang, bagaimana caranya agar keuangan Anda siap untuk membiayai pendidikan anak dengan investasi?
Daftar Isi
- Perencanaan Biaya Pendidikan Anak
- Taman Kanak-Kanak (TK) Selama 2 Tahun:
- Sekolah Dasar (SD) Selama 6 Tahun:
- Sekolah Menengah Pertama (SMP) Selama 3 Tahun:
- Sekolah Menengah Atas (SMA) Selama 3 Tahun:
- Kuliah Tahun Pertama di Universitas Negeri:
- Biaya TK Dalam 20 Tahun Ke Depan:
- Biaya SD Dalam 20 Tahun Ke Depan:
- Biaya SMP Dalam 20 Tahun Ke Depan:
- Biaya SMA Dalam 20 Tahun Ke Depan:
- Biaya Kuliah Tahun Pertama Dalam 20 Tahun Ke Depan:
- Total Biaya yang Harus Anda Siapkan Dalam 20 Tahun ke Depan:
- Instrumen Investasi yang Tepat Untuk Mempersiapkan Biaya Pendidikan Anak
- Tips Mempersiapkan Biaya Pendidikan Anak Dengan Investasi
Perencanaan Biaya Pendidikan Anak
Sekarang, cobalah mencari tahu berapa rata-rata biaya pendidikan anak mulai dari jenjang terendah yakni TK, SD, SMP, SMA, dan Kuliah S1.
Bila dirincikan, maka masing-masing biaya untuk jenjang pendidikan tersebut memiliki contoh seperti berikut:
Taman Kanak-Kanak (TK) Selama 2 Tahun:
- Uang Sekolah (2 tahun): Rp 650.000 / bulan x 24 = Rp 15.600.000
- Uang Masuk: Rp 6.000.000
- Uang Seragam: Rp 250.000
- Uang Kegiatan: Rp 1.500.000 / tahun x 2 = Rp 3.000.000
_____________________________________________________+
Total = Rp 24.850.000
Sekolah Dasar (SD) Selama 6 Tahun:
- Uang Pangkal: Rp 10.000.000
- SPP Sekolah (6 tahun): Rp 500.000 / bulan x 72 = Rp 36.000.000
_____________________________________________________+
Total = Rp 46.000.000
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Selama 3 Tahun:
- Uang Pangkal: Rp 13.000.000
- SPP Sekolah (3 Tahun): Rp 600.000 / bulan x 36 = Rp 21.600.000
_____________________________________________________+
Total = Rp 34.600.000
Sekolah Menengah Atas (SMA) Selama 3 Tahun:
- Uang Pangkal: Rp 18.000.000
- SPP Sekolah (3 Tahun): Rp 1.200.000 / bulan x 36 = Rp 43.200.000
_____________________________________________________+
Total = Rp 61.200.000
Kuliah Tahun Pertama di Universitas Negeri:
Uang masuk, sumbangan, kebutuhan lainnya: Rp 130.000.000 untuk tahun pertama
Bila biaya pendidikan tersebut ditotalkan secara keseluruhan, maka hingga anak Anda kuliah, Anda harus memiliki simpanan sebesar:
TK: Rp 24.850.000
SD: Rp 46.000.000
SMP: Rp 34.600.000
SMA: Rp 61.200.000
Kuliah Tahun Pertama: Rp 130.000.000
___________________________________________+
Total = Rp 296.650.000
Tapi ingat, rincian di atas hanyalah gambaran saja bukan biaya riil, dan itu masih perhitungannya dihitung berdasarkan nilai saat ini (present value).
Apabila kita kalkulasikan nilainya untuk masa depan (future value) dalam 20 tahun dengan tingkat penambahan nilai rata-rata misalnya 15% per tahun, maka kita gunakan rumus berikut:
FV = PV x (1 + r)^n
Di mana:
FV = Future Value
PV = Present Value
r = suku bunga (% => diubah dalam bentuk desimal)
n = durasi (tahun)
Maka bila kita hitung kembali biaya TK, SD, SMP, SMA, hingga Kuliah di tahun pertama dalam 20 tahun ke depan dengan kenaikan rata-rata sebesar 15%, berikut perhitungannya:
r = 15% = 0,15
n = 20 tahun
Biaya TK Dalam 20 Tahun Ke Depan:
FV = Rp 24.850.000 x (1 + 0,15)^20
FV = Rp 24.850.000 x (1,15)^20
FV = Rp 24.850.000 x 16.3665373929
FV = Rp 406.708.454
Biaya SD Dalam 20 Tahun Ke Depan:
FV = Rp 46.000.000 x (1 + 0,15)^20
FV = Rp 46.000.000 x (1,15)^20
FV = Rp 46.000.000 x 16.3665373929
FV = Rp 752.860.720
Biaya SMP Dalam 20 Tahun Ke Depan:
FV = Rp 34.600.000 x (1 + 0,15)^20
FV = Rp 34.600.000 x (1,15)^20
FV = Rp 34.600.000 x 16.3665373929
FV = Rp 566.282.193
Biaya SMA Dalam 20 Tahun Ke Depan:
FV = Rp 61.200.000 x (1 + 0,15)^20
FV = Rp 61.200.000 x (1,15)^20
FV = Rp 61.200.000 x 16.3665373929
FV = Rp 1.001.632.088
Biaya Kuliah Tahun Pertama Dalam 20 Tahun Ke Depan:
FV = Rp 130.000.000 x (1 + 0,15)^20
FV = Rp 130.000.000 x (1,15)^20
FV = Rp 130.000.000 x 16.3665373929
FV = Rp 2.127.649.861
Total Biaya yang Harus Anda Siapkan Dalam 20 Tahun ke Depan:
TK = Rp 406.708.454
SD = Rp 752.860.720
SMP = Rp 566.282.193
SMA = Rp 1.001.632.088
Kuliah = Rp 2.126.800.000
_______________________________+
Total = Rp 4.854.283.455
Total biaya di atas hanyalah gambaran saja, meski dalam 20 tahun ke depan bisa saja lebih besar atau malah lebih sedikit.
Mengacu pada nilai sekarang, angka tersebut tentu sangatlah besar. Tidak banyak orang yang sudah siap dengan uang sebesar Rp 4,8 miliar untuk saat ini. Dan perlu diketahui bahwa Rp 4,8 miliar tersebut tidak akan sama nilainya dalam 20 tahun ke depan.
Nah, sekarang, bagaimana investasi bisa membantu Anda dalam mempersiapkan biaya dengan jumlah sebesar itu?
Baca Juga: Investasi Rp 100.000 Setiap Hari, Bagaimana Keuntungannya Setelah 10 Tahun?
Yang pasti, menabung dalam hal ini kita anggap tidak relevan efeknya karena bukannya membuat nilai uang bertambah, nilai uang Anda justru akan tergerus dari waktu ke waktu dengan adanya inflasi dan biaya administrasi lainnya.
Jadi, investasi bisa menjadi satu langkah yang sangat tepat untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak.
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Investasi yang Akan Didapatkan Bila Rutin Berinvestasi
Katakanlah untuk saat ini, dalam setahun Anda bisa mengalokasikan uang senilai Rp 50.000.000 untuk diinvestasikan ke banyak instrumen sekaligus.
Rata-rata bunga keuntungan per tahun dari seluruh instrumen investasi Anda adalah 18%. Dengan menggunakan rumus yang sama, dalam 20 tahun ke depan uang Anda menjadi:
FV = PV x (1 + r)^n
FV = Rp 50.000.000 x (1 + 0,18)^20
FV = Rp 50.000.000 x (1,18)^20
FV = Rp 50.000.000 x 27.3930346042
FV = Rp 1.369.651.730
Total investasi Anda dalam 20 tahun ke depan menjadi Rp 1.369.651.730. Itu hanya dari satu tahun Anda berinvestasi dengan total Rp 50.000.000 saja.
Nilai tersebut akan terus bertambah apabila Anda rajin berinvestasi. Untuk tujuan ini, instrumen investasi apa yang kira-kira cocok? Instrumen investasi untuk jangka panjang tentulah yang paling cocok.
Instrumen Investasi yang Tepat Untuk Mempersiapkan Biaya Pendidikan Anak
1. Investasi Emas
Untuk urusan jangka panjang, investasi emas kerap direferensikan oleh orang banyak. Khusus di Indonesia, instrumen investasi ini sudah tidak asing lagi karena memang sudah sangat populer di masyarakat.
Baca Juga: Permudah Diversifikasi Portofolio Investasi Anda dengan 5 Langkah Penting Berikut
Menariknya, investasi emas untuk berbagai kebutuhan biaya di masa depan sudah dilakukan oleh generasi orang tua kita sejak jaman dulu.
Dalam jangka panjang, harga emas terus berangsur naik dan terutama diakui mampu mengalahkan nilai inflasi. Perlu diketahui, kenaikan harga emas memiliki rentang 10% – 22% per tahun.
2. Reksadana
Ada berbagai produk reksadana yang bisa Anda coba, dan tentu harus sesuai dengan tujuan keuangan Anda menurut durasinya.
Baca Juga: Investasi Rp 100.000 Setiap Hari, Bagaimana Keuntungannya Setelah 10 Tahun?
Ada reksadana yang bisa ‘dimainkan’ dalam jangka panjang, ada yang lebih pendek mulai dari 1 – 6 tahun.
Return yang dihasilkan dari investasi ini pun beragam, tentu tergantung performa dari masing-masing produk reksadana yang Anda gunakan. Contoh, reksadana pendapatan tetap mampu menghasilkan return 7.95% pertahun.
Baca Juga: Investasi Sebagai Pendapatan Utama: Apa dan Bagaimana?
Meski jangka waktunya relatif lebih pendek ketimbang investasi emas, Anda bisa memutar uang Anda untuk terus-menerus diinvestasikan di reksadana sembari berdiversifikasi ke berbagai instrumen investasi lain.
3. Saham
Bukan tidak mungkin investasi saham bisa membantu Anda memenuhi tujuan keuangan Anda saat ini. Meski memang lebih beresiko, investasi saham mampu menghasilkan keuntungan return yang sangat signifikan terhadap keuangan.
4. Investasi Peer to Peer Lending KoinWorks
Tahun lalu, rata-rata return yang didapatkan investor di P2P Lending KoinWorks adalah sebesar 19,9%. Hal tersebut tentu saja terhitung besar.
Investasi peer to peer lending ini cenderung bersifat jangka pendek, namun Anda dianjurkan untuk terus-menerus menginvestasikan pengembalian yang didapat untuk diinvestasikan kembali.
Baca Juga: Begini Cara Kerja KoinWorks dalam Hal Pendanaan Fintech Lending
Sebab, adanya efek compounding dalam dunia investasi sangat besar pengaruhnya terhadap potensi keuntungan yang didapat.
Investasi peer to peer lending terhitung masih baru namun berpotensi memberikan keuntungan maksimal.
Tips Mempersiapkan Biaya Pendidikan Anak Dengan Investasi
Menyisihkan dana untuk diinvestasikan secara rutin bagi sebagian besar orang masih terhitung sulit. Belum lagi bila belum banyak yang menyadari betapa pentingnya berinvestasi dan masih cenderung memilih untuk menabung.
Berikut beberapa tips mempersiapkan biaya pendidikan anak dengan investasi yang bisa Anda coba mulai dari sekarang:
1. Kumpulkan Segala Informasi yang Berkaitan Dengan Dana Pendidikan
Bila Anda baru akan menyekolahkan anak dalam 6-7 tahun ke depan, maka coba bandingkan berapa tingkat kenaikan harga dari tahun ke tahun. Rata-rata sebesar 15% tiap tahun.
Kemudian, cari segala informasi yang berkaitan dengan dana pendidikan sekarang ini dan bandingkan dengan harga di masa yang akan datang. Gunakan rumus yang tadi sudah kita bahas untuk menghitungnya.
2. Buat Perencanaan yang Matang Untuk Mempersiapkannya
Setelah Anda mendapatkan estimasinya dalam bentuk angka, melihat kondisi Anda sekarang ini, bagaimana Anda akan mengumpulkan dana tersebut?
Apa rencana Anda untuk masa yang akan datang? Lakukan perencanaan yang matang, hitung berapa yang dibutuhkan mulai dari tahun pertama hingga kelulusan, dan pertimbangkan juga tingkat inflasi.
3. Sisihkan Uang Anda Untuk Diinvestasikan dan Rajin Diversifikasi
Di tahap ini, Anda dianggap sudah paham betul bagaimana pentingnya berinvestasi. Nah sekarang, demi mencapai tujuan utama, cobalah untuk mulai menyisihkan uang dari waktu ke waktu untuk diinvestasikan, dan jangan lupa untuk mendiversifikasikannya ke instrumen investasi yang berbeda-beda.
Menyisihkan Rp 100.000 setiap hari untuk diinvestasikan, misalnya, ternyata sangat besar pengaruhnya terhadap keuangan di masa depan. Apalagi, Anda bisa menginvestasikan sekitar Rp 3.000.000 setiap bulannya selama 20 tahun ke depan.
Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Investasi Itu Perlu Dilakukan Sekarang Juga
Bila kita buat perhitungannya, katakanlah Anda berinvestasi sebesar Rp 100.000 setiap hari di KoinWorks dengan bunga efektif sebesar 19%.
Itu sama dengan Anda berinvestasi Rp 3.000.000 di bulan pertama, dan di bulan berikutnya Anda kembali berinvestasi Rp 3.000.000, terus begitu hingga 20 tahun ke depan. Setelah 20 tahun ke depan, berapa nilai total uang Anda? Mari kita hitung.
Rumus perhitungan yang bisa Anda gunakan adalah:
Di mana:
A = nilai investasi di masa depan termasuk bunga
FV = Future Value/nilai di masa depan dengan penambahan
P = investasi awal/pokok
PMT = tambahan investasi bulanan
r = suku bunga per tahun (dalam bentuk desimal)
n = frekuensi efek compounding dalam setahun (contoh: apabila efek compounding terjadi bulanan, berarti selama setahun terjadi 12 kali) dan juga frekuensi tambahan investasi (contoh: apabila investasi tambahan terjadi secara bulanan, maka dalam setahun terdapat 12 kali penambahan)
t = jangka waktu (tahun)
Jadi, apabila kita kategorikan satu per satu maka:
P = Rp 3.000.000
PMT = Rp 3.000.000
r = 19% => 19/100 => 0,19
n = 12
t = 20 tahun
Untuk menghitung keseluruhan total dana yang Anda investasikan dalam 2 tahun ke depan, maka rumus yang kita gunakan adalah Total = A + FV, dan maka kita harus mencari A dan FV terlebih dahulu.
Rumus yang perlu digunakan adalah:
A = dan,
FV = x (1+r/n)
Dengan masing-masing parameter yakni:
- Investasi Awal: Rp 3.000.000
- Investasi Bulanan: Rp 3.000.000
- Suku Bunga per Tahun (%): 19%
- Jangka Waktu (Tahun): 20
Anda bisa menggunakan rumus di atas atau gunakan kalkulator di bawah ini untuk melihat sendiri bagaimana efek compounding sangat besar pengaruhnya terhadap investasi Anda:
Hitung Efek Compounding Investasi Anda
Dari hasil perhitungan di atas, dapat kita simpulkan bahwa:
- Total dana yang Anda investasikan rutin selama 20 tahun adalah: Rp 723.000.000 (Rp 700 juta lebih)
- Nilai uang Anda dalam 20 tahun ke depan (Future Value, FV – red) menjadi: Rp 8.289.142.106 (Rp 8,2 miliar lebih)
- Total bunga keuntungan yang didapatkan: Rp 7.566.142.106 (Rp 7,5 miliar lebih)
Saat Anda berinvestasi, Anda mendapatkan lebih dari Rp 8 miliar, dan biaya pendidikan anak yang tadi sudah kita hitung berkisar Rp 4.854.283.455 atau Rp 4,8 miliar.
Itu artinya, investasi Anda yang dilakukan secara rutin dalam 20 tahun menghasilkan hampir 2 kali lipat dari dana pendidikan anak yang Anda butuhkan.
Anda tentu dapat memenuhi biaya pendidikan anak (gambaran biaya sesuai dengan simulasi) dan itu pun masih menghasilkan sisa dana yang bisa Anda gunakan untuk kepentingan lain, mungkin sebagai biaya pernikahan anak atau digunakan untuk mempersiapkan dana pensiun.
Baca Juga: 5 Cara Membiasakan Diri untuk Berinvestasi
Menarik sekali, bukan? Itulah simulasi keuntungan potensial mendanai di KoinWorks, bisa dimulai dari Rp 100.000 dengan bunga efektif rata-rata (berdasarkan rata-rata tahun lalu) sebesar 19%.
Nah itulah tips mempersiapkan biaya pendidikan anak dengan berinvestasi. Tertarik untuk memulai? Jangan pernah takut untuk berinvestasi, terutama wajib Anda mulai sedini mungkin.