Budianto Simbolon, Dari Perusahaan Ternama Hingga Perusahaan Milik Sendiri – Memiliki bisnis sendiri dalam bentuk sebuah perusahaan tentu menjadi impian banyak orang.
Dan karenanya pun, bekerja di perusahaan besar ternama di Indonesia tidak bisa menjadi jaminan mutlak dan tidak serta-merta menghentikan seseorang untuk terus mengejar impiannya dalam membangun perusahaan sendiri.
Adapun Budianto Simbolon, seorang pria lulusan salah satu perguruan tinggi Amerika Serikat, rela meninggalkan posisinya di sebuah perusahaan ternama demi membangun perusahaannya sendiri bersama partner-nya. Bagaimana kisahnya selengkapnya?
PT Dua Presisi Tama, Impian yang Diwujudkan Menjadi Sebuah Perusahaan
PT Dua Presisi Tama merupakan bisnis yang bergerak di bidang desain interior. Karpet, wood floor, hingga wallpaper yang sering menghiasi interior hotel dan apartemen menjadi fokusnya.
Budi, sapaan akrabnya, yang merupakan lulusan teknik arsitektur, tahu betul bagaimana mengolah pengetahuannya menjadi bisnis yang mengandung nilai seni.
Baca Juga: Putu Eko Filyawan, Mengabadikan Budaya Lewat Seni Kriya
Sejak tahun 2000 silam, Budi mengaku sudah tertarik dan mendalami hal yang kini menjadi bidang bisnisnya. Beliau sempat bekerja di sebuah perusahaan besar ternama dan di tahun 2012 akhir, bersama rekannya, ia pun mendirikan PT Dua Presisi Tama dan pada tahun 2013 sudah dilegalkan sebagai sebuah perusahaan yang berbadan hukum.
Bagi Budi, hal terpenting dalam menjalankan sebuah bisnis adalah “by knowing where to find the right people at the right time.” Seiring berjalannya waktu, perusahaan yang dibangunnya pun sudah memiliki banyak jaringan, baik mitra perusahaan hingga website, Instagram, sales team, kantor cabang, dan mitra bisnis lainnya.
Baca Juga: Sani Aprilia, Mengembangkan Bisnis Berawal dari Sebuah ‘Proyek Coba-Coba’
Secara perlahan, bisnisnya mampu mencakup banyak klien berupa pemilik atau manajemen hotel maupun apartemen. Kebutuhan akan dekorasi interior untuk hotel atau apartemen baru maupun yang sedang renovasi menurutnya menjadi target pasar utama.
Tantangan yang Harus Dihadapi Budianto dan Perusahaannya
Sangatlah wajar apabila tantangan hadir di setiap perjuangan. Begitulah yang justru seharusnya terjadi. Tantangan pun tak luput hadir di hadapan Budi dalam menjalankan bisnisnya.
Waktu demi waktu, menurut Budi, biaya yang harus dikeluarkan sebagai modal usaha tambahan untuk ekspansi hingga biaya operasional menjadi salah satu tantangan terbesar.
Baca Juga: Dari Sepiring Berdua Hingga Jadi Pengojek, Dedy Irawan Bangkit Bersama Jaxine Sprei and Bedcover
Hal ini dikarenakan produk yang dijual adalah produk impor, sehingga selalu membutuhkan dana yang cukup besar. Belum lagi apabila bersinggungan dengan proses pengiriman.
“Ada kendala di delivery time karena ini produk impor. Customer harus nunggu lama selama pengiriman barang, belum lagi urusan bea cukai. Ada banyak pos yang harus kita lalui selama prosesnya. Kita banyak bersinggungan dengan orang-orang sibuk,” tutur Budi menjelaskan.
Selain itu, sebagai produk yang bersentuhan langsung dengan hal-hal estetika karena menyangkut desain interior, pihaknya juga mengaku harus mampu mengedukasi pembeli.
“Desain interior itu, kan, bersentuhan dengan seni. Kita harus beri arahan terkait desain yang bagus dan sesuai selera pembeli, bahan apa yang bagus, bagaimana desain dan warna yang cocok. Kita juga menjelaskan kenapa mereka harus membeli produk ini,”
Baca Juga: Kisah Anna Amanda: Bekerja Sekaligus Kuliah Tak Membuatnya Berhenti Berbisnis
Bisnis desain interior bukanlah tanpa pesaing. Bahkan jumlahnya pun terhitung banyak. Budi mengaku bahwa pesaing merupakan salah satu tantangan besar.
“Kita juga, kan, harus improve, up-to-date, imaginatif, ngga boleh konservatif juga,” terangnya saat ditanya mengenai strategi perusahaannya dalam menghadapi tantangan ini. Menurutnya, butuh persiapan dan selalu memiliki keunggulan adalah dua kunci penting dalam persaingan.
“Kita tidak boleh ketinggalan dalam memperbaharui desain sesuai tren yang ada, agar tidak ada kalimat ‘this is so last year’ terdengar,” tambahnya menjelaskan.
Perkenalan dengan KoinWorks dan Tetap Bertahan dalam Tekanan
Sebagaimana informasi bisa cepat dan mudah ditemukan dengan teknologi informasi yang tengah berkembang pesat, hal tersebut jugalah yang mengantarkan pihak Budi hingga mengenal KoinWorks.
“Menyoal informasi, partner saya berkiblat pada internet. Karena partner saya gigih mencarinya, akhirnya ketemulah KoinWorks,” tuturnya menceritakan.
“Ketika itu pihak kami mau mencari medium loan dengan reasonable interest, dan administratif yang tidak menyulitkan,” tambahnya. Sampailah ia kepada KoinWorks.
Baca Juga: Dane and Dine: Lewat Produksi Sepatu, Pengusaha Muda Indonesia Merajai Penjualan Online
Menurut Budi, sekitar tahun 2016 perusahaannya harus menghadapi masa-masa kritis. Bukan hanya perusahaannya saja, perusahaan serupa juga harus stagnan bahkan jatuh. Selain itu mereka mengaku membutuhkan recognition, exposure, dan membutuhkan jaringan baru.
“Bisnis yang kami jalani dituntut untuk berkembang dengan modal besar,” imbuh beliau.
Selama proses peminjaman, Budi mengaku bahwa prosesnya sederhana dan cepat. Pihaknya tidak menemukan kesulitan apapun. Menurutnya, pinjaman di KoinWorks sangat tepat dijadikan alternatif terutama karena tidak semua orang punya akses ke layanan perbankan. Ia juga menambahkan bahwa tidak semua orang ingin gambling dengan asetnya.
“Awalnya saya tidak yakin ini bisa memenuhi kebutuhan. Tapi setelah pinjaman terdanai, saya mikir, ‘orangnya kok mau mendanai? Siapa kita? Kok Percaya?’, kira-kira seperti itu,”
Budianto mewakili PT Dua Presisi Tama mengaku sangat berterima kasih karena sudah diberikan kesempatan untuk mengajukan pinjaman. Menurutnya, apa yang dilakukan KoinWorks mengundang orang-orang untuk bekerja sama to do something good.
Setelah pinjaman dicairkan, Budi mengaku menggunakan dana tersebut untuk menyegarkan kembali cash flow keuangan perusahaannya. Hal tersebut pun bisa membuat perusahaannya melewati masa kritis.
Ia mengaku bahwa pihaknya sangat terbantu dengan pinjaman yang diberikan. Ia juga sangat mengapresiasi apa yang dijalankan KoinWorks, konsep dan cara kerjanya, dan misi yang ada di baliknya.
Dukungan yang kita dapat dari pinjaman tersebut sangat membantu. Sangat berterima kasih kepada teman-teman KoinWorks dan pendana karena kita sudah dikasih kesempatan dan kepercayaan.
Budianto Simbolon dengan PT Dua Presisi Tama merupakan satu lagi contoh pelaku usaha yang bisa bertahan dan semakin berkembang dengan bantuan Anda sebagai investor. Tekad yang kuat dan impiannya bisa terus berkelanjutan dengan uluran tangan Anda dalam bentuk pinjaman modal usaha.
Mari bersama-sama mendukung para pelaku pelaku usaha seperti Budianto Simbolon lewat KoinWorks. Investasi Anda bisa membantu bisnis untuk tetap berdiri tegak, membantu agar lapangan pekerjaan tetap tersedia, menghentaskan kemiskinan, dan roda perekonomian pun semakin kencang berputar!
Mari mendanai di KoinWorks dan bersama-sama mewujudkan misi sosial!