Jika kamu memiliki bisnis pakaian muslim, maka kamu harus mengetahui dengan baik bagaimana metode pembuatan produk.
Karena sangat penting untuk membantu kamu dalam menjaga kualitas produk pakaian muslim yang kamu jual. Lalu, apa saja metodenya?
Produk dalam pakaian muslim memiliki berbagai jenis, ada sarung, baju koko, mukena, hijab, gamis, dan lain sebagainya.
Setiap produk memiliki metode pembuatan yang berbeda-beda.
Namun, meskipun begitu, berikut adalah beberapa metode pembuatan produk yang bisa kamu terapkan dalam bisnis pakaian muslim:
Daftar Isi
Perancangan Desain Pakaian Muslim
Untuk membuat suatu produk pakaian muslim, hal pertama yang harus kamu lakukan membuat rancangan desain dari produk tersebut.
Pakaian muslim memiliki desain yang khas, yaitu sopan dan biasanya berukuran panjang.
Selain itu, pakaian muslim umumnya juga memiliki corak seperti bunga, garis-garis, kotak-kotak, atau bahkan polos tanpa motif.
Pakaian muslim biasanya juga identik dengan renda, bordir, dan pita atau sabuk.
Kamu bisa membuat desain rancangan pakaian muslim sendiri atau menggunakan jasa desainer.
Ada berbagai referensi yang bisa kamu gunakan saat merancang desain produk untuk pakaian muslim, seperti referensi dari Pinterest, Instagram, dan lain sebagainya.
Pencarian Bahan Pakaian
Selanjutnya, setelah kamu memiliki desain rancangan untuk produk pakaian muslim yang akan kamu buat, kamu harus menentukan bahan atau kain apa yang akan kamu gunakan.
Pemilihan bahan harus kamu sesuaikan dengan desain rancangan yang telah kamu buat.
Sebagai contoh, jika kamu membuat desain rancangan mukena, kamu bisa menggunakan beberapa bahan seperti katun, rayon, satin, atau parasut untuk membuatnya.
Kemudian, jika kamu membuat desain rancangan untuk pakaian gamis, maka kamu bisa menggunakan bahan lain seperti wolfis, crepe, katun, rayon, dan bahan-bahan yang nyaman lainnya.
Untuk bahan hijab, kamu bisa memilih bahan yang ringan dan bisa menyerap keringat, seperti katun, crepe, satin, dan bahan-bahan yang ringan lainnya.
Pemilihan bahan ini juga harus kamu sesuaikan dengan jenis pakaian yang akan kamu buat.
Kamu bisa mendiskusikan bahan apa yang cocok untuk desain yang telah kamu buat dengan desainer, penjahit, atau bahkan tukang kain.
Pemilihan bahan harus dilakukan dengan cermat, karena bahan yang baik akan menentukan kualitas pakaian yang kamu buat.
Menentukan Ukuran dan Pola
Setelah memiliki desain rancangan dan bahan untuk pembuatan produk pakaian muslim, metode selanjutnya yaitu menentukan ukuran dan pola untuk pakaian tersebut.
Pada umumnya, pakaian muslim memiliki ukuran yang hampir sama dengan jenis pakaian lain, yaitu XS, S, M, L, XL, XXL, dan lain sebagainya.
Beberapa jenis pakaian muslim juga memiliki ukuran tetap atau All Size.
Setiap ukuran memiliki detail masing-masing.
Kamu harus menjelaskan detail dari setiap ukuran, seperti Lingkar Dada (LD), Panjang Baju (PB), Panjang Lengan (PL), dan lain sebagainya.
Setelah kamu memiliki detail untuk setiap ukuran pakaian muslim yang akan kamu buat, langkah selanjutnya adalah membuat pola.
Pembuatan pola harus disesuaikan dengan desain dan ukuran yang telah kamu tentukan sebelumnya.
Kamu bisa membuat pola di kertas karton atau jenis kertas lainnya, agar pola tersebut bisa digunakan kembali nantinya.
Pola yang kamu buat juga akan bisa digunakan untuk pembuatan produk lainnya yang serupa.
Oleh karena itu, buatlah pola yang presisi dan tidak mudah rusak, agar bisa dipakai kembali.
Pemotongan Bahan
Setelah selesai membuat pola, selanjutnya kamu harus memotong bahan atau kain untuk pakaian tersebut berdasarkan pola yang telah kamu buat.
Pemotongan bahan harus dilakukan dengan teliti dan presisi. Hal ini untuk menghindari resiko ukuran baju yang tidak sama dan hasil jahitan yang tidak rapi.
Untuk membuat potongan bahan kamu lebih presisi, kamu bisa membuat garis-garis di bahan kain yang akan kamu potong untuk memudahkan kamu dalam proses pemotongan bahan.
Proses Jahit Pakaian Muslim
Setelah kamu memiliki pola untuk jenis pakaian muslim yang akan kamu buat, selanjutnya kamu bisa mulai merangkai pola dengan menjahit pola pada kain-kain tersebut.
Salah satu hal yang harus kamu perhatikan dalam proses pembuatan pakaian muslim adalah kerapihan jahitan pada produk pakaian tersebut.
Karena akan menentukan kualitas produk pakaian muslim.
Kamu bisa menggunakan jasa penjahit yang profesional untuk menghasilkan baju dengan jahitan yang rapi.
Untuk membuat produk pakaian muslim kamu menjadi lebih cantik dan menarik, kamu bisa menambahkan beberapa ornamen seperti payet dan manik-manik.
Kamu juga bisa menambahkan motif bordir untuk membuat produk pakaian kamu semakin bagus dan berkarakter.
Setelah melalui proses jahit, kamu bisa melakukan finishing dengan memotong benang hasil jahitan yang kurang rapi.
Proses finishing tersebut merupakan bagian dari quality control yang harus kamu lakukan untuk menjaga kualitas dan mutu produk pakaian muslim yang kamu buat.
Sudah Tahu Metode Pembuatan Produk untuk Pakaian Muslim?
Beberapa metode atau proses pembuatan produk pakaian muslim tersebut bisa kamu terapkan untuk bisnis yang kamu kelola.
Kunci utama dari keberhasilan proses produksi adalah ketelitian, presisi, dan quality control yang baik.
Kamu butuh pinjaman modal usaha untuk memulai atau memajukan bisnismu?
Yuk, dapatkan pinjaman modal usaha sampai dengan Rp. 2 Miliar dengan bunga pinjaman rendah di KoinBisnis dari KoinWorks,
Cari tahu selengkapnya di sini.
