Bila Anda mengajukan pinjaman berupa kredit tanpa agunan kepada pihak bank, tentu saja pihak bank atau lembaga keuangan lainnya tak mungkin memberikan secara gratis. Apalagi KTA tidak membutuhkan jaminan dan pihak lembaga keuangan pastinya tak ingin rugi sehingga mereka pasti memberikan bunga kepada setiap peminjam dengan jumlah tertentu. Bunga pinjaman sebenarnya adalah salah satu bentuk dari balas jasa dari pihak debitur yang harus diberikan kepada pihak bank dan dibayarkan bersama dengan hutang pinjaman. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi suku bunga KTA dan hal ini juga wajib untuk diketahui para debitur karena kreditur tak akan membebani bunga tanpa adanya perhitungan terlebih dahulu. Dengan mengetahui beberapa faktor tersebut, maka setidaknya Anda punya gambaran berapa buang yang harus dibayar.
Umumnya faktor pertama yang mempengaruhi tingkat perhitungan besarnya bunga dipengaruhi oleh laba atau keuntungan dari pemasukan yang diterima pihak bank. Sudah bukan rahasia lagi jika pemasukan terbesar bank berasal dari sektor kredit. Dengan demikian, mereka akan memperoleh pemasukan lebih besar dibandingkan dengan nasabah yang menabung maupun membuka deposito. Secara otomatis penentuan target laba akan menjadi lebih mudah dan hal ini akan berpengaruh kepada tinggi maupun rendahnya bunga yang akan dibebankan nantinya. Namun selain dari dalam, ada pula faktor penentu besarnya bunga dari luar yaitu berdasarkan kebijakan pemerintah. Pemerintah selalu menetapkan bunga maksimal yang bisa dimiliki oleh setiap bank di Indonesia setiap tahunnya.
Bank yang berada di bawah naungan BI pun tak boleh menetapkan bunga lebih dari yang telah dibuat oleh pemerintah. Bank hanya boleh menetapkan di bawah dari ketentuan yang sudah dibuat pemerintah dan hal itu akan berubah terus setiap tahunnya namun bunga KTA yang telah ditetapkan sebelumnya pada nasabah biasanya tak akan berubah kembali. Kondisi ekonomi dan keuangan dari sebuah lembaga keuangan yaitu bank juga bisa mempengaruhi tingkat besarnya suku bunga. Jika lembaga keuangan memiliki dana yang kecil atau terbatas, maka bunga bisa meningkat. Hal ini cukup beralasan karena jumlah dari permintaan pinjaman juga akan semakin meningkat. Fenomena berbanding terbalik pun bisa terjadi . Jika bank sedang memiliki dana cukup melimpah dan permintaan kredit lebih kecil, maka bank tak akan segan guna menurunkan suku bunganya.
Jangka waktu atau durasi lamanya seseorang meminjam dana juga berpengaruh terhadap suku bunga. Jika dana yang dipinjam semakin banyak meskipun plafon KTA sedikit, maka pelunasan akan sedikit lebih lama pula. Jika pengembalian dana semakin sedikit, maka akan semakin besar pula bunga yang nantinya akan dibebankan kepada pihak debitur. Hal ini disebabkan karena jangka waktu pengembalian yang lama sehingga resiko semakin besar di masa yang akan datang. Apabila ada kredit macet selama pengembalian dana kepada pihak kreditur, maka hal ini akan membuat pihak bank merugi dan memutuskan untuk mengambil kepemilikan sejumlah aset yang nilainya sama dengan hutang. Hubungan pihak bank dengan nasabah juga akan mempengaruhi tingkat pemberian suku bunga dan hal ini berkaitan dengan tingkat kepercayaan. Perlakuan khusus akan diberikan kepada nasabah bila mereka mempunyai hubungan khusus dengan bank baik.
Bila nasabah memiliki reputasi yang baik selama menjadi anggota lembaga keuangan tersebut, maka mereka akan lebih mudah dalam mengajukan pinjaman apapun dan juga proses pencairan lebih mudah karena pihak bank percaya pada mereka. Dikarenakan menjadi nasabah khusus, maka pemberian tingkat suku bunga pun bisa lebih rendah dari pinjaman kredit untuk nasabah lain. Pihak bank menganggap jika nasabah cukup bonafit ataupun terpercaya untuk dapat melunasi pinjaman dan kemungkinan terjadinya kredit macet cukup kecil. Selain itu, adanya pihak ketiga yang mampu memberikan jaminan juga dapat membuat bunga yang ditetapkan menjadi berubah meskipun pinjaman yang diajukan adalah KTA. Hanya saja, bila memang pihak ketiga akan memberikan jaminan, maka jaminan yang ditawarkan haruslah bonafit atau memiliki nilai yang dapat diuangkan. Bila tak mampu memberikannya pun bukan masalah selama yang dipinjam adalah KTA.
Setelah mengetahui faktor yang mempengaruhi suku bunga KTA, maka diharapkan Anda bisa menggunakan dana pinjaman dengan bijak agar mudah untuk mengembalikannya.