Dalam menghadapi persaingan distribusi yang sangat ketat akhir akhir ini, distributor sebagai tumpu utama perputaran ekonomi dari produsen hingga barang diterima di konsumen dituntut agar dapat memenangkan persaingan di era berkembangnya teknologi saat ini.
Tidak dapat dipungkiri, kemajuan teknologi khususnya digital, akan sangat mempengaruhi cara komunikasi hingga operasional distributor dalam melakukan penjualan ke retailer.
Kesiapan distributor diuji agar lebih tepat, cepat, dalam menyusun target sales dan strategi distribusi.
Pekerjaan paling melelahkan yang dapat menimbulkan konflik internal yaitu operasional distribusi yang semakin kompleks dan memakan waktu dalam administratif.
Kemajuan teknologi secara tidak langsung mengubah pola bisnis distributor agar bisa berkembang melalui aplikas distribusi atau software sales automation.
Mengadaptasi teknologi memang bukan hal yang mudah, SDM dituntut untuk berjalan beringinan menggunakan sistem untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar.
Daftar Isi
Mengenal Peran Distributor FMCG
Menyesuaikan kebutuhan pasar yang sangat cepat berubah, menuntut kesiapan produsen atau principal FMCG (Fast Moving Consumer Goods) memproduksi barang sesuai target pasar.
Secara struktur saluran distribusi, distributor dapat mengidentifikasi produk unggulan yang paling diminati konsumen yang dapat dengan cepat bahkan real time mengirimkan data valid jenis barang sesuai kebutuhan pasar ke principal.
Visibilitas produk FMCG menjadi tanggung jawab distributor. Principal dan distributor memiliki hubungan mutual fund yang saling bergantungan.
99% kesuksesan penjualan distributor adalah dengan memastikan KPI seperti sales target, visit salesman yang teratur, pengiriman tepat waktu, perhitungan barang yang pas, skema promo yang baik, hingga ketersediaan produk unggulan yang tak terlewatkan.
Distribusi yang sempurna akan tercipta jika pekerjaan operasional salesman terbantu dengan software distribution system.
Apa saja yang dapat dilakukan dengan Distribution Management System?
Distributor tentunya akan merasakan 30% lebih hemat dan efisien dalam mengatur sales lapangan, sales tracking, hingga analisa supervisor menjadi lebih mudah dalam 1 dashboard yang bisa diakses kapan saja secara dan dimana saja.
- Mengenal Sales Force Automation, salah satu aplikasi atau sistem wajib yang harus dimiliki distributor untuk menetapkan sales target, membuat jadwal kunjungan sales, sales area mapping. Seluruh performa salesman dapat dilihat dalam 1 kali klik.
- Dalam SimpliDOTS DMS (Distribution Management System), distributor dapat dengan mudah manjemen stok, pembuatan skema prom, otomatisasi pemesanan, hingga analisa data pintar dari business intelligence dashboard.
- Pada level manajemen atau supervisi, distributor dimudahkan dalam mengecek piutang, invoicing, penagihan faktur, tracking sales, melihat daftar produk unggulan, dan masih banyak lagi
Dalam industri FMCG, mengidentifikasi prorduk dapat mengoptimalkan strategi penjualan dan tentunya memberikan keuntungan lebih banyak lagi.
Pertumbuhan Distributor tak lepas dari Distributor Financing
Distributor Financing adalah pembiayaan atau pemodalan yang diberikan oleh lembaga keuangan dalam bentuk aplikasi atau sistem yang ditawarkan kepada distributor dengan harapan distributor dapat memiliki daya beli lebih banyak dalam memenuhi kebutuhan pasar alias modal yang lebih besar agar mendapat keuntungan lebih besar.
Dalam dunia FMCG ada 3 skala pasar yang dibagi menjadi micro distributor, small distributor hingga medium distributor yang masih membutuhkan pendanaan lebih lanjut.
Skema modal yang dipinjamkan ini yaitu melalui pinjaman dana untuk pembelian barang dengan plafon dan tenggang waktu tertentu yang disepakati.
Hal ini menjadi solusi utama dalam meningkatkan bisnis distribusi. Pada umumnya, pembayaran dapat berupa web based atau sistem e-chain seperti Koinworks.
Sudah mengenal 2 sistem yang dibutuhkan distributor? Distribution Management System dan Financing menjadi aplikasi wajib bagi distributor.
Masih ada banyak pertanyaan? Konsultasikan dengan kami.
