Deposito merupakan salah satu instrumen simpanan yang sudah sangat familiar bagi banyak orang. Selama bertahun-tahun, deposito dikenal sebagai tempat untuk menyimpan uang dengan aman sambil mendapatkan bunga tetap. Namun, seiring dengan perkembangan pasar finansial, deposito kini semakin dianggap sebagai instrumen investasi yang menarik. Apa yang membuat deposito semakin populer, dan bagaimana cara memulai berinvestasi di deposito? Berikut adalah beberapa poin yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Daftar Isi
Deposito Sebagai Instrumen Simpanan yang Bergeser Menjadi Instrumen Investasi
Pada dasarnya, deposito adalah bentuk simpanan yang dikelola oleh bank, di mana nasabah menyetorkan sejumlah uang untuk jangka waktu tertentu dan mendapatkan bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Namun, seiring waktu, deposito kini banyak dipilih sebagai instrumen investasi. Hal ini terjadi karena deposito menawarkan bunga tetap yang lebih stabil, serta keamanan karena dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga batas tertentu. Meskipun tidak memberikan keuntungan sebesar saham atau reksa dana, deposito tetap menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan investasi dengan risiko rendah dan return yang stabil.
Hal yang Perlu Dicek Sebelum Memulai Membeli Deposito
Sebelum Anda memutuskan untuk membeli deposito, ada beberapa hal penting yang perlu dicek:
- Tingkat Bunga: Pastikan Anda memilih deposito dengan tingkat bunga yang kompetitif. Bunga deposito berbeda-beda antar bank dan bisa berubah sesuai kondisi pasar.
- Jangka Waktu: Deposito biasanya memiliki jangka waktu antara 1 bulan hingga 12 bulan, dan semakin lama jangka waktunya, umumnya tingkat bunga yang ditawarkan semakin tinggi.
- Biaya dan Syarat: Periksa apakah ada biaya administrasi yang dibebankan oleh bank dan pastikan Anda memahami syarat-syarat pencairan deposito, termasuk denda jika menarik dana sebelum jatuh tempo.
- Fasilitas Pajak: Pahami juga mekanisme pemotongan pajak yang berlaku atas bunga deposito, karena pajak ini biasanya dipotong langsung oleh bank.
Sebelum masuk pada aset kelas, silakan cek tabel deposito dari bank konvensional dan digital berikut
Deposito Termasuk Aset Kelas Apa?
Deposito termasuk dalam kategori aset keuangan konservatif. Ini berarti bahwa deposito tidak mengandung risiko pasar yang besar seperti saham atau obligasi. Sebagai aset yang aman, deposito cocok bagi mereka yang mengutamakan keamanan dan stabilitas dalam investasi. Namun, keuntungan yang ditawarkan cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya yang lebih berisiko, seperti saham atau reksa dana.
Memulai Diversifikasi Melalui Deposito
Investasi yang baik sehar usnya mengedepankan prinsip diversifikasi, yaitu penyebaran investasi pada berbagai instrumen untuk mengurangi risiko. Deposito bisa menjadi salah satu bagian dari portofolio investasi yang lebih besar. Anda bisa mulai dengan menyisihkan sebagian dana untuk deposito, sementara sisa dana dapat dialokasikan ke instrumen investasi yang lebih menguntungkan namun lebih berisiko, seperti saham atau reksa dana. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan kombinasi antara keamanan deposito dan potensi keuntungan yang lebih besar dari investasi lainnya.
Kesimpulan
Deposito bukan lagi sekadar tempat menyimpan dana, melainkan telah berkembang menjadi instrumen investasi yang menarik, terutama bagi Anda yang mengutamakan stabilitas dan risiko rendah. Sebelum membeli deposito, penting untuk memeriksa suku bunga, tenor, serta biaya yang mungkin berlaku. Diversifikasi portofolio Anda dengan menyertakan deposito dapat menjadi langkah cerdas untuk mengoptimalkan hasil investasi jangka pendek maupun panjang.
Jika Anda mencari pilihan aman, mudah diakses, dan terpercaya, KoinWorks group memiliki produk deposito dari Bank Luna bisa menjadi langkah awal yang tepat untuk membangun masa depan finansial yang lebih stabil.
