Ketahui 4 Jenis-jenis Reksa Dana Ini Sebelum Mulai Investasi! – Saat ini, semakin banyak orang yang melek akan investasi. Mereka sadar bahwa, di masa depan nanti, uang yang ditabung saja tak akan cukup menghadapi inflasi.
Memang, banyak para ahli yang menilai bahwa menabung bukanlah bentuk investasi, karena dua hal tersebut berbeda.
Menabung adalah kegiatan menyimpan sebagian uang dari pendapatan sedangkan investasi adalah menambah nilai dari aset.
Saat menabung Anda akan mendapatkan bunga, tetapi jumlahnya dinilai tidak bisa menghadapi inflasi yang terjadi nantinya.
Maka dari itu, sekarang banyak orang yang mulai mendanai, tak terkecuali anak muda.
Bahkan anak-anak muda, disarankan untuk terjun ke investasi sedini mungkin agar masa tuanya bisa terjamin.
Bagi Anda investor pemula, pasti sudah tau kalau reksa dana diklaim cocok untuk Anda. Hal ini dinilai karena reksa dana mudah dilakukan karena Anda akan dibantu manajer investasi (MI) dalam memilih produk saham terbaik.
Tapi, taukah Anda kalau reksa dana juga memiliki beragam jenis yang bisa dipilih sesuai kebutuhan? Yuk, cari tau jenis-jenis reksa dana berikut ini!
Daftar Isi
Ketahui 4 Jenis-Jenis Reksa Dana Ini sebelum Mulai Investasi!
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Jenis-jenis reksa dana yang pertama ini disebut reksa dana pendapatan tetap. Mayoritas dana dari instrumen ini akan dialokasikan ke obligasi milik pemerintah dan swasta. Lalu, sisanya akan dialihkan ke instrumen pasar uang, jadi pergearakknya cenderung lebih stabil.
Tak hanya itu, pendapatan tetap saat ini juga dibilang investasi yang menjanjikan, apalagi saat suku bunga deposito menurun.
Baca Juga: Patut Dicoba! Ini 5 Jenis Investasi untuk Freelancer yang Paling Cocok
Mengapa demikian? karena hanya dalam waktu setahun, Anda bisa mendapatkan bunga mencapai di atas 10% dengan risiko kecil.
Dengan alasan itulah, banyak orang yang beralih dari deposito ke reksa dana pendapatan tetap.
Tidak sampai di situ, dengan jenis investasi ini, Anda bisa menarik uang kapan saja. Jelas sangat berbeda dengan deposito yang baru bisa ditarik saat sudah jatuh tempo.
Reksa Dana Campuran
Salah satu jenis-jenis reksa dana ini, nantinya dananya akan dibagi ke beberapa sektro saham, obligasi dan pasar uang.
Reksa dana campuran, termasuk instrumen investasi yang bisa memberikan high return, sama seperti reksa dana saham. Namun, risikonya menengah, yang berarti lebih rendah ketimbang saham tetapi lebih tinggi daripada reksa dana pendapatan tetap.
Baca Juga: Pahami 4 Tips Investasi untuk PNS ini Agar Bisa Cuan!
Maka dari itu, reksa dana campuran cocok untuk investor yang ingin mendapatkan untung tinggi dari pasar saham, tetapi tetap menyukai kestabilan dari pasar obligasi.
Dengan reksa dana campuran, Anda juga bisa mengalihkan risiko kerugian saat pasar saham sedang turun dan melemah.
Jenis reksa dana ini direkomendasikan bagi Anda yang menginginkan investasi jangka menengah, yaitu 3 – 5 tahun.
Reksa Dana Pasar Uang
Dari semua jenis-jenis reksa dana yang ada, Pasar Uang dinilai menjadi instrumen yang paling aman dengan risiko kecil.
Reksa dana pasar uang mayoritas dananya akan dialokasikan ke deposito atau surat berharga yang hatuh tempo di bawah satu tahun.
Tetapi tenang saja, walaupun tidak sebesar pendapatan tetap dan saham, tapi hasinya masih lebih besar dibandingkan deposito.
Tak hanya itu, kalau dengan mengikuti deposito Anda memiliki minimal investasi Rp 5 juta dan tidak bisa dicairkan sesesuka hati, ebrbeda dengan pasar uang.
Anda bisa terjun menjadi investor dengan modal yang kecil dan uangnya bisa dicairkan kapan pun
Baca Juga: Emas Hari Ini: Saturday, 21 December 2024
Bahkan, dalam lima tahun belakangan reksa dana pasar yang mencetak return di atas 35%. Salah satu faktor penyebabnya adalah adanya kenaikkan bunga deposito yang mengikuti bunga SBI di kisaran 6% dan bunga obligasi perusahaan yang berada di 7%.
Dengan perkiraan retun 5%-6% di tahun 2019, reksa dana pasar uang menarik untuk dijadikan investasi, kan?
Reksa dana pendapatan tetap cocok bagi Anda investor konservatif yang memang tidak bisa mentolerir adanya risiko tinggi dan lebih memilih investasi yang cenderung stabil.
Reksa Dana Saham
Reksa dana saham merupakan instrumen yang memiliki keuntungan paling tinggi dari jenis-jenis reksa lainnya.
Tapi, jika Anda ingin mulai masuk ke dalam investasi ini, Anda harus tahu kalau risikonya juga paling besar. Dalam reksa dana ini, Manajer investasi akan mengalokasinya uang Anda ke pasar saham.
Nah jenis investasi ini, cocok bagi Anda investor agresif yang tidak masalah akan adanya risiko tinggi dengan hasil yang besar.
Memang, fluktuasi harga saham yang turun-naik, membuat Anda mengalami penurunan uang ketika saham sedang turun, tetapi Anda bisa mencapai keuntungan puluhan persen saat sedang naik.
Jika Anda ingin terjun langsung ke pasar saham, tetapi masih bingung dan belum terlalu paham akan analisis fundamental atau teknikal. Memiliki investasi reksa dana saham bisa menjadi pilihan awal Anda.
Itulah jenis-jenis reksa dana yang bisa Anda pilih sesuai dengan profil investor Anda. Tapi tahukah Anda? Kalau selain 4 instrumen di atas, ada juga instrumen investasi lain yang bisa Anda coba yaitu Peer-to-Peer Lending (P2P).
Apa itu Peer-to-Peer Lending (P2P)? P2P adalah sebuah marketplace tempat terhubungnya pendana dan peminjam yang ingin mewujudkan tujuan keuangannya masing-masing. Entah itu untuk modal bisnis atau pun dana pendidikan.
Dengan menjadi investor di P2P, Anda akan berkesempatan untuk mendanai suatu investor atau pelaku bisnis.
Nah, kalau Anda tertarik untuk berinvestasi di Peer-to-Peer Lending, KoinWorks bisa menjadi platform pilihan bagi Anda. Di KoinWorks Anda bisa langsung menjadi investor hanya dengan Rp100.000 atau kelipatan selanjutnya. Anda juga akan ditawarkan hasil imbal besar hingga 21,32%, lho!