Ketahui tentang Bunga Pinjaman dan Pengembalian Pinjaman P2P Lending

Pada dunia P2P lending, bunga pinjaman dan pengembalian bunga pinjaman adalah dua elemen penting yang harus diketahui oleh setiap investor dan peminjam. Setiap pinjaman yang baru muncul di marketplace biasanya akan menampilkan detail penting, seperti besar bunga pinjaman dan model pengembalian yang diterapkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang bagaimana bunga pinjaman dihitung, faktor-faktor yang memengaruhinya, serta cara pengembalian bunga yang berbeda antara installment dan lumpsum.

 

Besar Bunga Pinjaman: Faktor yang Memengaruhi

Besar bunga pinjaman pada P2P lending dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi besar bunga pinjaman antara lain:

  • Tingkat Risiko: Peminjam dengan risiko lebih tinggi (misalnya, peminjam dengan riwayat kredit rendah) akan dikenakan bunga yang lebih tinggi sebagai kompensasi atas risiko default yang lebih besar.
  • Durasi Pinjaman: Semakin lama durasi pinjaman, biasanya bunga yang dikenakan juga semakin tinggi.
  • Tingkat Permintaan dan Penawaran: Jika permintaan untuk pinjaman lebih tinggi atau penawaran dana investasi lebih banyak, bunga pinjaman bisa lebih kompetitif.
  • Tingkat Inflasi: Kenaikan tingkat inflasi dapat memengaruhi bunga pinjaman yang ditawarkan.
  • Memahami faktor-faktor ini penting agar Anda bisa memperkirakan bunga yang akan dikenakan pada pinjaman yang Anda ambil atau investasikan.

Model Pengembalian: Installment vs Lumpsum

Setelah meminjam dana, peminjam akan membayar bunga berdasarkan model pengembalian yang diterapkan. Ada dua model pengembalian yang umum digunakan dalam P2P lending, yaitu installment dan lumpsum.

Installment: Pembayaran bunga dilakukan secara berkala (misalnya bulanan) selama periode pinjaman. Peminjam akan membayar bunga secara terpisah dari pokok pinjaman, dan jumlahnya akan terbagi sesuai dengan jadwal pembayaran yang ditetapkan. Model ini memberikan kemudahan bagi peminjam yang ingin melakukan pembayaran secara rutin.

Lumpsum: Dalam model lumpsum, peminjam membayar bunga sekaligus pada akhir periode pinjaman, bersama dengan pembayaran pokok pinjaman. Biasanya, model ini digunakan untuk pinjaman dengan jangka waktu pendek.

Setiap model memiliki keuntungan dan kekurangan, tergantung pada preferensi peminjam dan kondisi keuangan mereka.

 

Contoh Perhitungan Pengembalian Pendanaan P2P Lending

 

Mari kita lihat contoh perhitungan pengembalian untuk dua model pengembalian yang berbeda: installment dan lumpsum*.

Contoh 1: Model Installment

Jumlah pinjaman: Rp10.000.000

Bunga per annum: 12%

Durasi pinjaman: 12 bulan

Pembayaran per bulan: Rp10.000.000 x 12% = Rp1.200.000 (bunga per tahun). Pembayaran bulanan adalah sekitar Rp1.200.000/12 bulan = Rp100.000 (belum termasuk biaya platform dan pajak).

 

Contoh 2: Model Lumpsum

Jumlah pinjaman: Rp10.000.000

Bunga per annum: 12%

Durasi pinjaman: 12 bulan

Pembayaran bunga di akhir periode: Rp10.000.000 x 12% = Rp1.200.000 (total bunga yang harus dibayar pada akhir periode).

 

Dalam kedua contoh di atas, perhitungan bunga tetap, namun cara pembayaran bunga sangat berbeda.

*penerimaan bunga pendanaan belum termasuk pajak dan biaya lain dalam platform aplikasi 

 

Imbal Efektif vs Imbal Hasil Tetap: Perbedaan, Kenapa Lebih Besar, dan Mana yang Diterima User?

 

Di dalam P2P lending, Anda akan dihadapkan pada dua jenis imbal hasil yang sering digunakan, yaitu imbalan efektif dan imbalan hasil tetap. Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda dan mempengaruhi hasil investasi Anda.

  • Imbal Efektif adalah tingkat pengembalian yang menghitung semua faktor, termasuk biaya platform dan pajak yang dikenakan pada pengembalian. Ini menggambarkan keuntungan bersih yang akan diterima investor setelah pengurangan biaya dan pajak. Oleh karena itu, imbal efektif sering kali lebih kecil dibandingkan dengan imbal hasil tetap, karena sudah memperhitungkan pengurangan-pengurangan tersebut.
  • Imbal Hasil Tetap adalah tingkat pengembalian yang dijanjikan berdasarkan nilai nominal pinjaman, tanpa memperhitungkan biaya platform atau pajak. Imbal hasil tetap ini sering kali lebih besar dibandingkan imbal efektif, karena tidak memperhitungkan biaya-biaya tambahan yang dapat mengurangi pengembalian investasi.

 

Kenapa Imbal Efektif Lebih Kecil?

Imbal efektif sering kali lebih kecil dibandingkan dengan imbal hasil tetap karena sudah dihitung dengan mempertimbangkan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh investor (seperti biaya platform dan pajak). Dengan kata lain, meskipun imbal hasil tetap mungkin terlihat lebih tinggi pada awalnya, imbal efektif memberikan gambaran yang lebih realistis mengenai pengembalian bersih yang diterima oleh investor.

Mana yang Diterima User?

Pilihannya sangat bergantung pada preferensi investor. Jika Anda lebih suka mengetahui pengembalian yang pasti tanpa memperhitungkan biaya tambahan, imbal hasil tetap bisa lebih menarik. Namun, jika Anda ingin mengetahui pengembalian yang lebih realistis dan bersih setelah biaya dan pajak, imbal efektif akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang keuntungan yang sebenarnya

 

Kesimpulan

Bunga pinjaman dan pengembalian bunga pinjaman adalah dua aspek yang sangat penting untuk dipahami oleh semua audiens, baik yang baru maupun yang sudah lama terlibat dalam P2P lending. Memahami faktor yang memengaruhi bunga pinjaman dan bagaimana pengembalian bunga dilakukan dapat membantu Anda dalam membuat keputusan investasi yang lebih cerdas.

Jangan lupa untuk mempertimbangkan imbal efektif dan imbal hasil tetap, serta model pengembalian yang paling sesuai dengan kemampuan dan preferensi keuangan Anda. Dengan memahami hal-hal ini, Anda dapat memaksimalkan pengalaman Anda dalam berinvestasi atau meminjam di platform P2P lending.

 

Dapatkan berbagai informasi seputar Investasi & Keuangan Pribadi lainnya hanya di KoinWorks.

About the Author
Financial calculator to calculate your needs

Calculate all your financial needs in one place