10 Tips Online Marketing untuk Meningkatkan Penjualan Usaha Kecilmu – Sekarang ini kegiatan pemasaran yang sebelumnya konvensional, bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi.
Hal ini bisa disebut dengan online marketing.
Adapun hasil yang disebabkan dari online marketing tak kalah dengan marketing konvensional, bahkan dinilai lebih efektif.
Lalu, sebenarnya bagaimana cara melakukan online marketing yang tepat?
Terlebih bagi usaha kecil, mungkin saja pemasaran ini adalah hal yang baru.
Jadi, berikut adalah tips yang bisa membantumu melakukan online marketing untuk usaha kecil.
Daftar Isi
- 1. Temukan Tempatmu di Media Sosial
- 2. Bekerja Sama dengan Influencer
- 3. Jangan Melakukan Banyak Campaign Sekaligus
- 4. 80-20 Rule untuk Content Marketing
- 5. Menggunakan Iklan Berbayar
- 6. Andalkan SEO
- 7 .Tingkatkan Pengalaman Pengguna
- 8. Selalu Up-to-date
- 9. Bangun Jaringan Secara Perlahan
- 10. Terus Mengasah Kemampuan dengan Berlatih
1. Temukan Tempatmu di Media Sosial
Para pemilik usaha kecil tentu tahu seberapa pentingnya media sosial dan bagaimana dampak yang bisa dihasilkan dari situ.
Media sosial sendiri memiliki beragam jenis dan tidak semuanya cocok digunakan untuk usaha kamu lho.
Sebagai pemilik usaha baru tentu kamu berpikir, untuk mengakses banyak media sosial supaya bisa memapar banyak audiens.
Tapi sebaiknya jangan hanya faktor itu, perhatikan juga bagaimana interaksi yang dihasilkan dari media sosial tersebut.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Pemasaran Melalui Sosial Media
Misalnya, kamu melakukan online marketing melalui Facebook, namun ternyata tidak memberikan pengaruh yang signifikan.
Cobalah untuk lanjutkan dan fokus pada platform lainnya.
Cari media sosial yang memberikan banyak interaksi dengan target market usahamu.
Cari tahu di media sosial mana audiens kamu banyak menghabiskan waktunya.
2. Bekerja Sama dengan Influencer
Dengan berkembangnya online marketing terlebih media sosial, tentu kamu sudah cukup familiar dengan yang namanya influencer.
Adapun influencer dinilai menjadi alat yang paling kuat untuk membantu usaha kamu meningkatkan penjualan.
Dengan catatan, dilakukan dengan benar.
Influencer akan memasarkan produk usaha kamu ke “market”nya mereka.
Influencer sendiri biasanya adalah orang berpengaruh terhadap audiensnya.
Baca Juga: 3 Tips untuk Menemukan Influencer yang Tepat untuk Produk Anda
Bahkan bisa sangat efektif ketika target audiens kamu adalah seorang milenial karena keputusan pembelian 70% konsumen milenial sangat dipengaruhi oleh rekomendasi orang terpercayanya.
Tapi biarpun begitu, kamu juga harus waspada ketika memakai jasa influencer.
Pastikan influencer tersebut memiliki cangkupan yang cocok dengan market kamu.
Selain itu, jangan hanya mengandalkan followers yang banyak, tetapi lihat juga berapa engagement rate-nya.
3. Jangan Melakukan Banyak Campaign Sekaligus
Pengusaha pemula pasti sering melakukan kesalahan ini, yaitu coba melakukan semuanya dalam satu waktu.
Misalnya, dalam satu waktu kamu memiliki beragam campaign dan promosi.
Atau, melakukan semua perihal content marketing bersamaan.
Kalau memang kamu memiliki sumber daya manusia yang cukup, tentu tidak apa.
Tapi bagaimana jika hanya kamu sendiri yang melakukan?
Maka dari itu, fokus lah melakukan kampanye atau kegiatan marketing satu per satu.
Bagilah menjadi beberapa fase.
Misalnya,
- Cari konsumen setia dan sebarkan awareness dengan konsisten melalui konten media sosial selama 3 bulan
- Setelah menemukan pelanggan setia, barulah kamu coba jalani konten blog seo untuk mencari pelanggan baru dan cakupan lebih luas.
4. 80-20 Rule untuk Content Marketing
Apa maksud 80-20?
Aturan ini diartikan 80% kesuksesan kamu, akan datang dari 20% upaya yang dilakukan.
Hal ini juga berlaku saat kamu melakukan kegiatan online marketing.
Lalu bagaimana cara memberlakukannya?
Baca Juga: 5 Cara Memahami Perilaku Konsumen untuk Meningkatkan Penjualan
Pastikan kamu mengkomunikasikan value dalam online marketing kamu sebanyakan 80%.
Nah, sisanya 20%, bisa kamu gunakan untuk menginformasikan promosi atau hard selling.
Jadi, jangan banyak melakukan jualan.
Alih-alih berikan informasi yang memang dibutuhkan oleh konsumen kamu seperti konten blog inspirasi, atau postingan microblog edukasi di media sosial.
5. Menggunakan Iklan Berbayar
Berbicara online marketing, tak lepas dengan perihal iklan berbayar.
Bagi pengusaha kecil, iklan berbayar bisa terbilang mahal. Sudah gitu, belum tentu menjadi se-efektif itu.
Lalu bagaimana langkah supaya iklan bisa menjadi lebih efektif?
- Buat penawaran yang menarik, misalnya newsletter atau ebook gratis. Tentu hal ini harus disesuaikan kontennya dengan jenis usaha kamu, ya.
- Buat sebuah situs usaha sebagai aset digital.
- Barulah buat iklan berbayar dengan PPC(pay per click) tertarget untuk mengarahkan orang ke situs milik usahamu.
6. Andalkan SEO
Walaupun SEO atau Search Engine Optimization bisa dibilang rumit dan memakan waktu, tapi tak ada salahnya kamu pertimbangan untuk melakukan hal ini.
Setelah kamu memiliki situs web sendiri, SEO akan sangat berguna memberikan organic traffic ke situs milikmu.
Tak hanya itu, SEO juga bisa dibilang cara online marketing yang murah, jauh lebih murah daripada iklan berbayar.
7 .Tingkatkan Pengalaman Pengguna
Setelah melakukan semua hal di atas, jangan lupa untuk mengevaluasi kembali pengalaman pengguna.
Mulai dari mereka terpapar informasi perihal produk kamu, hingga akhirnya mereka melakukan pembalian.
Misalnya, mulai dari saat mereka mengakses produk kamu di situs, seberapa lancar dan cepatnya loading situs tersebut?
Lalu, cek juga bagaimana saluran komunikasi?
Katakan kamu menggunakan WhatsApp, seberapa cepat dan tanggapnya kamu dalam membalas?
Sudahkah menggunakan pesan otomatis untuk membantu kamu membalas pertanyaan konsumen di luar jam kerja?
Lalu, bagaimana proses pemesanan hingga barang dikirimkan?
Hal-hal di atas mungkin terdengar “begitu saja”, namun bisa lho sangat mempengaruhi keputusan akhir pembelian dari konsumen.
Konsumen tentu ingin semua berjalan lancar saat memutuskan untuk mencari tahu informasi tentang produk kamu.
Jika mereka memiliki pengalaman yang tidak baik, contohnya respon lama.
Bukan tidak mungkin, mereka akan beralih ke produk lain.
8. Selalu Up-to-date
Perlu kamu ketahui bahwa dunia online berkembang sangat pesat dan cepat.
Hal yang pernah berhasil kamu lakukan untuk meningkatkan penjualan melalui online marketing sebulan lalu, belum tentu akan menghasilkan hal sama di bulan selanjutnya.
Jadi, pastikan kamu selalu ikuti perkembangan zaman dan tren yang ada.
Kamu dapat, “tap in” ke dalam tren yang sedang terjadi di dalam masyarakat.
Misalnya, memberlakukan promo saat sedang hari kemerdekaan, atau hari raya.
9. Bangun Jaringan Secara Perlahan
Jangan hanya berfokus pada konsumen, tapi kamu juga harus membangun jaringan dengan para pengusaha lainnya.
Cobalah ikuti komunitas yang berisi banyak pengusaha-pengusaha, di mana kamu bisa saling berbagi ilmu juga.
Tak hanya itu, kamu bisa saja menemukan partner kolaborasi untuk mengembangkan usaha kamu.
Nah dari sisi konsumen, kamu juga bisa bergabung ke dalam kelompok atau jaringan yang memang membicarakan tentang bidang usaha yang kamu geluti.
Di situ, kamu tak hanya bisa mendapatkan konsumen baru, tetapi juga insight dari target pasar kamu.
10. Terus Mengasah Kemampuan dengan Berlatih
Online marketing memiliki cangkupan yang luas dan memiliki perubahan setiap waktunya.
Maka dari itu, jangan pernah puas dengan keberhasilan yang usaha kamu hasilkan dari kegiatan online marketing.
Terus asah kemampuan, lakuan trial-error, hingga metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).
Kamu bisa mencari pemimpin pasar dari bidang usaha yang kamu geluti, lalu amati bagaimana cara mereka melakukan kegiatan pemasarannya hingga akhirnya menjadi besar.
Investasikan juga untuk mengikuti beragam seminar atau webinar, untuk bekal ilmu online marketing kamu ke depannya.
Dari 10 hal di atas, kira-kira nomor berapa saja yang sudah konsisten kamu lakukan?
Online marketing bukan lagi menjadi hal sampingan, tapi wajib dilakukan dengan baik oleh pengusaha di bidang apapun supaya bisa bertahan mengikuti perkembangan zaman.
Walaupun usaha kamu masih terbilang kecil, pelan-pelan menerapkan online marketing akan lebih baik daripada tidak sama sekali.
Selain online marketing, para pengusaha pemula juga kadangkali memiliki masalah permodalan.
Hal tersebut tidaklah mengherankan karena untuk membuat usaha menjadi besar, tentu memerlukan dana yang tak kalah besar, bukan?
Perihal itu, KoinWorks melalui KoinBisnis, memiliki komitmen untuk membantu pembiayaan modal usaha kepada UKM Indonesia.
UKM Indonesia, bisa mengajukan pinjaman modal usaha dengan mudah dan cepat hingga Rp 2 Miliar dengan bunga rendah mulai 0,75% per bulan.
Tertarik? Yuk, langsung ajukan KoinBisnis!