FinTech Indonesia dan Perkembangannya – Seiring dengan berkembangnya teknologi, berkembang pula model-model bisnis baru yang kaitannya tak jauh-jauh dari internet dan gadget.
Salah satu yang kini ramai diperbincangkan di Indonesia adalah munculnya perusahaan-perusahaan baru bidang keuangan yang menggunakan teknologi sebagai dasar bisnisnya. Perusahaan-perusahaan ini disebut dengan financial-technology (fintech).
Jika kita lihat sekarang, layanan perusahaan-perusahaan fintech ini telah menjangkau banyak konsumen di Indonesia. Layanan yang dapat diakses melalui internet membuat penduduk Indonesia yang tinggal di wilayah luar perkotaan pun bisa melakukan transaksi dengan produk-produk fintech.
Dengan adanya mereka, kegiatan keuangan menjadi lebih mudah dilakukan dan juga meningkatkan kesadaran konsumen Indonesia terhadap kegiatan yang berkaitan dengan keuangan.
Nah, apa saja sih sebenarnya produk-produk fintech yang kini mulai banyak muncul di Indonesia? Dan apa saja bentuk dan fungsi dari produk-produk tersebut? Simak ulasannya berikut ini ya!
FinTech Indonesia dan Perkembangannya
Payments Fintech
Perusahaan fintech yang bergerak di bidang pembayaran atau payments ini merupakan salah satu yang paling banyak pelakunya di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan layanan pembayaran tanpa menggunakan uang tunai atau cashless yang bisa digunakan di berbagai transaksi pembelian, baik offline maupun online.
Tidak hanya itu, sekarang sudah banyak juga fasilitas umum yang menggunakan sistem ini untuk melakukan pembelian tiketnya lho, contohnya adalah Transjakarta dan KRL Commuter Line.
Untuk produk pembayaran ini, tidak hanya startup fintech saja yang ikut serta, tapi beberapa bank besar di Indonesia juga menyediakan layanan pembayaran tanpa uang tunai ini.
Information Fintech
Anggaplah kamu sedang ingin membuat kartu kredit, tentu kamu akan mencari tahu mengenai setiap produk kartu kredit yang ditawarkan oleh bank-bank di Indonesia. Apa saja fasilitas yang bisa kamu dapatkan dari kartu kredit tersebut, dan apa pula kekurangannya.
Jika kamu mencari satu per satu, tentu kamu membutuhkan waktu yang lama untuk mengumpulkan informasi yang kamu inginkan. Tapi dengan adanya fintech financial comparison ini, kamu bisa membandingkan produk-produk finansial yang ingin kamu miliki dalam satu waktu saja.
Tidak hanya produk kartu kredit yang bisa kamu bandingkan, tapi produk lain seperti polis asuransi, deposito, dan juga produk perbankan syariah bisa kamu bandingkan lewat layanan fintech ini.
Financial SaaS Fintech
SaaS merupakan kependekan dari software as a service. Fintech ini menyediakan layanan yang berupa software keuangan bagi pemilik bisnis, maupun perusahaan. Aplikasi yang disediakan dapat berupa aplikasi perhitungan pengeluaran dan pendapatan, aplikasi perhitungan atau kasir, ataupun aplikasi akuntansi. Semua aplikasi yang dihasilkan oleh financial saas fintech ini berbasis internet ataupun cloud, sehingga mempermudah penyimpanan datanya.
Capital Market Fintech
Jika kamu ingin berinvestasi namun kamu tidak ingin direpotkan dengan hal-hal administratif yang diperlukan untuk melakukan investasi, kamu bisa berinvestasi lewat investment fintech ini. Biasanya fintech ini menyediakan marketplace yang jadi tempat kamu berbelanja instrumen investasi. Instrumen investasi yang kamu pilih bisa berupa saham, reksadana, valas, atau lainnya. Dengan menggunakan layanan dari capital market fintech ini, kamu bisa melakukan pembelian investasi dan mengatur investasimu lewat website yang disediakan.
Crowdfunding Fintech
Jika kamu ingin menyumbangkan uangmu untuk kegiatan sosial namun kamu bingung harus menyalurkannya ke mana, crowdfunding funding bisa jadi pilihan buat kamu. Melalui fintech ini, kamu bisa menyumbangkan berapapun uang yang kamu kehendaki untuk membantu project yang ada di dalam platform crowdfunding tersebut. Project yang bisa kamu danai tidak hanya berupa project sosial seperti membantu pengobatan seseorang yang sedang sakit atau membangun rumah seseorang yang habis terkena musibah, tetapi kamu juga bisa mendanai acara-acara yang akan diselenggarakan (biasanya oleh mahasiswa) yang membutuhkan dana.
Peer to Peer Lending
Peer to peer lending merupakan salah satu jenis fintech yang mulai memiliki banyak pemain di Indonesia. Fintech satu ini memiliki fungsi sebagai perantara bagi mereka yang ingin meminjamkan uang dan mereka yang butuh pinjaman uang.
Melalui peer to peer lending ini, kamu bisa sekaligus melakukan investasi dalam bentuk meminjamkan uangmu kepada peminjam yang terdaftar ke dalam platform P2P lending tadi. Peer to peer lending di sini tidak meminjamkan uang kepada Peminjam, tetapi berfungsi menyalurkan uang yang diinvestasikan oleh Pendana sehingga kebutuhan dana Peminjam dapat terpenuhi.
Nah, KoinWorks menyediakan sebuah marketplace yang mempertemukan antara peminjam dan pendana, dimana nanti pendana bisa memilih sendiri siapa peminjam yang ingin didanai. Pendana yang menginvestasikan uangnya lewat KoinWorks akan mendapatkan pengembalian sekaligus bunga dari uang yang dikeluarkan sebagai pinjaman.
Karena basisnya menggunakan internet, maka setiap layanan yang dilakukan di KoinWorks bisa diakses lewat internet, yang tentunya mudah dan menghemat waktu.
Tidak hanya itu, semua yang dilakukan secara online juga membuat proses pengajuan pinjaman dapat dipangkas, sehingga Peminjam di KoinWorks bisa mendapatkan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah daripada bunga pinjaman di institusi keuangan tradisional.
Apa saja kelebihan yang diberikan oleh perusahaan fintech dibandingkan dengan institusi keuangan tradisional?
Yang pertama tentu saja, kecepatan layanan. Karena basis dari perusahaan fintech ini adalah internet, maka semua layanannya bisa dilakukan dengan cepat dan tidak membutuhkan proses yang berbelit-belit seperti ketika melakukan transaksi secara konvensional.
Ketika kamu meminjam uang di KoinWorks misalnya, kamu tidak perlu datang ke kantor KoinWorks untuk mengajukan pinjaman, cukup dengan mendaftar melalui website dan mengunggah data-data yang dibutuhkan, tanpa ada tatap muka.
Kecepatan layanan juga dapat diberikan karena KoinWorks memiliki teknik analisa kredit menggunakan algoritma tertentu yang membuat penilaian terhadap peminjam bisa dilakukan dengan cepat, tanpa perlu wawancara yang berbelit-belit.
Dengan fitur Connect dimana peminjam menghubungkan akun sosial medianya dengan akun KoinWorks, penilaian pun bisa dilakukan dengan lebih efisien meskipun tidak ada pertemuan secara langsung.
Pencairan dana pun juga bisa dilakukan dengan cepat setelah dilakukan penilaian, tanpa perlu menunggu berhari-hari ketika kamu mengajukan pinjaman konvensional.
Yang kedua adalah fintech memenuhi kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi oleh lembaga keuangan tradisional. Jika kamu mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan tradisional, maka belum tentu pinjamanmu bisa diterima karena jumlahnya bisa jadi terlalu kecil untuk dipenuhi.
Nah jika kamu meminjam melalui peer to peer lending, jumlah pinjaman yang kecil itu bisa kamu dapatkan. Dan ditambah lagi pinjaman itu bisa kamu dapatkan dengan bunga yang tidak setinggi pinjaman tradisional, sehingga semua orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah dan murah.
Bagi kamu yang tidak memiliki uang banyak namun ingin berinvestasi, maka peer to peer lending bisa memenuhi kebutuhanmu. Di KoinWorks, kamu bisa menjadi pendana hanya dengan bermodalkan Rp 100.000 saja. Tentunya hal ini tidak bisa kamu temukan di lembaga keuangan lain yang sifatnya masih tradisional kan?
Kelebihan ketiga adalah jangkauan yang sangat luas. Meskipun kamu berada di wilayah yang jauh dari pusat kota, asalkan ponsel atau komputermu tersambung dengan internet, maka seluruh layanan fintech ini bisa kamu dapatkan.
Tak perlu menghabiskan waktu karena mengantri, cukup duduk manis di rumah dan kamu bisa meminjam uang lewat, membayar tagihan, atau berinvestasi lewat genggaman tangan.
Apakah Fintech legal di Indonesia?
Secara hukum, belum ada peraturan tertulis yang mengatur mengenai layanan ataupun kegiatan operasional dari fintech-fintech ini. Namun, bukan berarti mereka beroperasi secara ilegal ya! Otoritas Jasa Keuangan atau OJK justru sangat mendukung adanya fintech di Indonesia lho.
Dengan adanya mereka, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan di bidang keuangan dengan lebih mudah, dan hal ini juga akan memicu tumbuhnya perekonomian Indonesia. OJK juga turut mengawasi jalannya bisnis dari fintech ini agar kamu sebagai konsumen tidak dirugikan, dan layanan yang mereka berikan tetap sesuai dengan aturan yang sudah ada.
Dengan adanya peer to peer lending, UKM-UKM yang tidak bisa mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan tradisional, menjadi bisa mengembangkan bisnisnya lewat pinjaman dari peer to peer lending.
Dan buat kamu yang terbiasa naik busway untuk jalan-jalan, kamu tidak perlu direpotkan dengan uang kertas lagi dengan adanya pembayaran yang bersifat cashless.
Kamu juga tidak perlu repot mencari informasi tentang layanan kartu kredit atau asuransi dari berbagai situs, cukup kamu bandingkan berbagai macam produknya lewat information fintech.
Jika kamu tertarik mengetahui lebih banyak mengenai fintech di Indonesia, kamu bisa datang ke acara Indonesia Fintech Festival and Conference yang diadakan oleh OJK dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
Acara ini akan digelar selama dua hari pada tanggal 29-30 Agustus 2016 di ICE BSD, Tangerang. KoinWorks juga akan hadir di sana untuk berbagi informasi mengenai layanan dan juga produk yang dimiliki.
Jangan sampai kamu tidak datang karena akan ada banyak hal yang bisa kamu dapatkan di acara ini! 🙂
Update: 29 Desember 2017
Peer to Peer Lending sudah diawasi oleh OJK dan Peraturan OJK (POJK) khusus Peer to Peer Lending sudah keluar. Baca informasi berikut untuk selengkapnya:
https://koinworks.com/peraturan-peer-peer-lending-ojk/
Mendanai di Peer to Peer Lending KoinWorks
Layanan KoinWorks sudah resmi diatur dan diawasi oleh OJK, jadi mulailah berinvestasi dengan aman dan nyaman. Mulai dari Rp 100.000 Anda sudah bisa mendanai di KoinWorks.
Tertarik untuk mulai mendanai peer to peer lending di KoinWorks?
Daftar Sekarang
