Peroleh Pendanaan Seri B Senilai Rp170 Miliar, Ini Langkah KoinWorks Selanjutnya

KoinWorks Peroleh Pendanaan Seri B Senilai Rp170 Miliar

Peroleh Pendanaan Seri B Senilai Rp170 Miliar, Ini Langkah KoinWorks Selanjutnya – Ada kabar baik di penghujung Juni 2019 ini. Platform Peer-to-Peer Lending KoinWorks yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memperoleh pendanaan seri B senilai S$16.5 juta atau sekitar Rp170 miliar.

Pendanaan ini dipimpin oleh EV Growth dan Quona Capital bersama dengan investor lainnya.

Bisa dikatakan, ini merupakan bukti nyata keseriusan KoinWorks dalam meningkatkan inklusi finansial di Indonesia, yang diwujudkan melalui serangkaian fitur teranyar, yang dibutuhkan oleh para pengguna KoinWorks, baik Pendana maupun Peminjam.

KoinWorks Berkembang Pesat

Wilson Cuaca, Partner EV Growth, yang merupakan perusahaan hasil kerja sama antara East Ventures, Sinar Mas Digital Ventures (SMDV), dan YJ Capital Inc mengungkapkan bahwa ia sangat terkesan dengan kemajuan KoinWorks hingga saat ini.

“Adanya kesenjangan antara akses dan kenyamanan dalam produk investasi dan pinjaman membuat KoinWorks menjadi FinTech yang sangat unik di Indonesia. Kami sangat terkesan dengan perkembangan pesat KoinWorks,” ujar Wilson Cuaca.

Kemudian, Ganesh Rengaswamy, Co-Founder dan Partner Quona Capital menambahkan, pendanaan seri B ini pun bisa menjadi jembatan untuk semakin memberikan dampak positif bagi UKM di Indonesia.

“KoinWorks bersama dengan Quona mewujudkan misi inklusi finansial yang menghasilkan dampak positif bagi perkembangan bisnis UKM di Indonesia sebagai hasil dari komitmen responsible lending company,” ujar Ganesh Rengaswamy.

“Peran KoinWorks dalam membantu mengembangkan UKM sudah tidak diragukankan lagi dan kami sangat antusias dalam mendukung KoinWorks untuk memperkuat posisinya di pasar Indonesia,” imbuhnya.

Sebagai informasi, KoinWorks yang didirikan pada 2016 oleh Benedicto Haryono dan Willy Arifin merupakan sebuah platform yang mempertemukan antara Pendana dan Peminjam, guna memenuhi kebutuhan finansial mereka.

KoinWorks sendiri menyediakan akses layanan keuangan untuk para UKM yang memiliki keterbatasan akses perbankan.

KoinWorks memungkinkan para Peminjamnya untuk dapat memperoleh pinjaman modal usaha berbiaya rendah. Di saat bersamana, para Pendan apun bisa mendapatkan imbal hasil yang menguntungkan.

Saat ini, ada dua produk  yang menjadi fokus utama KoinWorks, yakni produk pinjaman bisnis atau KoinBisnis, dan pinjaman pendidikan atau KoinPintar.

Langkah KoinWorks Selanjutnya

Lantas, setelah KoinWorks memperoleh pendanaan seri B senilai Rp170 miliar, akan digunakan untuk apa?

Pertama, KoinWorks akan mengoptimalkannya untuk memperkuat tim dan kemitraan KoinWorks. Kemudian, untuk mengembangkan sistem dan teknologi demi menyediakan layanan finansial di seluruh Indonesia melalui satu platform finansial.

Willy Arifin selaku Co-Founder dan Executive Chairman KoinWorks mengungkapkan, saat dirinya dan tim memulai KoinWorks, mereka berusaha untuk mendemokratisasikan keuangan di Indonesia, juga mendorong inklusi keuangan secara bersamaan.

“Dalam waktu yang cukup singkat, KoinWorks telah menjadi platform finasial dengan basis investor retail terbesar di Indonesia dengan lebih dari 300.000 pengguna,” ujar Willy Arifin.

“Sebenarnya jumlah investor di seri B kali lebih banyak peminatnya dari yang kami perkirakan. Namun, kami harus memilih investor yang memiliki visi misi yang sama guna perkembangan KoinWorks ke depannya,” sambungnya.

Kemudian, Benedicto Haryono selaku Co-Founder dan CEO KoinWorks mengungkapkan bahwa selama tiga tahun terakhir, KoinWorks telah menyalurkan pinjaman produktif kepada ratusan ribu UKM di Indonesia.

“Pertumbuhan yang sangat signifikan ini juga didukung oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki investasi sejak dini,” kata Benedicto Haryono.

Ditambah lagi, saat ini, 60% Pendana di KoinWorks merupakan generasi milenial. Kemudian 70% di antaranya mengaku bahwa KoinWorks merupakan investasi pertama mereka.

Sebelumnya, KoinWorks telah menerima pendanaan Seri A di tahun 2018 dari Mandiri Capital Indonesia, Convergence Ventures, Gunung Sewu, Beeblebrox, dan Quona Capital.