5 Jenis Investasi untuk Pemula dan Tips Memaksimalkan Keuntungannya

jenis investasi untuk pemula salah satunya reksadana

Berbicara tentang jenis investasi untuk pemula sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan instrumen untuk mereka yang sudah pro.

Tetapi, karena masih baru memulai, biasanya seorang pemula memilih jenis investasi yang risikonya rendah.

Tapi, tidak menutup kemungkinan kalau seorang pemula, langsung ingin memilih jenis investasi yang berisiko tinggi.

Walaupun pemula, kamu masih tetap bisa kok memilih instrumen apa saja, mulai dari reksadana, hingga properti.

Perlu kamu ingat kalau kunci utama dalam melakukan investasi supaya berhasil adalah jangan pernah menganggap sepele hal kecil sekalipun.

Hal kecil dapat berdampak besar terhadap keuntungan investasi kamu, dan sebaliknya bisa membuat kerugian.

Pada artikel ini, kami akan membahas tidak hanya jenis investasi yang cocok untuk pemula, tapi juga membantu kamu bagaimana cara melakukan investasi supaya berhasil menghasilkan keuntungan.


Jenis-Jenis Investasi untuk Pemula

Pertama, mari ketahui dahulu rekomendasi instrumen investasi dari KoinWorks yang menurut kami bisa dilakuan oleh pemula sekalipun.

Investasi Reksadana

Reksadana adalah investasi yang cocok dijadikan alternatif untuk pemula, terlebih jika kamu tak memiliki banyak waktu serta keahlian untuk menghitung risiko atas investasi yang dijalankan.

Nilai minimal untuk turut serta dalam investasi reksadana pun mayoritas terbilang rendah, yaitu mulai dari Rp 100.000.

Ada banyak jenis reksadana yang bisa diikuti, mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, reksadana saham, obligasi, hingga reksadana campuran.

Yang membedakan beberapa jenis reksadana ini adalah jenis produknya. Namun, secara umum reksadana menganut konsep yang sama.

Yaitu, reksadana adalah gabungan beberapa produk yang dipilih oleh manajer investasi.

Katakanlah, kamu membeli satu produk reksadana saham. Berarti, aset investasi reksadana yang kamu miliki berupa beberapa produk saham dari beberapa perusahaan yang dipilih oleh manajer investasimu.

Berbeda halnya dengan ketika kamu membeli saham satuan non-reksadana, yang berarti kamu hanya membeli satu saham dari satu perusahaan pilihanmu sendiri.

Sebelum mulai investasi pastikan kamu pelajari cara investasi reksadana agar mengerti alur investasi yang akan kamu jalani.

Dana investasi yang kamu alokasikan nantinya akan ‘dimainkan’ oleh Manajer Investasi, maka pilih tujuan reksadana yang tepat.

Jangan lupa untuk baca juga prospektusnya dan pahami seluk-beluk di baliknya.

Cara Investasi Reksadana

Ada dua cara yang bisa kamu lakukan, yaitu langsung beli melalui bank tertentu, atau platform yang melayani investasi reksadana.

Sebagai pemula, kami rekomendasikan kamu untuk melakukan pembelian reksadana secara online, karena lebih mudah dilakukan.

Berikut caranya:

  1. Pilih platform penyedia layanan investasi reksadana yang seusai dengan kebutuhan kamu. Sekarang ini sudah banyak lho, layanan yang dapat diakses melalui aplikasi ponsel.
  2. Registrasikan data diri sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada layanan reksa dana yang kamu pilih. Biasanya kamu perlu memasukkan data diri hingga upload foto KTP.
  3. Mendaftarkan rekening bank milik pribadi yang bisa digunakan untuk mengirim dana ketika mau membeli reksadana dan sebagai rekening tujuan untuk mengirimkan dana hasil penjualan reksadana.
  4. Melakukan deposit dana ke platform yang digunakan.
  5. Memilih jenis reksadana yang cocok dengan profil risiko kamu.
  6. Masukkan jumlah uang yang ingin kamu investasikan (biasanya kelipatan Rp100.000).
  7. Lengkapi form yang disediakan.
  8. Jangan lupa baca syarat & ketentuan serta prospektusnya.

    contoh halaman depan prospektus
    Contoh Halaman Depan Prospektus (Source: Bareksa)
  9. Biasanya kamu akan diminta untuk klik tombol konfirmasi, baru bisa melanjutkan pembelian.
  10. Proses pembelian biasanya memakan waktu 1 – 3 hari dan libur di luar jam kerja.

Apabila kamu sudah mulai berinvestasi, nantinya kamu akan akrab dengan istilah Unit Penyertaan (UP) dan Nilai Aktiva Bersih (NAB).

Cara menghitung keuntungan investasi reksadana sebenarnya cukup mudah.

Ilustrasi

NAB untuk A seharga Rp 1.500. Maka bila kamu membeli 1.000 UP, kamu akan membelinya dengan harga Rp 1.500.000.

Di akhir tahun, apabila NAB untuk A naik menjadi Rp 2.000.000, maka kamu untung Rp 500.000.

Bila NAB turun menjadi Rp 1.100.000, berarti rugi Rp 400.000.

Rekomendasi yang paling tepat ketika NAB turun di akhir tahun adalah jangan menjualnya terlebih dahulu agar kamu bisa meredam kerugian.

Lihat tabel berikut:

UP NAB NAB Tahun I Keterangan
1.000 Rp 1.500.000 Rp 2.000.000 Untung Rp 500.000
1.000 Rp 1.500.000 Rp 1.100.000 Rugi Rp 500.000

Sambil berinvestasi, kamu juga bisa mempelajari cara menjaga aset reksadana agar keuntungan investasi kamu dapat terus dimaksimalkan.


Investasi Saham

Investasi yang berikutnya adalah Investasi saham.

Beberapa tahun terakhir, sudah banyak sekali anak muda yang mempelajari cara investasi saham dan mulai berinvestasi pada saham, hal ini karena akses terhadap pasar saham kini semakin mudah.

Bahkan, sekarang bisa dilakukan melalui ponsel.

Saat ini juga sudah ada banyak perusahaan sekuritas yang bisa diakses untuk mendaftar dan mulai berkontribusi terhadap pasar saham.

Keuntungan dari investasi saham yang bisa didapat antara lain dari jual-beli setiap kepemilikan dan juga dividen dari perusahaan yang sahamnya kita miliki.

Cara Investasi Saham

Dulu, jika ingin berinvestasi kamu harus menelepon ke bursa efek untuk membeli sebuah saham.

Tapi, di zaman sekarang, kamu bisa melihat bagaimana performa saham di pasar, hingga membeli dan menabung modalnya melalui aplikasi di ponsel.

Maka dari itu, sekarang ini banyak pemula yang sudah melek berinvestasi karena lebih mudah dilakukan.

Berikut cara melakukan investasi saham secara online.

1. Miliki Rekening Saham/Rekening Efek

Pembelian saham hanya bisa dilakukan di perusahaan sekuritas yang ada di Indonesia.

Maka dari itu, sebelumnya kamu harus meregistrasikan diri untuk memiliki rekening saham ini.

Pembukaan rekening saham, sekarang mudah dilakukan secara online melalui aplikasi atau website.

Bahkan, biasanya ketika kamu mengunduh aplikasi layanan investasi saham, sudah terintergrasi dengan perusahaan sekuritas.

Sebagai pilihan, berikut kami infokan beberapa sekuritas yang menyediakan pendaftaran online.

2. Unduh Aplikasi Layanan Online Investasi Saham

Biasanya perusahaan efek memiliki aplikasi online yang memudahkan investor untuk melakukan transaksi saham.

Adapun aplikasinya sendiri bisa diunduh sendiri di Playstore atau App Store. Namun, pastikan sebelumnya kamu sudah terdafatr di perusahaan sekuritas agar bisa mengaksesnya.

3. Setor Deposit Awal

Setelah akun RDN atau Rekening Efek sudah aktif, dan kamu juga sudah dapat mengakses aplikasi online maka biasanya kamu diharuskan mendeposit sejumlah dana awal.

Adapun minimal dari jumlah dana yang dideposit tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan sekuritas.

Caranya cukup muda, kamu hanya perlu mentransfer dana ke rekening RDN yang dimiliki, selayaknya transfer antar bank pada umumnya.

4. Melakukan Transaksi Jual-Beli Saham

Setelah melakuan deposit, kamu bisa menggunakan modal tersebut untuk melakukan pembelian saham.

Minimal pembelian saham adalah 1 lot atau sama dengan 100 lembar saham.

Kamu juga dapat melakukan penjualan saham, dengan minimal 1 lot juga.

Perlu diingat kalau setiap transaksi jual-beli saham akan dikenakan fee dengan nominal variatif.

5. Ubah Harga Saham

Sebelum melakukan transaksi saham, kamu dapat mengubah harga beli atau jual saham tergantung kondisi pasar.

Jadi, pastikan untuk lihat dulu bagaimana harga saham yang ingin kamu beli atau jual di pasar saat itu.

6. Settlement

Setelah melakukan transaksi jual beli saham, kamu akan diminta untuk menyelesaikan pembayaran atau settlement.

Biasanya waktu yang diberikan adalah dua hari sejak terjadinya transaksi.

Jika sampai waktu yang ditentukan kamu belum melakukan settlement, maka akan dikenakan denda 45% per tahun.

7. Analisa Fundamental

Sekarang, bagaimana cara untuk menentukan harga dan memiliki emiten yang tepat?

Kamu bisa melakukan analisa fundamental sederhana dengan memahami laporan keungan dan mengetahui sektro bisnis apa yang dimiliki emiten tersebut.

Memilih emiten yang termasuk kedalam saham Bluechip juga bisa dijadikan pertimbangan.


Investasi Emas

Investasi emas bisa dibilang salah satu jenis investasi yang paling mudah untuk dimulai.

Sederhananya, cara investasi saham bisa didefinisikan sebagai kepemilikan fisik atas emas batangan, bisa berupa emas Antam, atau secara value di platform online yang bergerak di bidang investasi emas.

Kamu juga bisa melihat pergerakan harga emas hari ini di grafik berikut:

Cara melakukan investasi emas online

Investasi emas terbilang cukup mudah dilakukan, karena kamu hanya perlu membeli emas Antam dan menyimpannya dalam jangka waktu tertentu, 5-10 tahun.

Namun, melakuan pembelian dan menyimpan emas fisik tentu membutuhkan tempat penyimpanan. Selain itu, juga rawan untuk hilang.

Maka dari itu, sekarang kamu bisa melakukan investasi emas secara digital agar lebih fleksibel dan tak perlu repot dengan hal-hal di atas.

Bagaimana caranya?

  1. Unduh platform yang menyediakan layanan transaksi jual-beli emas. Dalam hal ini kamu bisa memanfaatkan KoinGold dari KoinWorks (powered by IndoGold).
  2. Lakukan registrasi akun personal KoinWorks dengan mengunduh dan mengisi data diri.
  3. Deposit sejumlah dana ke akun personal KoinWorks kamu.
  4. Buka KoinGold dari Beranda, dan mulai melakuan transaksi jual-beli saham mulai dari Rp10.000 tanpa dipotong biaya admin.
  5. Nantinya, kamu bisa mencairkan emas digital menjadi emas fisik juga, lho.

 


Investasi Properti

Selain mempelajari cara investasi saham dan emas, kamu juga bisa belajar tentang investasi properti.

Berinvestasi pada properti memang membutuhkan uang dengan jumlah yang besar. Namun, keuntungan yang akan kamu dapatkan juga akan besar dalam jangka panjang.

Selain kamu bisa menciptakan passive income dengan aset properti, kamu juga bisa menjadikannya sebagai sebuah investasi yang bisa dijual dalam beberapa tahun ke depannya.

Cobalah berinvestasi dengan dua jenis investasi menguntungkan dan investasi yang cocok untuk pemula di atas secara perlahan sembari mengumpulkan modal, atau kamu juga bisa memulai bisnis.

Secara perlahan, bila kamu sudah memiliki cukup dana, cobalah membeli rumah yang sederhana saja namun berada di daerah yang strategis. Ada banyak rumah yang bisa kamu beli dengan harga mulai dari Rp 450 juta.

Rumah tersebut kemudian bisa kamu sewakan sehingga kamu memiliki pendapatan setiap bulan atau tahun.

Saat membeli rumah, cobalah untuk membeli rumah di daerah yang memiliki potensi untuk berkembang, seperti daerah yang di sekitarnya akan di bangun proyek transportasi, pelebaran jalan, dan sebagainya.

Rumah yang kamu beli nantinya akan bertambah nilainya dalam jangka panjang, apalagi karena berada di lokasi yang strategis dan berkembang, bisa mengalami peningkatan harga sekitar 15% hingga 22% setiap tahunnya.

Atau bila kamu berniat untuk menyewakannya, harga sewanya biasanya memiliki rentang 4% hingga 10% per tahunnya.

Sebagai contoh, kamu membeli rumah seharga Rp 400 juta di Bandung, kemudian kamu menyewakannya seharga Rp 16 juta per tahun kepada keluarga baru menikah yang biasanya masih memiliki keuangan terbatas, kamu bisa meraup passive income dari aset tersebut sebesar Rp 16 juta setiap tahunnya.

Selain mendapatkan passive income, harga rumah tersebut juga akan berangsur-angsur meningkat. Bila peningkatan harga rumah tersebut sebesar 15% setiap tahun dari harga awal, itu artinya dalam 10 tahun harga rumah tersebut menjadi:

Rp 400 juta x 15% = Rp 60.000.000

Rp 60.000.000 x 10 tahun = Rp 600.000.000

Itu artinya, dalam 10 tahun, aset kamu menjadi:

Rp 400.000.000 + Rp 600.000.000 = Rp 1 Miliar

Untuk mendapatkan aset tersebut dengan cepat dan berinvestasi padanya, kamu tentu harus mengumpulkan dana.

Apabila kamu tidak memiliki dana untuk sekarang, kamu bisa mengajukan KPR ke bank dan langsung menyewakannya, agar cicilan KPR bisa dibayar dengan bantuan uang sewa penyewanya.


Investasi P2P Lending

P2P Lending merupakan sarana yang mempertemukan masyarakat yang membutuhkan modal dengan para investor.

Keuntungan yang didapatkan investor berupa bunga/imbal hasil dari cicilan yang dibayarkan peminjam setiap bulannya.

Aktivitas pendanaan seperti ini terbilang sangat menguntungkan. Khusus di KoinWorks, kamu bisa mendapatkan bunga efektif mulai dari 18% per tahun.

Semakin tinggi tingkat risiko pendanaanmu, tentunya semakin tinggi pula bunga keuntungan yang akan kamu dapatkan.

Dan sama seperti investasi reksa dana, pendanaan di P2P Lending di KoinWorks juga bisa dimulai dari Rp 100.000.

Bedanya, di KoinWorks, kamu bisa menentukan sendiri kepada siapa kamu akan berinvestasimu berdasarkan segala informasi yang termuat di dalam factsheet masing-masing peminjam.

Tenor pendanaan kamu bisa berjangka waktu mulai dari 6 bulan, 12, 18, hingga 24 bulan. Dan tentunya kamu bisa memilih sendiri jangka waktu sesuai kebutuhan.

Apabila kamu mendanai di KoinWorks dengan nominal Rp 1.000.000 dan bunga keuntungan 12% dalam setahun, kamu sudah bisa mendapatkan Rp 1.120.000 di tahun pertama.

Itupun untuk pendanaan dengan risiko terendah dan belum termasuk compounding effect.

Hitung keuntungan pendanaanmu dengan kalkulator berikut.

Atau bila investasi properti belum cocok untuk kamu karena belum memiliki dana yang cukup, cobalah mendanai di KoinP2P di KoinWorks, karena dengan Rp 100.000, kamu sudah bisa mendapatkan bunga efektif mulai dari 18% setiap tahunnya.


Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Investasi

Jika kamu tertarik untuk melakukan investasi ada beberapa hal penting yang perlu kamu cermati sebelum memutuskan untuk berinvestasi yaitu:

Tujuan Investasi

Sebelum melakukan investasi ada baiknya jika kamu merencenakan tujuan investasi yang jelas.

Jika kamu memiliki tujuan yang jelas dan dijalankan secara sistemastis maka besar kemungkinan bisnis yang kamu kelola pun akan berjalan dengan lancar hingga mencapai kesuksesan.

Banyak pelaku investasi yang mengalami kegagalan dikarenakan hanya memikirkan keuntungan yang akan diraihnya akan tetapi tidak merencanakan tujuan investasi yang jelas dan sistemastis.

Salah satu perencanaan investasi yang baik adalah dengan merencanakan pola keuangan bisnis investasi yang memadai agar bisnis yang kamu jalankan nantinya tidak akan terganggu oleh kendala-kendala keuangan yang tidak perlu.

Pendapatan

Sangat penting untuk mengatur pendapatan yang kamu miliki dengan cara mencatat semua jenis pemasukan keuangan secara rinci.

Dengan mencacat semua pemasukan yang kamu miliki tersebut maka kamu akan mengetahui tentang kondisi keuangan kamu.

Jika kamu sudah mengetahui kondisi keuangan dengan baik, maka kamu bisa menyesuaikan banyaknya modal yang akan kamu berikan untuk bisnis kamu tersebut.

Pastikan kondisi keuangan kamu ada dalam keadaan yang stabil.

Karena jika kondisi keuangan kamu masih dalam keadaan yang tidak menentu maka bisnis investasi yang akan jalankan pun tidak akan berjalan dengan lancar.

Hutang Piutang 

Hutang piutang juga merupakan hal yang perlu kamu cermati sebelum melakukan investasi. Banyak para pelaku bisnis yang gagal menjalankan bisnisnya karena mengabaikan hal ini.

Dalam dunia bisnis, sangatlah penting untuk memiliki kemampuan dalam pengelolaan keuangan dengan cara mengatur strategi yang tepat dan akurat saat akan menanamkan modal investasi.

Jika kamu masih memiliki banyak hutang piutang yang belum terbayarkan maka sebaiknya kamu terlebih dahulu melunasinya, karena bisa jadi hutang piutang tersebut akan menjadi kendala yang dapat mengganggu bisnis investasi yang kamu jalankan.

Banyaknya Aset yang Kamu Miliki

Aset berharga yang kamu miliki inilah yang akan menjadi modal awal kamu dalam mendapatkan keuntungan investasi di masa yang akan datang.

Semakin banyak aset yang kamu miliki maka akan semakin besar pula keuntungan yang mungkin kamu dapatkan karena kamu tidak perlu mencari sumber dana lain untuk menanamkan modal.

Dengan begitu sangatlah penting untuk memperbanyak aset berharga agar stabilitas bisnis yang kamu jalankan pun akan semakin meningkat.

Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk memperbanyak aset berharga untuk lebih memudahkan kamu dalam melakukan investasi.


Nah, itulah 5 jenis investasi yang cocok untuk pemula yang patut untuk dipertimbangkan dan hal yang harus kamu perhatikan sebelum memulai investasi.

Tapi jangan buru-buru, ada baiknya kamu paham investasi apa yang benar-benar cocok untukmu, baik dari segi resiko, modal, dan berbagai analisis teknikal serta analisis fundamental yang dibutuhkan.

Baca Juga: Tujuan Investasi yang Tepat perlu Kamu pahami

Dapatkan berbagai informasi seputar Investasi & Keuangan Pribadi lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Maxstien

Maxstien

Starting a career as a digital worker who handles various brands and industries. Also has research and writing skills in various industrial fields, currently interested in exploring his writing skills in the financial sector.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.