Sudah tidak asing, bukan?
Dengan istilah “berawal dari hobi, lalu bisa jadi sumber pendapatan”?
Itulah hal yang berhasil Eunike Adelia capai dengan kedai kopi “Kopitagram”.
Belum banyak yang tahu bahwa kedai kopi yang sudah memiliki cabang di berbagai kota di Indonesia ini lahir dari hobi Eunike sendiri untuk ngopi dan nongkrong di cafe bersama teman-teman.
Sadar bahwa hal itu sudah menjadi budaya sebagian besar anak muda lain selain dirinya, Eunike pun melihat hal tersebut sebagai kesempatan untuknya membangun kedai kopi sendiri.
”Awalnya, gue kerja kantoran, sambil menjalani Kopitagram bertiga dengan teman-teman gue yang lain. Karena Kopitagram terus berkembang dan menuntut gue lebih fokus ngejalaninnya, akhirnya, gue resign untuk fokus ngurus Kopitagram,” ujar Eunike saat ditemui KoinWorks.
Tak ingin Kopitagram jadi kedai kopi biasa, Eunike datang dengan sebuah konsep dekorasi unik yang bisa langsung kamu temukan ketika berkunjung ke Kopitagram, yaitu dekorasi tulisan kutipan-kutipan positif dan semangat di tembok-temboknya.
Menurut Eunike, hal tersebut dilakukannya untuk membawa semangat bagi para anak muda yang sedang berkunjung ke Kopitagram.
”Misalnya, dia lagi ke Kopitagram sambil kerja. Terus, ada cekcok sama bosnya. Pas nengok ke tembok, ada quotes positif, jadi teringat, “Oh, iya. Gue enggak boleh nyerah, ya.”,”
Eunike menambahkan, “Supaya konsumen enggak sekadar datang untuk ngopi, tapi juga bisa mendapatkan inspirasi.”
Pandemi dan Putar Otak agar Bisnis Tetap Berjalan
Awal tahun 2020 merupakan salah satu masa terberat bagi Eunike dalam menjalani Kopitagram.
Pasalnya, pada saat itu, pandemi COVID-19 melanda, dan pemerintah mengeluarkan larangan untuk masyarakat makan di tempat-tempat makan dan cafe (dine-in).
Sebagai pelaku bisnis kuliner, tentu Eunike dan Kopitagram menjadi pihak yang paling terdampak.
Pendapatan menurun, tapi bisnis tetap harus berjalan.
Tapi, Eunike tidak patah semangat. Sebagai pebisnis, ia sadar betul bahwa ia harus selalu putar otak untuk membuat bisnisnya tetap berjalan.
”Akhirnya, Maret 2020 kami mulai jualan kopi literan. Mulai dipasarkan di marketplace. Eh, ternyata banyak yang order.”
”Perjalanan bisnis di Kopitagram ini ngajarin gue pelajaran penting. Sebagai pebisnis, kita enggak boleh ragu buat mencoba hal-hal baru. Coba aja dulu. Kalau enggak dicoba, enggak bakal tahu kan, hasilnya nanti gimana?”
Berhasil Ekspansi Bisnis berkat Pinjaman KoinWorks
Semakin lama Kopitagram beroperasi, Eunike-pun mulai menyadari bahwa bisnisnya itu harus berkembang lebih jauh.
Salah satunya adalah ekspansi, atau membuka cabang.
Pada saat itulah, Eunike menemukan KoinWorks sebagai Super Financial Apps yang salah satunya menyediakan layanan pinjaman bisnis melalui KoinBisnis.
Namun, sebelum mengajukan pinjaman, Eunike sudah merancang strategi dan tujuan agar dana pinjamannya kelak bisa benar-benar digunakan secara optimal dan pembayaran kembalinya bisa berjalan lancar.
”Menurut gue, sebelum memutuskan buat ambil pinjaman bisnis, kita harus memastikan dulu kalau bisnis kita sehat. Karena enggak berhenti sampai di situ. Pinjaman itu tanggung jawab. Kita harus bisa bayar pinjaman itu lagi,” kata Eunike.
Akhirnya, pada tahun 2020, Eunike memutuskan untuk mulai mengajukan pinjaman bisnis pertama kalinya selama menjalani Kopitagram di KoinWorks.
Sampai tahun 2022 ini, Kopitagram telah didanai oleh pinjaman bisnis KoinWorks.
”Yang paling berkesan dari KoinWorks itu service-nya. Administrasinya (proses pengajuan dan pencairan pinjaman) cepat banget. Paling, tiga sampai empat hari sudah disbursement. Kebetulan, sempat mau coba P2P Lending lain, tapi prosesnya panjang banget. Enggak kayak KoinWorks.”
Kini, Eunike telah berhasil mendirikan cabang Kopitagram di Jakarta, Depok, Tangerang, Bandung, dan akan menambah cabang di Bogor pada Maret 2022 nanti.
Selamat dan sukses selalu, Eunike dan Kopitagram!
Itu tadi kisah menarik Eunike dalam menjalani bisnis Kopitagram.
Sudah menginspirasi kamu buat terjun jadi pebisnis, belum?
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.