Dalam dunia investasi dan perusahaan, audit atau laporan keuangan perusahaan merupakan aspek yang sangat penting. Tentu, ini lebih dari sekedar investasi mudah yang dilakukan para investor yang memilih investasi pada jenis investasi aman mengingat perusahaan adalah investasi yang penuh resiko namun bisa memberikan keuntungan yang besar pula. Bagi investor, mereka harus tahu kondisi laporang keuangan suatu perusahaan apakah layak diberi dana investasi atau tidak. Pun sebaliknya bagi pihak perusahaan, jika ingin mendapatkan dana investasi, maka laporan keuangan harus dibuat sebaik mungkin.
Ada beberapa hal tentang karakteristik dari audit atau laporan keuangan yang harus dipahami. Perhatikan 5 poin berikut ini;
Laporan keuangan merupakan kartu catatan skor atau scorecards
Banyak investor yang menilai sebuah perusahaan dari laporan keuangannya yang memang dijadikan catatan skor. Perusahaan berkualitas akan dinilai dari neraca yang solid, kas positif serta keuntungan yang potensial. Dengan kata lain, kinerja suatu perusahaan akan dinilai oleh investor baik positif atau tidak tergantung dari apa yang dikatakan dalam laporan keuangan. Bagi investor, tentu mereka harus jeli melihat setiap angka-angka yang menunjukkan kondisi perusahaan. Bagi perusahaan, disinilah taruhan apa yang sudah mereka kerjakan selama ini.
Memahami kegunaan laporan keuangan
Laporan keuangan bisa dijadikan tujuan analisa investasi seperti income statement, cash flow statement serta balance sheet. Selain itu, ada shareholders’ equity atau laporan kekayaan pemilik saham dan retained earning atau laba yang ditahan. Kedua informasi ini memang jarang dilampirkan tapi perlu untuk diketahui ketika membuat laporan keuangan. Selain itu, pahami bahwa investor ada yang cenderung lebih fokus pada income statement serta balance sheet. Oleh sebab itu, banyak yang beranggapan bahwa cash flow dijadikan hal sekunder.
Tentu, ini tidak benar. Oleh sebab itu, dari mulai sekarang lebih baik untuk membuat catatan yang bersifat permanen yang harus dipahami bahwa laporan atau audit arus kas itu mengandung suatu data analitis yang sangat krusial. Oleh sebab itu, kegunaan laporan keuangan memang harus dipahami secara benar.
Mengetahui apa saja yang ada dibalik catatan atau angka
Dikatakan bahwa angka yang tertera di laporan keuangan merupakan cerminan dari peristiwa yang terjadi di dunia nyata. Oleh sebab itu, angka-angkar serta indikator atau rasio keuangan yang sudah diturunkan untuk kebutuhan analisa investasi dapat mempermudah untuk dipahami jika kemudian Anda mampu untuk memvisualisasikan dasar realitas yang ada dari informasi kuantitatif. Jadi, sebelum menulis atau mengutak-atik angka yang ada, bisa dicoba untuk mengerti apa saja yang dilakukan oleh perusahaan termasuk juga produk dan layanannya bahkan juga industri dimana perusahaan beroperasi.
Mengetahui macam-macam laporan keuangan
Ada banyak ragam laporan keuangan. Oleh sebab itu, janganlah hanya mengandalkan satu acuan saja. Artinya, jika satu contoh laporan keuangan tidak cocok, maka bisa diganti yang lain. Maka, aktivitas perusahaan yang beragam juga akan menghasilkan presentasi laporan keuangan yang beragam pula. Biasanya, keberagaman ini terjadi pada balance sheet dan tidak di cash flow atau income statement. Maka, ketahuilah macam-macam laporan keuangan yang lebih cocok dengan gaya perusahaan ketika mengelola keuangan.
Mengetahui dua konvensi akuntansi
Pembuatan laporan keuangan sudah biasa dengan prinsip-prinsip yang dapat diterima umum atau GAAP (Generally Accepted Accounting Principles). Bagi investor, tentunya mereka harus memahami dua konvensi akuntansi yakni historical cost atau biaya historis dan accrual accounting atau akuntansi akrual. Berdasarkan GAAP, suatu aset dapat dinilai berdasarkan dari harga pembelian (historical cost) yang bisa saja berbeda secara signifikan jika dibandingkan dengan harga pasar sekarang.
Pendapatan akan dicatat ketika jasa atau barang diterima sedangkan biaya-biaya akan dicatat saat terjadinya kejadian tersebut. Maka, aliran kas suatu perusahaan memang sangat penting karena bisa dijadikan standar penilaian atau audit. Sudah sewajarnya bagi pihak perusahaan untuk mengetahui dan membuat laporan keuangan yang sesuai dengan standard. Pihak audit tentu akan menilai beberapa catatan penting perusahaan tersebut. Itulah kenapa perusahaan bukanlah jenis investasi mudah karena memang memiliki konsep yang lebih rumit sehingga resiko juga tinggi.
