Pendana LS telah menjadi bagian dari ekosistem KoinP2P sejak Februari 2020. Dalam 6 bulan terakhir, LS mencatat total pendanaan sebesar Rp325,6 juta, dengan rata-rata pendanaan per pinjaman mencapai Rp54 juta. Menariknya, LS juga menambahkan dana baru sebesar Rp200 juta, yang memperlihatkan komitmennya untuk terus mengembangkan portofolio.
Dari sisi sektor, strategi LS terbilang cukup beragam. Portofolio LS tersebar di empat sektor utama, yakni FMCG (33,33%), Teknologi & Informasi (33,33%), Financial Service (16,67%), dan Manufaktur (16,67%). Komposisi ini memperlihatkan pendekatan seimbang antara sektor konsumsi harian yang stabil dan sektor teknologi yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.
Dalam 6 bulan terakhir, LS mendanai sekitar 6 pinjaman dengan komposisi grade A (51%), B (38%), dan D (11%). Strategi ini menunjukkan upaya LS untuk mengombinasikan stabilitas dari grade A dan B dengan peluang imbal hasil lebih tinggi dari grade D. Pendekatan ini bukan berarti tanpa risiko, namun menggambarkan keberanian LS dalam mencari potensi pertumbuhan portofolio dengan tetap menjaga porsi terbesar pada grade yang relatif lebih aman.
Dari sisi performa, LS mencatat 50% pinjaman telah lunas, 33,3% masih berjalan, dan 16,7% mengalami keterlambatan bayar. Walaupun ada sebagian pinjaman yang telat, LS tetap membukukan imbal hasil terealisasi sebesar 12,83% p.a. dan proyeksi 12,77% p.a. hingga Desember 2025. Angka ini memperlihatkan bagaimana diversifikasi lintas grade mampu memberikan hasil yang konsisten, sekaligus membuka ruang untuk potensi keuntungan lebih tinggi.
Dengan strategi yang menggabungkan diversifikasi lintas sektor dan penambahan dana baru secara konsisten, LS menunjukkan pendekatan berimbang antara stabilitas dan pertumbuhan. Pendekatan ini bisa menjadi inspirasi bagi pendana lain yang ingin mengoptimalkan portofolio dengan tetap memperhatikan profil risiko.
Disclaimer : Konten ini disediakan untuk keperluan edukasi dan bukan sebagai saran atau rekomendasi investasi pada produk tertentu.
