Mungkin Anda bertanya, apakah ada bisnis yang bisa merugikan investor? Jawabannya ada. Tentu, bisnis disini terkategori warning untuk para investor terutama investor pemula yang belum tahu banyak tentang dunia investasi. Namun, jika yang dimaksud adalah bisnis riil semacam perusahaan yang bergerak di pasar riil seperti menjual barang atau jasa, maka jawabannya tidak ada. Bisnis riil akan merugikan jika pengelola perusahaan atau bisnis tersebut tidak bisa memenej dengan baik. Manajemen adalah hal pokok dalam sebuah perusahaan.
Namun, banyak investor yang tidak suka dengan bisnis riil yang padahal bisa memberikan banyak keuntungan. Pasalnya, bisnis riil memiliki resiko yang cukup tinggi. Well, sebenarnya, resiko dari bisnis riil sendiri sepadan dengan keuntungan yang bisa didapat. Selain itu, setiap jenis investasi pasti memiliki keuntungan dan kerugian yang tidak bisa dipisahkan. Namun, ada beberapa bisnis yang wajib dihindari oleh para investor. Ada beberapa ciri bisnis yang tidak boleh diberi suntikan dana investasi Anda. Simak ulasan berikut ini.
Bisnis dengan untung tidak wajar
Mungkin Anda pernah ditawari sebuah investasi dengan keuntungan yang sangat menggiurkan. Yang lebih hebat lagi, keuntungan itu bisa balik hanya dalam satu atau dua bulan saja. Awas! Jika Anda mendapatkan tawaran bisnis investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu yang singkat, maka hindari. Ini bisnis berbahaya bagi dana investasi Anda. Anda akan rugi terus menerus. Kenapa? Bank sendiri berani memberikan keuntungan hanya sebesar 14% itupun dalam waktu satu tahun. Maka, kenali kewajarannya. Investasi sendiri biasanya untuk jangka panjang.
Bisnis dengan kepengurusan tidak jelas
Inilah yang harus Anda cermati. Jangan mudah teriming-imingi keuntungan dengan jumlah tertentu. Sebuah perusahaan atau bisnis yang tidak jelas struktur organisasinya, struktur kepemilikannya, struktur kegiatan usahanya, serta alamat domisi usaha bahkan tidak tercatat oleh badan resmi pemerintah, maka Anda patut berhati-hati. Ketika Anda berinvestasi dengan perusahaan yang tidak jelas, maka kemungkinan uang Anda hilang dan tidak kembali sangat besar.
Bisnis dengan skema Ponzi atau money game
Ini yang paling marak terutama di kalangan investor pemula. Mereka diberikan janji-janji keuntungan yang berlipat-lipat jika investasi ini dan itu. Skema Ponzi atau piramida seperti MLM sangat berisiko tinggi. Bahkan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK sudah mewanti-wanti agar masyarakat tidak terlibat investasi pada bisnis atau perusahaan yang memiliki skema. Investor, Anda, akan mengalami kerugian yang berlipat-lipat ketika Anda berada di dalam lingkaran bisnis ini. Skema Ponzi bisa dilihat dari sistem MLM atau yang sejenisnya. Walau mereka tidak mengatakan MLM jika skema Ponzi yang mereka gunakan, Anda akan menyesal.
Bisnis dengan sistem Money Game
Biasanya, bisnis dengan sistem money game selalu lekat dikaitkan dengan MLM. Namun, belakangan, ada juga perusahaan yang bukan MLM melakukan atau menggunakan sistem money game yakni menjanjikan keuntungan yang berlipat-lipat dengan beberapa syarat tertentu. Sistem money game bukan cara yang baik untuk mendapatkan keuntungan dari investasi Anda. Anda harus lebih bijak lagi untuk benar-benar mengetahui bagaimana sistem perusahaan akan memberikan Anda keuntungan.
Masih ada beberapa jenis bisnis yang harus Anda hindari untuk berinvestasi. Sebaiknya, jika Anda masih baru dalam dunia investasi, investasikan uang Anda pada jenis investasi yang aman seperti emas batangan, tanah atau jika ingin uang Anda bergerak, bisnis riil seperti kuliner bisa menjadi jalan yang benar untuk bisa berinvestasi dan mendapatkan keuntungan yang wajar dalam waktu yang wajar pula. Terkadang ada juga pihak yang diberi investasi atau pelaku usaha yang memiliki sifat predator yakni membawa uang investasi tanpa kejelasan.
Yang perlu diperhatikan bagi setiap investor adalah tentang janji keuntungan yang berlipat-lipat dan dalam waktu singkat. Memang ada jenis investasi jangka pendek, namun sependek-pendeknya jangka investasi yang benar tidak akan menjanjikan keuntungan berlipat dalam waktu 1 atau 2 bulan saja. Anda harus tahu batas kewajaran investasi. Memang investasi dilakukan untuk mendapatkan keuntungan, namun, jika tidak hati-hati, maka yang terjadi bisa sebaliknya.
