Butuh tips cara menabung dengan cepat sebagai persiapan kestabilan finansial di masa depan? Menabung terdengar sebagai aktivitas yang mudah, padahal tidak demikian adanya. Sering kali banyak faktor yang menggagalkan rencana seseorang untuk menyimpan dana, baik melalui tabungan maupun investasi.
Cara Menabung dengan Cepat Anti Gagal
Lantas, bagaimana cara supaya pendapatan yang dimiliki bisa masuk ke tabungan secara konsisten hingga terkumpul dengan cepat? Tidak perlu frustasi, karena kamu dapat mencoba mempraktekkan tips-tips sederhana sesuai rekomendasi artikel berikut. Jadi, jangan melewatkan sampai akhir, ya!
1. Memiliki Tujuan yang Jelas
Seseorang tentu akan lebih terpacu dalam melakukan sesuatu ketika mempunyai motivasi yang jelas, bukan? Begitu pula dengan menyimpan uang ke tabungan. Kamu harus menentukan tujuan yang jelas, sehingga memiliki semangat dan upaya lebih dalam mewujudkannya.
Jika tujuan kamu untuk finansial yang aman di masa depan, artinya aktivitas menabung tersebut wajib dilakukan dalam jangka panjang. Tentukan tujuan yang lebih besar dan membutuhkan usaha ekstra, seperti menabung untuk membeli properti atau batu mulia supaya kamu konsisten mengusahakannya.
2. Menetapkan Tenggat Waktu
Berikutnya, kamu wajib menetapkan tenggat waktu dari tujuan menabung tersebut. Contohnya, tujuan akhir adalah membeli aset berupa tanah secara tunai, buat waktu maksimal untuk mewujudkannya selama 36 bulan atau 3 tahun. Mengapa harus ada batas waktu untuk hal tersebut?
Supaya kamu berusaha secara maksimal dalam mewujudkannya. Tentu dengan adanya tenggat tersebut, berbeda dengan hanya menetapkan tujuan tanpa durasi waktu. Dalam mewujudkan hal ini, kamu dapat mencoba dengan menyimpan dana pada tabungan berjangka atau deposito.
Baca juga: 10 Cara Menabung yang Unik tapi Efektif dan Mudah
3. Membuat Anggaran Belanja
Cara menabung dengan cepat berikutnya adalah dengan membuat anggaran belanja secara detail. Kamu perlu mencantumkan total pemasukan, baik utama, sampingan, aktif, dan pasif. Kemudian, buat anggaran pengeluaran mulai dari primer, sekunder, dan tersier, lalu buat perhitungan dana tersisa.
Pengeluaran tersebut harus termasuk anggaran untuk tabungan dan dana darurat. Buat nominal yang wajib disisihkan untuk kebutuhan itu. Selain membuat kamu lebih memahami arus kas keuangan pribadi, juga semakin disiplin dalam menyisihkan dana untuk menabung.
4. Mencari Sumber Penghasilan Tambahan
Merasa tidak bisa menabung akibat pengeluaran yang begitu besar? Maka, jawabannya adalah mencari penghasilan tambahan yang fleksibel, sehingga tidak mengganggu sumber pemasukan utama, namun tetap menghasilkan nominal menggiurkan.
Kamu dapat mencoba memperoleh gaji tambahan dengan membuka usaha kecil-kecilan, bekerja lepas (freelance), maupun lewat produk keuangan (penghasilan pasif). Contohnya, dengan memilih produk tabungan atau investasi bersuku bunga tinggi atau dengan menjadi pendana (investor) perusahaan penyedia pendanaan.
Belum banyak yang berpikir untuk menjadi pemodal pinjaman di perusahaan rintisan yang menyediakan layanan pendanaan, contohnya seperti peer to peer lending dari KoinP2P. Padahal, dengan menjadi investor, kamu bisa memperoleh imbal hasil mulai dari 18% p.a dengan modal awal mulai dari Rp100.000,00 saja.
5. Mencoba Berbagai Manuver Keuangan yang Memungkinkan
Selanjutnya, untuk dapat memiliki tabungan masa depan, kamu dapat mencoba berbagai manuver keuangan yang memungkinkan. Beberapa di antaranya: mencari promosi untuk menghemat pengeluaran, menghindari gaya hidup konsumtif, serta membuka rekening berbeda yang sulit ditarik untuk menyimpan dana.
Langkah-langkah tersebut terbukti efisien untuk meminimalisir arus pengeluaran sekaligus mendisiplinkan diri terkait prioritas dan mengesampingkan hal-hal yang bersifat pemborosan. Mungkin akan terasa sulit di awal, namun seiring waktu, kamu akan menjadi terbiasa.
6. Memilih Investasi yang Sesuai
Selanjutnya, cara menabung dengan cepat yaitu dengan pandai memilah instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial terkini kamu. Contohnya, bila kamu memiliki dana yang terbatas dan membutuhkan hasil investasi dengan cepat, maka sertifikat deposito bisa menjadi solusi tepat.
Sementara, jika kamu tidak membutuhkan dana kembali dengan cepat, maka bisa memilih instrumen investasi jangka panjang seperti emas, deposito, maupun properti. Pastikan mempertimbangkan dengan matang untuk berinvestasi, supaya tidak berbalik dan menekan kondisi finansial kamu di tengah jalan.
7. Mengubah Pola Pikir dan Kebiasaan Konsumtif
Cara yang satu ini sebenarnya tidak sulit, namun karena itu justru sering diabaikan. Kamu tidak akan termotivasi untuk menabung bila tidak mengubah pola pikir terlebih dahulu. Khususnya pola pikir you only live once (Y.O.L.O).
Pemikiran tersebut menciptakan pembenaran untuk menghamburkan uang demi kesenangan yang tidak mungkin terulang. Bila mindset itu tidak diubah, sulit untuk memotivasi diri sendiri agar rajin menabung. Gantikan dengan pemikiran bahwa menabung adalah tantangan, sehingga membuat kamu terpacu.
8. Menyimpan Uang Receh
Banyak yang meremehkan keberadaan uang receh, sehingga jarang menyimpannya. Padahal, uang yang sering diperoleh dari kembalian belanja tersebut bisa mencapai nominal yang besar, bila rajin kamu kumpulkan. Oleh sebab itu, kamu harus mulai menabungnya ketika mendapatkan uang receh.
Baca juga: Cara Menabung 10 Juta dalam 3 Bulan anti Gagal
Sudah Siap untuk Menabung dengan Cepat?
Beberapa cara menabung dengan cepat yang bisa kamu lakukan, yakni mulai dari menentukan tujuan hingga melakukan investasi bukan hal yang mustahil untuk dipraktekkan dan diwujudkan. Selama ada kemauan yang kuat, disiplin, serta mengatasi faktor-faktor pemicu kesulitan menabung, bukan mustahil memiliki tabungan untuk menjaga kestabilan finansial di masa depan. Selamat Menabung!