“Gapapa, banyak yang jadi TKI, biar devisa kita nambah”
“Pariwisata Indonesia itu, salah satu sumber devisa tertinggi, lho!”
Pernah dengar kalimat-kalimat di atas?
Yup, dua kalimat di atas memang sering dikatakan karena kenyatannya pun seperti itu.
Tapi, pernah tidak kamu sebenarnya benar-benar paham akan apa sih devisa itu?
Apakah itu uang imbalan yang baru bisa didapatkan ketika terjadi transaksi antara negara?
atau apakah hanya adanya TKI dan turis dari pariwisata saja yang bisa disebut pahlawan devisa?
Dikarenakan ini adalah hal yang penting, terlebih menjadi salah satu sumber keuangan negara, dan membantu pembangunan nasional, maka sebagai orang Indonesia tidak ada salahnya mengetahui hal ini lebih dalam.
Walaupun belum terpakai sekarang, tapi bukan tidak mungkin di kemudian hari, informasi tentang hal ini akan berguna untukmu.
Yah, itung-itung bisa dipakai juga untuk memperluas wawasan kamu, jadi kalau ada orang yang kebingungan atau salah informasi, kamu bisa bantu mereka untuk mengetahuinya lebih tepat.
Yuk, kita kulik sama-sama seluk beluknya!
Daftar Isi
Sebenarnya, Apa Itu Devisa?
Mungkin kamu sudah mengetahui secara konteksnya apa itu devisa, namun apa arti sebenarnya?
Devisa merupakan sejumlah emas atau valuta asing yang biasanya digunakan untuk transaksi pembayaran luar negeri, yang diterima dan diakui di dunia internasional.
Adapun, sebuah devisa ini bukanlah beredar tanpa aturan, karena berada di bawah pengawasan otoritas moneter atau Bank Sentral.
Secara mudahnya, hal ini dibutuhkan jika ada transaksi yang dilakukan antar negara.
Masih belum paham?
Begini, menurut pendapat beberapa ahli, devisa juga bisa disebut sebagai bentuk kekayaan yang dimiliki oleh sebuah negara, dalam bentuk mata uang asing dan bisa digunakan untuk transaksi dagang dengan negara lain.
Tapi, tidak semua mata uang asing yang beredar di seluruh dunia bisa dibilang sebagai nilai devisa.
Hanya mata uang asing yang beredar di negara tersebut, dan memiliki catatan kurs resmi dari bank sentral bersangkutanlah yang bisa dikatakan demikian.
Oiya, hal ini juga bisa dibilang sebagai cadangan dana atau menoter yang penting untuk sebuah negara, lho.
Keadaan di Negara Indonesia
Bahkan di Indonesia sendiri, Kementerian Keuangan bersama Bank Indonesia, terus berusaha membuat nilai cadangan devisa negara kita terus menguat.
Dilansri dari cncbcindonesia.com, walaupun sempat turun secara beruntun, namun di akhir Desember 2020 lalu, cadangan devisa Indonesia naik US$ 2,3 miliar menjadi total US$ 135,9 miliar.
Cadangan devisa ini dinilai setara dengan pembiayaan 10,2 bulan impor, atau 9,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Cadangan devisa ini penting karena mampu menjadi sumber untuk mendukug ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Jenis dan Bentuk Devisa Negara
Devisa memiliki beraham jenis dan bentuk tertentu.
Nah, berikut ini kami akan jelaskan jenis-jenis devisa.
Berdasarkan Sumbernya
-
Devisa Kredit
Sumbernya didapat dari pinjaman luar negeri, seperti pemerintah meminjam dana dari Bank Dunia, dan nantinya pinjaman tersebut dialirkan ke masyarakat dalam bentu devisa kredit.
-
Devisa Umum
Bentuk devisa yang didapat dengan disertai kewajiban dana mengembalikannya seperti ekspor, penerimaan modal dan jasa.
Berdasarkan Wujudnya
Terdapat dua yaitu devisa kartal dan devisa giral.
Devisa kartal, berbentuk uang kertas atau uang logam.
Sedangkan Devisa Giral, jenis yang berbentuk surat berharga, seperti cek, wesel, dan lainnya.
Bentuk – Bentuk Devisa
Setelah mengetahui jenis-jenis, mari kita ketahu juga bentuk dari devisa.
Adapun, sekiranya terdapat 3 bentuk yang bisa dijadikan sebuah devisa yaitu:
1. Valuta Asing
Ketika kamu melakukan transaksi perdagangan dengan negara lain, maka tentu tidak bisa menggunakan mata uang negara sendiri.
Dalam hal ini, kamu harus menggunakan mata uang asing yang diterima di dunia internasional, nah inilah yang disebut valuta asing.
Adapun, valuta asing bisa didapatkan dari hasil ekspor atau pun kredit luar negeri.
Contoh ya nih, kamu sebagai pengusaha ingin membeli mesin dari Jepang, dan pengusaha tersebut ingin dibayar dalam mata uang yen. Lalu, bagaimana?
Yap, biasanya pihak asing akan meminta bayaran dalam bentuk uang dollar amerika atau valuta asing lain yang lebih stabil seperti yen jepang atau poundsterling.
Maka dari itu, kamu sebagai pengusaha Indonesia, tentu harus membeli valas yang dibutuhkan (dalam hal ini yen), dan membayarnya dalam bentuk rupiah.
2. Surat Berharga
Adapun, yang termasuk surat berharga di sini adalah seperti saham, obligasi ataupun commercial papers.
Bentuknya bukanlah uang melainkan surat kepemilikan
3. Surat Wesel Luar Negeri
Surat ini merupakan hal yang dikirim oleh para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri untuk keluarganya di Indonesia.
Maka tidak heran kalau saking besarnya nilai yang dikirim para TKI yang masuk ke negara, mereka dijuluki dengan pahlawan devisa.
Fungsi dan Manfaatnya
Fungsi dan manfaat secara umum tentu akan memudahkan transaksi yang dilakukan antar negara, seperti:
1. Alat pembayaran Perdagangan Internasional
Jika terjadi adanya proses transaksi seperti perdagangan internasional atau ekspor impor ke negara lain, itu artinya sebuah devisa bisa dijadikan mata uang kedua untuk masing-masing negara.
2. Alat Pembayaran Utang Luar Negeri
Bisa digunakan untuk kepentingan ekonomi suatu negara, seperti mempercepat pembangunan dan membayar adanya tagihan utang luar negeri.
3. Alat untuk Membiayai Hubungan Diplomatik
Ketika melakukan hubungan internasional, tentu memerlukan biaya tertentu bukan?
Misalnya, kegiatan dinas ke negara lain atau urusan diplomatik lainnya.
Nah, biaya-biaya operasional tersebut bisa diambil melalui dana cadangan devisa negara.
4. Sumber Pendapatan Negara
Berguna untuk dana pembangunan nasional dan peningkatan ekonomi negara, karena berfungsi sebagai sumber keuangan negara.
Sumber-Sumber Devisa
Adapun, untuk mendapatkan dana ini, ada beberapa kegiatan internasional yang bisa dijadikan sumbernya.
Lalu, apa saja sumber-sumber yang bisa menghasilkan?
Ekspor Barang dan Jasa
Sumber yang paling besar untuk negara, karena ketika melakukan ekspor barang atau jasa ke luar negeri, akan mendatangkan keuntungan.
Semakin banyak barang/jasa yang diekspor, maka pendapatan negara tentu akan lebih besar.
Bidang Pariwisata
Adanya kunjungan turis mancanegara ataupun domestik juga menjadi salah satu sumber.
Maka dari itu, Indonesia sendiri gencar mempromosikan pariwisata, karena memang sumber alam Indonesia yang sangat indah bisa mendatangkan pundi-pundi sumber kekayaan negara.
Bagaimana cara kerjanya?
Tentu saja, ketika berlibur ke Indonesia, para turis tersebut akan menukarkan mata uangnya ke dalam rugiah.
Nah, di proses penukaran mata uang tersebut, akan ada potongan nilai tertentu yang akan masuk ke dana cadangan devisa.
Imbalan Atas Jasa di Luar Negeri
Ada beberapa negara yang bisa menjual jasanya kepada negara lain, sebut saja seperti Singapura.
Hal ini juga bisa dijadikan sumber devisa, dengan mengandalkan jasa perdagangan seperti jasa pengiriman barang, pelabuhan kapal hingga perbankan.
Bea Masuk
Bea masuk merupakan sejumlah biaya yang harus dibayarkan ketika ada barang yang masuk dari luar negeri ke dalam negeri.
Nah, kalau ada banyak barang yang masuk, tentu akan meningkatkan pungutan bea masuk negara.
Utang Luar Negeri
Memang, utang negara merupakan pinjaman yang wajib dikembalikan kepada Bank Negara, namun utang luar negeri yang ada masih akan tercatat sebagai sumber devisa.
Hibah, Bantuan atau Hadiah Luar Negeri
Hibah atau hadiah yang dimaksud ini datang dari luar negeri dan tidak memiliki ikatan kontrak apapun, sehingga negara pun bisa bebas menggunakan hadiah ata dana hibah ini.
Baca juga: Middle Income Trap: Definisi, Penyebab dan Strategi Mengatasinya
Bagaimana Cara Mendapatkannya?
Kita bisa mendapatkan dana devisa, ketika berhasil meningkatkan poin-poin di atas, namun tidak termasuk dengan poin tentang utang negara, ya.
Hal yang paling bisa dilakukan kita sebagai seorang pengusaha adalah, menciptakan barang atau jasa, yang mampu bersaing secara global, sehingga banyak konsumen di luar negera kita yang tertarik.
Kalau sudah begini, tentu kegiatan ekspor akan lebih tinggi, dan selain menguntungkan kita sebagai pengusaha, pun sekaligus membantu meningkatkan dana devisa.
Kamu perlu tambahan modal usaha untuk mewujudkan bisnis yang bisa go global?
Bisa lho mengajukan pinjaman modal usaha hingga Rp2 miliar dari KoinWorks.
KoinWorks akan senang hati membantu, apalagi setelah tau tujuan kamu adalah untuk melakukan ekspansi bisnis.
Caranya mudah, kamu cukup unduh aplikasi KoinWorks, lakukan registrasi, dan semua proses pengajuan pinjaman akan dilakukan secara online.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.