Mengikuti apa yang sedang terjadi di Indonesia adalah hal yang penting untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya agar tetap diperbarui oleh informasi baru, kamu juga bisa mengetahui peluang yang menguntungkan untukmu. Simak Market Watch Januari 2023 di bawah ini dan temukan peluang yang bisa kamu ambil!
Daftar Isi
Sentimen Positif di Pasar Indonesia Awal Tahun 2023 Lebih Tinggi
Dirilisnya angka inflasi domestik yang turun dari 5,51% pada Desember menjadi 5,28% pada Januari 2023 menimbulkan optimisme baru bagi perekonomian Indonesia. Pada 18 dan 19 Januari 2023, Dewan Gubernur BI memutuskan meningkatkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 5,75% sehingga cukup untuk menjamin inflasi inti tetap berada dalam koridor sasaran 3,0%+1% pada semester I 2023.
Begitu pula dengan indeks dolar Amerika (AS) yang jatuh pada perdagangan pasca pengumuman suku bunga (The Fed) sebesar 0,25 poin persentase, di mana rupiah langsung melonjak 0,8% ke Rp 14.850/USD pada pembukaan perdagangan Kamis, 2 Februari 2023. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menunjukkan senyum cerahnya pada penutupan perdagangan di hari yang sama, yaitu berakhir di 6.890,57 atau terapresiasi 0,41% secara harian.
Investasi Tahan Resesi untuk Memperkuat Portofolio Kamu
Merujuk pada prediksi para ekonom untuk tahun mendatang, mereka mencatat adanya resesi; namun, pendapat tentang waktu dan tingkat keparahannya berbeda. Investor harus mempersiapkan portofolio mereka dengan berbagai investasi tahan resesi karena penurunan ekonomi berpotensi semakin dekat.
Biasanya, industri di mana orang tidak bisa hidup tanpanya harus menjadi tempat berkembangnya stok tahan resesi, seperti bahan pokok konsumen, misalnya pedagang grosir, produsen makanan dan minuman dan toko grosir, pengiriman dan transportasi, utilitas, perawatan kesehatan, dan IT, perusahaan komunikasi dan layanan digital.
Beberapa jenis investasi tertentu juga mungkin akan berkinerja baik pada tahun 2023. Misalnya, banyak ekonom dan perusahaan investasi memperkirakan bahwa obligasi dapat melihat masa kejayaan nyata pertama mereka dalam beberapa tahun karena suku bunga naik yang melebihi inflasi.
Surat Berharga Negara (SBN) dan deposito berjangka berbunga tinggi juga dapat menjadi alternatif yang lebih disukai daripada tabungan reguler dan giro untuk kebutuhan uang tunai jangka pendek. KoinWorks telah memprediksi peluang ini, sehingga dalam waktu dekat KoinWorks akan segera meluncurkan produk yang telah lama ditunggu-tunggu; deposito berjangka, sebagai alternatif investasi dengan risiko rendah dan suku bunga yang menarik.
UKM Berpotensi Menggerakkan Perekonomian Indonesia pada 2023
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM, menyatakan bahwa tahun ini menjadi kesempatan yang sangat baik bagi produk UMKM atau brand lokal untuk menguasai pasar domestik karena rantai pasok global masih terpengaruh dan terganggu oleh ketidakpastian bisnis dan ekonomi secara global.
Dari sisi regulasi, pemerintah Indonesia telah menetapkan kebijakan belanja yang mewajibkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah membelanjakan hingga Rp 400 triliun, atau 40%, untuk barang lokal. Hal ini dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,8 persen dari sektor UMKM saja dan menciptakan 2 juta lapangan kerja baru.
Peluang besar ini juga merupakan peluang untuk mendiversifikasi portofolio pendanaan kamu di sektor UMKM. Sebagai salah satu pionir peer-to-peer lending, KoinWorks merupakan alternatif yang tepat untuk memperluas portofolio kamu di sektor UMKM bersama KoinP2P dan KoinRobo.
Itulah Market Watch Januari 2023! Dengan hal-hal yang telah dibahas di atas, apakah kamu sudah siap untuk mengambil peluang yang tepat untukmu tahun ini?
Yuk, wujudkan impian finansialmu dengan KoinWorks sekarang!