Dampak dari Krisis Ekonomi langsung dapat kita rasakan disebabkan oleh merosotnya ekonomi dunia. Pengurangan tenaga kerja besar-besaran dan fluktuasi pasar modal menjadi efek dari Krisis Ekonomi. Daya beli masyarakat semakin melemah, karena memangkas biaya-biaya yang tidak perlu dan hanya mencukupi kebutuhan pokok saja. Tetapi dari kondisi tersebut, ada peluang untuk mengambil keuntungan. Kita dapat memanfaatkan kesempatan untuk membuat nasib baik ketika orang-orang hanya fokus terhadap pemenuhan kebutuhan pokok.
Kita dapat mempelajari kondisi Krisis Ekonomi yang nantinya bisa kita manfaatkan untuk mengambil keuntungan. Apa yang dapat kita pelajari dari kondisi tersebut ? Berikut point yang dapat dipelajari.
- Menyusun skenario dalam rencana anda. Kondisi tersebut dapat digunakan ketika anda melakukan mitigasi risiko yang tidak bisa anda tangani. pelajari tren kondisi tersebut untuk dapat melunasi hutang anda, karena ketika krisis datang bunga akan melonjak tinggi sehingga anda tidak bisa membayar hutang anda.
- Efek Penurunan. Ketika uang dibutuhkan dan orang-orang sulit untuk mendapatkan uang untuk konsumsi sehari-hari, biasanya nilai properti menurun. Sang pemilik akan menjualnya dan melakukan penghematan, serta melakukan penjualan properti yang tidak mereka inginkan. Jadi ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli aset dengan memanfaatkan kondisi krisis ketika harga pasar turun. anda dapat menghasilkan pengembalian yang tinggi ketika harga mulai kembali normal atau harga mulai naik.
- Pasar Ekonomi. Hal yang paling dikenal dalam pasar ekonomi adalah saham, obligasi, dan perdagangan komoditas di seluruh dunia. Seluruh ekonomi di dunia tergantung dari naik atau turunnya bursa saham yang terkenal. Ketika saham pada turun, maka opsi yang terbaik adalah memindahkan investasi ke yang lebih aman. Atau bila anda merupakan orang yang menerima risiko, anda bisa membeli saham tersebut ketika harga turun dan menunggu harga tersebut pulih dari krisis.
- Melakukan ekspansi melawan arus. Salah satu cara untuk melakukan inisiatif adalah melakukan ekspansi ketika kompetitor menutup aset-aset mereka. Mungkin banyak yang menganggap tidak mungkin karena permintaan menurun drastis, tetapi dapat meraih keuntungan ketika ekonomi kembali pulih dalam jangka panjang. Jika nilai mata uang melemah, berarti barang dan jasa lebih aktraktif daripada negara-negara lain. Tingginya tingkat pengangguran, memungkinkan untuk mengurangi biaya tenaga kerja untuk memproduksi produk.
