Apa Itu Skimming, Ciri-Ciri dan Cara Agar Tidak Jadi Korban – Teknologi yang semakin maju, memang ditujukan untuk mempermudah jalannya kehidupan manusia.
Tetapi, sayangnya, di balik kemajuan dari teknologi yang ada, tak dapat dipungkiri terdapat oknum-oknum tanpa tanggung jawab yang melakukan tindak kejahatan.
Salah satunya kejahatan yang ada adalah Skimming.
Skimming ini, adalah tindak kejahatan yang bisa mengancam dan merugikan nasabah dari sebuah bank.
Adapun, kejahatan ini sudah lama terjadi, namun sampai dengan sekarang masih ada saja korbannya.
Demi melawan hal ini, pihak bank sendiri, telah banyak melakukan inovasi dan meningkatkan fitur keamanan transaksi nasabah.
Baca Juga: Internet Banking: Manfaat, Cara Daftar dan Aman Menggunakannya
Tapi, tak banyak ternyata masyarakat yang mengetahui aksi dari pelaku Skimmng ini.
Bahkan, kebanyakan kasus terjadi dikarenakan nasabah bersikap kurang berhati-hati, sehingga uangnya hilang.
Lalu, sebenarnya apa itu skimming?
Serta, bagaimana caranya supaya terhindar?
Lihat pembahasannya di bawah!
Daftar Isi
Apa Itu Skimming?
Skimming adalah tindak kejahatan yang mengancam nasabah bank, pengguna kartu debit serta kredit.
Nah, sang pelaku ini, nantinya akan meraup uang yang nasabah simpan di suatu rekening bank, melalui info yang ia dapatkan di kartu ATM/kredit.
Singkatnya, nih, skimming ini bisa dibilang pencurian informasi pada karty debit/kredit yang dimiliki nasabah.
Adapun, mereka bisa mendapatkan informasi tersebut, tentu secara ilegal dengan menyalin strip magnetik yang ada pada kartu debit/kredit.
Kalau sudah begitu, pelaku bisa mencuri uang korban, tanpa diketahui.
Baca Juga: Cara Membuat Kartu Kredit di 7 Bank Terbaik, Apa Saja Syaratnya?
Aksi ini seringkali terjadi di mesin layanan ATM.
Pasalnya, bisanya mesin ATM lokasinya sepi dan jauh dari keamanan, sehingga oknum pelaku skimming akan lebih leluasa.
Alasan lainnya, dengan memilih tempat seperti itu, pelaku juga lebih mudah memasang mesin skimmer.
Makanya, lebih baik kamu menggunakan ATM yang cukup ramai saja, ya.
Tetapi tenang saja, untuk mengatasi hal tersebut, pihak bank menganjurkan untuk nasabah aktifkan fitur notifikasi yang menunjukan adanya transaksi yang terjadi di kartu debit/kredit.
Dengan begitu, korban bisa lebih menyadari bahwa dirinya terkena skimming, setelahnya melaporkan hal tersebut dan mengajukan pemblokiran kartu, sehingga pelaku tak bisa melanjutkan aksinya.
Ciri – Ciri Mesin ATM yang Dipasangkan Alat Skimming
Bagi orang awam mungkin akan sulit untuk mengenali mesin ATM yang dipasangani skimmer.
Nah, maka dari itu, sekarang kami akan beritahu ciri-cirinya.
Kamu bisa bagikan hal ini kepada orang terdekat, orang tua, keluarga, teman hingga kolega, supaya terhindari dari kejahatan merugikan ini.
Apa saja ciri-cirinya?
1. ATM Biasanya Terletak di Wilayah Terpencil atau Tempat Wisata
Pada poin sebelumnya, kalau pelaku terbiasa melakukan aksinya di mesin-mesin ATM yang ada di tempat sepi atau terpencil, karena dengan begitu mereka akan lancar melaksanakannya.
Makanya, kamu harus hati-hati sekali dengan ATM di wilayah seperti itu.
Tidak hanya itu, skimming juga bisa sering terjadi di tempat wisata.
Ya. tempat wisata yang tentu ramai pengunjung, pelaku bisa melancarkan aksinya.
2. Terdapat Alat yang Menghalangi Bagian Tutup Penutup Keypad
Cek atau raba dulu bagian kanopi dari tempat keypad, sebelum kamu memasukan kartu dan menekan PIN.
Jika ada suatu yang mengganjal, patut dicurigai kalau ada mesin skimming di situ.
Adapun, alat yang mengganjal itu bisa saja adalah sebuah kamera pengintai atau spycamera yang merekam tangan kamu saat memencet keypad.
Bahaya, sekali kan?
3. Adanya Perbedaan Pada Mulut Slot Kartu
Jadi bagaimana skimmer mencuri data dari kartu ATM?
Jawabnnya adalah karena adanya alat yang dipasar pada bagian tempat memasukan kartu.
Maka dari itu, jika kamu menemukan mesin ATM yang bentuk mulutnya aneh, lebih baik tinggalkan dan cari mesin yang lainnya.
Jangan sekalipun, kamu melakukan transaksi di sana, apalagi mengambil uang.
Internet Banking Juga Bisa Kena Skimming
Tidak hanya lewat ATM, tapi pelaku juga bisa menyerang fasilitas internet banking dari bank.
Biasanya, proses penyalinan ini mereka lakukan dengan memanfaatkan jaringan WiFi public.
Maka dari itu, saat kamu menggunakan public WiFi, jangan sekali-kali membuka internet banking.
Baca Juga: Mobile Banking; Fitur, Cara Kerja dan Keuntungannya
Tak hanya itu, skimming juga bisa menyerang kamu yang menggunakan VPN gratis.
Makanya, saat mengaktifkan VPN ini, jangan membuka hal-hal yang berkaitkan dengan hal pribadi seperti internet banking/mobile banking apalagi hingga melakukan transaksi.
Ikuti Tips Ini Biar Terhindar dari Kejahatan Skimming
Nah lalu, selanjutnya apa yang harus kita lakukan supaya terhindar dari jadi korban pelaku skimming?
Berikut kami akan beritahu tips yang bisa kamu terapkan!
1. Rutin Memeriksa Rekening Bank
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memeriksa atau monitoring rekening bank milikmu secara berkala.
Jangan salah, kamu tidak pernah tau apa saja data-data milikmu yang sudh didapatkan oleh para pelaku.
Bahkan ya, ketika kamu menyambungkan laptop atau smartphone kamu ke wifi publik, hal ini juga bisa menjadi celah para pelaku.
Kecangggihan teknologi yang ada saat ini, juga bisa diretas oleh para hacker.
Maka dari itu, kamu harus proaktif sebagai nasabah untuk menghindari kejahatan ini, salah satunya rutin cek rekening transaksi bank.
Kamu bisa melihat laporan transaksi keluar-masuknya dana, dan menyesuaikan dengan transaksi sebenarnya.
Jika ada sesuatu mencurigakan, seperti transaksi yang tak pernah kamu lakukan, walau misalnya jumlahya sedikit, maka kamu harus wajib melapor pada pihak bank.
2. Jangan Tergiur dengan Adanya Tawaran Hadiah
Memang, mendapatkan penawaran gratis akan suatu hadiah, sangat menggirukan.
Namun, kamu harus memahami konsep too good to be true, atau terlalu bagus untuk menjadi nyata.
Jika ada orang yang telpon, atau mengirim email dan menawarkan kamu hadiah, bisa dipastikan bahwa mereka ada pelaku kejahatan yang berusaha mencuri data kamu.
Salah satu upaya kejatahan ini adalah dengan mengambil data-data dari korban yang terhasut akan iming-iming hadiah tersebut.
Percaya, deh, sangat jarang sekali lho pihak bank yang akan menelpon untuk menawarkan hadiah.
Apalagi, kalau telponnya berasal dari nomor ponsel, bukan kantor.
3. Gunakan Fitur Pembayaran Online
Ketimbang menggunakan kartu kredit, kamu bisa menjadikan fitur pembayaran online sebagai gantinya.
Terlebih jika kamu melakukan transaksi di luar negeri, lebih baik mengunakan Paypal atau Venmo dibandingkan kartu kredit/debit.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Paypal dan Panduan Lengkap Menggunakannya?
Pasalnya, kalau melalaui PayPal atau layanan serupa, pihak situs tempat belanja tidak bisa melihat informasi pribadi pembeli.
Yang bisa mereka lihat nantinya, hanyalah alamat email yang digunakan, jadi tentu lebih aman.
4. Ganti Pin Secara Berkala
Pelaku skimming akan terus berupaya untuk mengetahui atau membobol pin milik kamu, maka dari itu mengubah pin secara berkala harus dilakukan.
Memang sih, hal ini agak merepotkan tapi sebaiknya kamu menerapkan untuk mengurangi adanya risiko dibobolnya rekening dan dana kamu.
5. Aktifkan Fitur Notifikasi Transaksi via SMS
Banyak lho pihak bank yang menyediakan fitur ini, nah maka dari itu tak ada salahnya kamu mengaktifkan hal ini.
Dengan begitu, kamu akan lebih efektif dalam mendeteksi seluruh transaksi.
Jika nantinya ada notifikasi yang tak wajar, kamu pun bisa langsung melaporkan ke pihak bank.
Sangat praktis.
Dengan informasi tentang kejahatan skimming di atas, setelah ini kami harap kamu bisa terhindar dari risiko kerugian ini.
Jangan lupa ya, untuk bagikan artikel ini kepada orang-orang tercinta, agar mereka lebih tau tentang skimming, dan bisa menghindarinya.
Berbicara tentang kejahatan finansial, memang marak terjadi, terlebih di era digital seperti sekarang.
Maka dari itu, dalam melakukan kegiatan finansial di ponsel, kamu harus ekstra hati-hati.
Percayakan urusan finansial kamu ke lembaga atau tempat terpercaya yang menjamin keamanan dana kamu.
Untuk urusan pengembangan dana melalui sistem peer-to-peer lending, KoinP2P dari KoinWorks jawabannya.
Dengan mendanai di KoinP2P dari KoinWorks, yang merupakan produk pendanaan peer-to-peer, dengan sistem kerja seperti investasi saham.
Di KoinP2P kamu bisa belajar investasi secara fundamental, sekaligus mengembangkan dana dengan imbal hasil efektif 18% per tahun, hanya dengan modal Rp100.000.
KoinWorks, adalah super financial app, yang menyediakan beragam solusi keuangan mulai dari pengembangan dana hingga pinjaman bisnis dan karyawan, yang sudah berizin serta diawasi OJK.
Yuk, mulai mendanai di KoinWorks dengan unduh aplikasinya di sini.