Mengajukan pinjaman pribadi atau menggunakan kartu kredit untuk berbelanja bukan hal aneh, namun Anda harus memastikan pinjaman pribadi aman. Ini berarti Anda harus mengaplikasikan tips agar cicilan pinjaman pribadi tidak macet, karena pinjaman macet berarti mengeluarkan lebih banyak uang. Plus, pinjaman pribadi yang macet akan membawa dampak jangka panjang. Misalnya, jika Anda terkenal sebagai peminjam yang buruk, nama Anda akan tercatat dalam sistem di bank sehingga sulit bagi Anda untuk mengajukan pinjaman lain atau menggunakan layanan serupa di masa depan.
Kredit macet biasanya terjadi ketika jumlah tagihan pinjaman yang harus Anda bayar semakin menumpuk di setiap periode karena Anda tak membayar cicilan sesuai ketentuan, misalnya karena terlambat atau tak sanggup membayar. Jika itu terjadi, akan muncul berbagai dampak seperti penyitaan aset yang dijadikan jaminan, serta masuknya nama Anda sebagai nasabah yang “kurang ideal.” Jika Anda meminjam, Anda harus pastikan bahwa pinjaman itu tak akan menjadi kredit macet.
Tips untuk Pastikan Pinjaman Pribadi Aman
Pinjaman seperti kredit pemilikan rumah, kredit tanpa agunan dan sebagainya memang sangat membantu, namun juga bisa menjadi beban besar jika pembayaran tidak dilakukan secara teratur. Tidak ada salahnya mengajukan pinjaman atau menggunakan kartu kredit, namun Anda harus pastikan bahwa kredit tersebut tidak macet di tengah jalan.
Berikut beberapa tips untuk menghindari kredit macet:
- Pastikan pinjaman tidak melebihi kemampuan.
Hal ini kelihatannya sudah jelas, tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan “tidak melebihi kemampuan?” Hal ini tergantung dari pendapatan Anda, namun secara umum, ketika mengajukan pinjaman atau melakukan pembelian dengan kartu kredit, pastikan jumlah cicilan yang harus Anda bayar setiap bulannya tidak melebihi 30 persen dari pendapatan Anda di bulan itu. Dengan demikian, pembayaran cicilan tidak akan terlalu berat, dan Anda akan mudah mengatur uang.
- Hindari pinjaman/kredit untuk barang konsumtif.
Walaupun kartu kredit dan fasilitas pinjaman di bank bisa digunakan untuk apapun, sebaiknya tidak digunakan untuk membeli barang konsumtif. Gunakan kartu kredit hanya untuk transaksi yang benar-benar mendesak padahal Anda tidak punya uang tunai (misalnya harus mendadak membeli tiket pesawat di tengah malam). Sebelum mengajukan permohonan pinjaman di bank, pastikan pinjaman itu hanya untuk sesuatu yang bermanfaat, misalnya kredit rumah impian (yang juga merupakan bentuk investasi properti) atau untuk modal bisnis.
- Jadikan pembayaran cicilan sebagai prioritas.
Ketika Anda sudah memiliki kewajiban membayar cicilan, pastikan menjadikan hal itu sebagai prioritas dalam pembiayaan bulanan. Cicilan adalah hutang, dan hutang harus dijadikan prioritas, apalagi jika itu cicilan pembayaran pinjaman bank yang jumlahnya akan terus naik. Jangan malas atau menunda-nunda pembayaran cicilan dan segera lakukan begitu Anda punya uang. Jika menerima pendapatan atau pemasukan agak lebih besar dari biasanya, tambah sedikit jumlah cicilan yang harus Anda bayar.
Dengan berbagai tips ini, Anda bisa memastikan bahwa pinjaman akan terbayar tepat waktu dan tak akan menjadi kredit macet.
Solusi Jika Terjadi Kredit Macet
Bagaimana jika kredit macet terlanjur terjadi? Jangan menghindari kewajiban Anda dan hubungi bank untuk menunjukkan itikad baik. Walaupun Anda tetap harus membayar, bank biasanya akan menawarkan beberapa solusi restrukturisasi kredit, untuk memudahkan proses pembayaran cicilan. Pilihan restrukturisasi biasanya ada 3 macam, yaitu:
- Penjadwalan ulang. Bank memberi pilihan pada peminjam untuk menambah periode waktu pembayaran cicilan, misalnya dari satu tahun menjadi tiga tahun, agar memudahkan.
- Perubahan persyaratan pinjaman. Bank memberi kompensasi berupa perubahan syarat peminjaman, misalnya periode waktu pembayaran, jumlah cicilan, waktu pembayaran, dan sebagainya.
- Penataan ulang kredit. Bank mengubah kebijakan pinjaman agar lebih memudahkan peminjam untuk membayar ulang, misalnya mengubah persentase bunga yang dikenakan pada pinjaman.
Walaupun bank memiliki beberapa solusi untuk peminjam beritikad baik yang mengalami kredit macet, nama Anda tetap akan masuk dalam catatan Sistem Informais Debitur Bank Indonesia, sehingga bank akan berpikir ulang untuk memberi Anda pinjaman baru di masa depan. Jika Anda harus meminjam uang, pastikan pinjaman pribadi aman sehingga cicilan pinjaman tersebut tidak macet dan menjadi beban keuangan baru.
Baca Juga: Rumus Menghitung Bunga Pinjaman