Negosiasi adalah faktor penting dalam setiap kerjasama perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Bisa dikatakan, tidak akan terjalin komunikasi dan kerja sama yang baik tanpa adanya negosiasi yang baik pula. Negosiasi juga bisa menentukan nasib perusahaan di masa depan. Perusahaan bahkan bisa maju atau jatuh tergantung bagaimana negosiasi tersebut dilakukan. Jadi yang menjadi faktor kemajuan atau kebangkrutan perusahaan bukan saja pinjaman perorangan tanpa jaminan atau bentuk pinjaman lain yang tidak bisa dilunasi tapi juga faktor lain seperti kegagalan negosiasi.
Dibutuhkan tips khusus agar negosiasi berjalan mulus serta efektif. Berikut beberapa tips yang bisa Anda jalankan agar negosiasi lancar dan efektif.
Senyum, salam, sapa
Ketika Anda datang ke bank, minimarket atau tempat komersil lain dimana petugas atau staff disana menyambut Anda dengan senyum, tentu Anda akan merasa tenang. Begitu juga dalam negosiasi. Senyum, salam sapa menjadi jurus jitu ketika Anda hendak mengawali sebuah pembicaraan dalam bisnis. Berikan senyum ramah kemudian ucapan salam seperti assalamualaikum jika muslim atau ucapan selamat pagi, siang atau malam kemudian dilanjutkan dengan menyapa kabar. Setelah itu, pastikan untuk memperkenalkan diri, jabatan serta instansi.
Berikan jawaban lengkap dan detail
Dalam bernegosiasi di dunia bisnis, tentunya pengetahuan akan produk atau hal yang akan dinegosiasikan menjadi sangat penting. Pemberian jawaban yang lengkap, detail serta meyakinkan akan menjadi faktor utama agar negosiasi berjalan mulus. Anda bisa bayangkan jika pertanyaan yang diberikan oleh client kemudian dijawab dengan nada meragukan atau banyak pertanyaan yang tidak bisa dijawab, tentu client tidak akan percaya.
Pahami karakter client
Setiap client tentunya memiliki beragam karakter. Jika Anda sudah sering bertemu client dan mengerti beberapa karakter, itu akan lebih mempermudah proses negosiasi. Jika tidak, maka awali dengan memahami latar belakang pendidikan, daerah asal, kolega dan hal lain yang terkait jika memungkinkan termasuk karakter client dari sumber lain. Jika tidak memungkinkan, maka Anda harus bisa melakukan improvisasi saat terjadi negosiasi dengan memperhatikan bahasa tubuhnya.
Sampaikan keunggulan produk
Dalam negosiasi bisnis, tentunya hal yang dinegosiasikan dimana ini bisa berupa produk berupa barang atau jasa, tentunya menyampaikan keunggulan-keunggulan produk Anda jika dibandingkan dengan produk lain akan membuat client semakin yakin dengan apa yang Anda sampaikan. Negosiasi akan menjadi efektif ketika Anda bisa menyampaikan keunggulan produk secara rinci dan urut.
Jadilah pendengar
Saat terjadi negosiasi, tentu ada giliran dimana Anda harus menjadi pendengar. Meyakinkan client bukan berarti menjadi pembicara apalagi bersifat menggurui. Ketika client bertanya atau menjelaskan sesuatu, itulah waktu dimana Anda harus menjadi pendengar yang baik sehingga maksud dan poin yang disampaikan oleh client dapat dipahami dengan baik tanpa adanya multi tafsir.
Jadilah penanya
Dalam proses negosiasi, orang cenderung ingin menjadi orang yang menjelaskan. Sifat ini tidak baik dan tidak akan efisien karena akan menghabiskan banyak waktu. Sebaliknya, menjadi pendengar dapat memahami maksud client begitu juga ketika menjadi penanya terhadap sesuatu yang Anda tidak paham. Dengan adanya sifat pendengar dan penanya, tentunya negosiasi akan berjalan menarik dan lebih efisien karena target pembicaraan bisa dengan mudah terukur.
Berilah tawaran berharga
Tawar menawar dalam negosiasi adalah hal lumrah. Artinya, client sudah berminat dengan apa yang Anda sampaikan. Ketika berbicara harga, lakukan penawaran yang berharga. Maksudnya, Anda tidak akan melepas produk dengan harga terlalu murah atau mengambil produk dengan harga terlalu mahal. Disinilah pentingnya memahami apa yang dinegosiasikan sehingga harga yang akan dipatok juga akan menguntungkan semua pihak.
Oleh sebab itu, perhatikan beberapa tips yang lain yang sudah disebut diatas agar perumusan atau pengucapan kata ‘Deal’ tidak akan merugikan siapapun. Anda tidak perlu tahu bagaimana client akan memberikan jaminan setelah disepakati negosiasi tersebut. Boleh jadi client mengambil pinjaman perorangan tanpa jaminan karena beberapa alasan seperti kondisi client yang tidak bagus, harga menurut client cukup tinggi tapi ia juga sepakat dengan harga tersebut dan lain sebagainya. Urusan keuangan client adalah masalah client yang tidak perlu Anda campuri.