Transaksi Uang Elektronik Baik Bank Maupun Non Bank

Transaksi Uang Elektronik

Pernahkah kamu mendengar tentang transaksi uang elektronik?

Sebelum membahas lebih lengkap tentang transaksi uang elektronik, ada baiknya jika kita bahas sedikit tentang sejarah transaksi.

Transaksi dilakukan ketika kamu menginginkan sesuatu untuk kebutuhanmu sendiri, baik secara material ataupun secara non material (jasa).

Kegiatan transaksi sebenarnya sudah ada sejak lama sebelum munculnya pasar dan barang modern muncul.

Pada zaman dahulu, kegiatan transaksi dilakukan cara yang sederhana contohnya saja barter (pertukaran dengan barang dengan nilai yang dianggap sama).

Hal ini dikarenakan uang belum tersedia pada masa itu.

Tahun demi tahun berkembang instrumen pembayaran melalui uang digital yang telah banyak dipakai, transaksi tersebut dimaksud dalam bentuk kartu atau yang sering kita sebut dengan ATM. 

Pembayaran Disini saya mengajak kamu untuk mengenali secara singkat cara terima uang secara elektronik baik Bank maupun Non Bank, dimana sudah menjadi kegiatan kita sehari-hari dalam era digital saat ini.


Apa itu uang elektronik

Uang merupakan alat pembayaran yang sah, dan seiring berkembangnya jaman bentuk uang telah bertransformasi ke berbagai jenis termasuk uang elektronik.

Uang elektronik memiliki beberapa unsur, diantaranya :

  1. Diterbitkan atas dasar nilai uang, dimana menyetorkan uang terlebih dahulu kepada penerbit.
  2. Nilai uang disimpan secara elektronik dalam media seperti server ataupun chip.
  3. Uang elektronik yang memiliki nilai serta diatur oleh penerbit bukanlah merupakan simpanan, hal tersebut terkandung pada undang-undang yang mengatur mengenai peraturan bank.

Macam-macam penerbit uang elektronik di Indonesia

  1. Uang elektronik yang diterbitkan Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BNI, Bank BRI dan lain sebagainya
  2. Uang elektronik yang diterbitkan operator seluler ialah Telkomsel, Indosat Ooredoo dan XL
  3. Dompet digital uang elektronik: Dokupay, OVO, Gopay, Dana dan Sakuku

Pihak-Pihak dalam Penyelenggaraan Uang Elektronik:

Sebelum membahas mengenai cara terima uang secara elektronik baik Bank maupun Non Bank saya ingin menjelaskan sedikit tentang apa saja peran pihak penyelenggara :

  1. Pemilik kartu merupakan nasabah yang sah daripada uang elektronik tersebut.
  2. Prinsipal merupakan lembaga maupun bank yang memiliki tanggung jawab mengenai pengelolaan sistem beserta jaringan anggota tersebut. Baik sebagai penerbit atau acquire bedasarkan perjanjian tertulis yang ada. 
  3. Lembaga ataupun bank dimana bukanlah dari bank yang menerbitkan mata uang elektronik.
  4. Acquire merupakan bank atau lembaga selain bank yang melakukan kerjasama dengan pedagang (merchant), yang memproses uang elektronik yang diterbitkan lembaga lain.
  5. Pedagang (merchant) ialah pihak yang menerima pembayaran dalam bentuk e-money.
  6. Penyelenggara kliring ialah lembaga yang melindungi penerbit dan acquire dalam rangka melakukan transaksi uang elektronik.
  7. Penyelenggara penyelesaian akhir merupakan lembaga yang menyelesaikan penghitungan kliring dari penerbit ataupun acquire.

Cara terima uang Secara elektronik baik Bank maupun non Bank

Disini saya ingin menjelaskan ke kamu langkah mengirim dan top up saldo melalui bank mandiri dan gopay, untuk penerbit lain kurang lebih hampir sama. Berikut penjelasannya:

Cara top up E-money dengan kartu debit Bank Mandiri

  • Pertama kartu debit memiliki logo E-money di kartunya
  • Masukkan kartu mandiri ke ATM
  • Masukkan nomor PIN
  • Pilih menu “e-money”
  • Pilih menu “isi ulang”
  • Pilih nominal yang akan akan kamu isi ulang, ada pada tombol atau menu jumlah lain
  • Konfirmasi nominal yang telah diisikan, jika sudah pilih menu “Ya”
  • Letakkan kartu mandiri e-money pada reader yang memiliki logo isi ulang
  • Akan muncul transaksi berhasil, kemudian struk akan keluar dan saldo sudah bertambah.

Cara transaksi dengan gopay

  • Kedua belah pihak Sudah menginstal aplikasi gojek
  • Masing-masing buka aplikasi gojek
  • Kemudian si pembeli memilih menu “bayar pay”
  • Masukkan nomor tujuan yang akan ditransfer, dengan memilih menu “nomor HP / To phone number” 
  • Bisa juga melalui kontak HP
  • Masukkan jumlah yang akan dibayar dan klik menu “konfirmasi”
  • Lalu klik bayar
  • Dan masukkan PIN si pembeli
  • Selesai

Manfaat E-money untuk transaksi

Sebelumnya kamu sudah saya jelaskan mengenai cara terima uang secara elektronik baik Bank maupun Non Bank. Kali ini saya ingin menjelaskan manfaat dari E-money :

Menghemat waktu pembayaran

Menggunakan E-money sudah sangat membantu kamu, dari segi transaksi saja kita tidak perlu menunggu yang namanya uang kembalian.

Saldo akan terpotong berdasarkan jumlah yang diminta saat melakukan transaksi.

Sehingga dapat mengurangi jumlah antrian yang lebih lama dari sebelumnya.

Mengurangi jumlah bawaan uang tunai

Dengan adanya e-money sendiri, membuat kamu leluasa dan tengan dalam membawa uang karena jumlah uang yang kamu bawa terbilang kecil.

Memungkinkan seseorang melihat nominal yang kamu bawa juga mengurangi resiko tindak kejahatan.

Pembayaran lebih akurat dan efisien

Nilai yang tercantum dalam transaksi sudah tepat karena sudah diakses oleh sistem komputer, jadi tidak perlu khawatir akan kekeliruan kasir.

Kamu bisa lebih tenang ketika melakukan transaksi toko yang sudah menerapkan sistem uang elektronik.

Pembayaran untuk transportasi dan toll

Adanya uang digital sendiri memang bertujuan untuk memudahkan layanan dalam berniaga dalam bentuk apapun, walaupun masih belum seluruhnya tercakup. Seperti untuk pembayaran toll atau angkutan umum lainnya sudah menggunakan e-money untuk transaksi. Hanya tinggal tempelkan kartu di mesin reader, maka akan otomatis, e-toll juga hampir sama dengan e-money.

Banyak promo menarik

Bagi pecinta diskon sangat senang adanya promo-promo menarik, karena bisa untuk menghemat pengeluaran. Bahkan ada semacam cashback jika kamu beruntung mendapatkannya. 


 Resiko E-money

  1. Uang elektronik yang hilang bisa digunakan oleh pihak lain, karenanya prinsip uang elektronik sama halnya uang tunai. Apabila hilang maka tidak dapat diklaim oleh penerbit.
  2. Risiko karena masih kurang mengerti pemakai dalam menggunakan uang elektronik seperti edukasi penggunaan. Misalkan kamu teledor dalam menempelkan kartu pada reader bisa dipastikan saldo berkurang lebih besar dari seharusnya.

Bijaklah dalam menggunakan E-money

  1. Pilih uang elektronik yang dirasa menunjang untuk kebutuhan kamu yang paling sering. 
  2. Jangan terlalu banyak mengisi saldo uang elektronik dikhawatirkan jika hilang, maka saldo juga otomatis ikut hilang. 
  3. Jangan memberikan uang elektronik pada anak dibawah umur.  
  4. Bijaklah dalam menggunakan saldo uang elektronik hanya untuk kebutuhan yang telah diperlukan sebelumnya. 
  5. Untuk transaksi jumlah besar sebaiknya menggunakan kartu debit atau uang tunai. Menggunakan e-money dalam jumlah besar berpotensi menimbulkan masalah keamanan, mengharuskan kamu untuk top up saldo yang besar. 
  6. Kamu lebih baik menggunakan uang elektronik yang dikeluarkan oleh perbankan karena jangkauannya bisa mencapai pelosok wilayah. Hal ini akan memudahkan kamu yang sering bepergian hingga ke wilayah terpencil. Selain karena jangkauannya yang luas hingga ke pelosok, perbankan juga pasti sudah akan memperhatikan masalah keamanan dan ketangguhan sistem komputer.  
  7. Pahami berbagai biaya yang harus ketika kamu mengeluarkan e-money dalam bertransaksi maupun melakukan isi ulang uang.

Di jaman canggih seperti sekarang, kamu juga bisa berinvestasi emas secara elektronik, lho!

Bahkan, di KoinWorks kamu bisa membeli atau menabung emas mulai dari Rp. 1000 saja. Yuk, mulai investasi emas di KoinGold dari KoinWorks.

Dapatkan berbagai informasi seputar Investasi & Keuangan Pribadi dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Miko

Miko

Dengan tulisan, Miko bisa membagikan banyak hal positif. Berkontribusi dalam pengembangan pengetahuan para pembaca membuatku bahagia.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat