Dedy Indrawan, Bukti Keberhasilan UKM yang Berbisnis Lewat E-commerce

Dari Sepiring Berdua Hingga Jadi Pengojek, Dedy Irawan Bangkit Bersama Jaxine Sprei and Bedcover - dedy indrawan

Dedy Indrawan, Bukti Keberhasilan UKM yang Berbisnis Lewat E-commerce – Memiliki usaha yang berjalan dengan baik dan produk yang dijual laku di pasaran adalah impian bagi setiap pebisnis.

Begitu pula yang dirasakan oleh Dedy Indrawan, pemilik Jaxine Sprei asal Yogyakarta, yang kini telah berhasil mewujudkan impiannya untuk memiliki bisnis yang telah dikenal luas di masyarakat.

Kesuksesan Dedy tidak lepas dari kegigihannya dalam menjalankan usaha, dan kemampuannya memanfaatkan channel pemasaran yang mampu menjangkau konsumen secara luas, yaitu berjualan lewat platform e-commerce.

Dedy Indrawan, pemilik UKM yg ikut serta dalam program Buatan Indonesia

Dedy Indrawan mengawali karirnya di bidang perbankan dengan menjadi karyawan bank swasta. Namun karena tuntutan ekonomi dan juga keinginan untuk memperbaiki taraf hidup, Dedy akhirnya memilih untuk membuka usaha dengan menjual sprei dan perlengkapan tempat tidur lainnya secara online melalui website yang dibuatnya sendiri.

Baca Juga: 9 Cara Meningkatkan Penjualan Bisnis Online yang Efektif

Usaha yang awalnya dimulai dari usaha sampingan ini kemudian dipilih Dedy sebagai pekerjaan utama seiring dengan bertambahnya order dari konsumen.

Selama 3 tahun pertama, Dedy menjadi supplier dari produk sprei lain. Namun ia akhirnya memilih untuk membuat sendiri produk sprei dan bed cover yang dijualnya.

Penjualan produk yang terus meningkat membuat Dedy melebarkan sayap penjualannya lewat Lazada selain berjualan lewat website dan toko offline miliknya sendiri.

Bergabungnya Dedy di Lazada pada tahun 2014 membuat produknya menjadi semakin luas dikenal di masyarakat.

Dedy akhirnya terpilih sebagai salah satu merchant lokal paling sukses di Lazada.Dengan alasan ini, Dedy pun diundang dalam program Buatan Indonesia yang diluncurkan pada tanggal 8 Agustus lalu.

Seiring dengan rencana pengembangan bisnis Jaxine Collection untuk membuka cabang baru, Dedy memilih untuk mengajukan pembiayaan dari KoinWorks yang tergolong pinjaman tanpa jaminan dengan bunga dan biaya yang bersaing, sehingga tidak mengganggu arus kasnya. 

Dedy Indrawan, pemilik UKM yg ikut serta dalam program Buatan Indonesia

“Saya melihat KoinWorks sebagai satu hal yang bagus bagi pebisnis, sangat membantu terutama bagi dalam bisnis UKM seperti yang saya punya. KoinWorks mampu memberikan pinjaman tanpa jaminan dengan bunga dan biaya yang bersaing,” jelas Dedy saat peluncuran program Buatan Indonesia yang didukung oleh KoinWorks.

Menurut Dedy, bagi mereka yang memiliki bisnis secara turun-temurun dan modal yang kuat, akan mudah saja mendapatkan modal dengan mengajukan pinjaman dengan jaminan.

“Ketika melakukan pinjaman dengan jaminan ke lembaga keuangan konvensional, maka peminjam akan dibebani dengan biaya asuransi, ketika meminjam 100 juta maka kita seakan-akan mendapatkan 100 juta juga, padahal ada biaya lain yang harus dibayar seperti biaya asuransi, biaya notaris, dan biaya lain-lain yang sebenarnya mengurangi jumlah yang kita dapatkan,” tambah Dedy.

KoinWorks dan merchant Lazada

Saat ini KoinWorks sedang melakukan kerjasama dengan Lazada untuk program Buatan Indonesia. Melalui program ini, KoinWorks ingin membantu UKM-UKM lokal yang berjualan secara online supaya dapat mengembangkan bisnisnya dengan lebih baik.

UKM yang ikut serta dalam program ini akan mendapatkan kemudahan dalam pre-approval pinjaman dan juga mendapatkan batas pinjaman yang lebih tinggi yaitu sebesar 1 milyar rupiah.

Dengan kemudahan ini diharapkan UKM Indonesia dapat mendapatkan pinjaman modal usaha yang murah dapat dijangkau secara mudah.