Sebagai pemilik usaha, memasang iklan di Google Ads menjadi salah satu cara yang penting dilakukan untuk menaikan penjualan.
Pasalnya, lebih dari 97% masyarakat Indonesia menggunakan mesin pencarian Google atau biasa disebut “Mbah Google” dalam kehidupannya sehari-hari.
Makanya, sayang banget kalau bisnis kamu tidak menggunakan kesempatan ini untuk membuat konsumen aware sama produk kamu, atau bahkan membuat mereka membeli produkmu.
Google sendiri memberikan banyak manfaat untuk para pemilik bisnis dengan fasilitas Google Ads.
Melalui Google Ads, kamu bisa menampilkan iklan dari produk/jasa milikmu saat konsumen mencari suatu kata kunci/keyword yang relevan dengan bisnismu.
Lalu, bagaimana caranya? Yuk, ikuti langkah-langkah di bawah, mudah kok!
Daftar Isi
- 1. Buka Google Ads
- 2. Buat Akun Tanpa Memiliki Kampanye Terlebih Dahulu
- 3. Lakukan Riset Kata Kunci Pada Keyword Planner
- 4. Masukkan Tujuan Campaign atau Iklan
- 5. Memilih Jenis Tampilan Iklan di Google Ads
- 6. Memilih Call to Action yang Bisa User Lakukan untuk Mencapai Tujuan Iklan
- 7. Memilih Setelan Kampanye
- 8. Mengatur Target Lokasi dan Pilihan Bahasa
- 9. Menetapkan Target Audiens (Audience Segments)
- 10. Mentukan Anggaran Harian dan Bidding
- 11. Menambahkan Informasi Lainnya Terkait Bisnis
- 12. Memasukkan Keyword yang Sebelumnya Kamu Riset
- 13. Membuat Tampilan Iklan
- 14. Publish
1. Buka Google Ads
Sebelum pasang iklan di Google, tentu kamu harus memiliki akunnya terlebih dahulu.
Membuat akun Google Ads juga tidak repot kok, kamu bisa buka https://ads.google.com/ dan klik “Get Started”.
Setelah itu kamu akan diminta untuk masuk ke akun Google yang biasa kamu gunakan untuk Gmail.
Jika kamu sudah memiliki akun yang akan digunakan untuk beriklan, kamu bisa langsung Sign in seperti biasa.
Namun, jika belum kamu bisa membuatnya akunnya terlebih dahulu dengan klik “Create Account”
Setelah memasukan email yang akan kamu gunakan, kamu bisa klik “Next”.
2. Buat Akun Tanpa Memiliki Kampanye Terlebih Dahulu
Setelah melakukan cara pertama di atas, kamu akan menemukan tampilan seperti di bawah.
Buat orang yang pertama kali mengakses Google Ads, tentu akan bingung harus bagaimana.
Tapi jangan khawatir, karena sebenarnya kamu bisa membuat akun tanpa harus membuat kampanye terlebih dahulu dengan Klik “Switch to Expert Mode”.
Walaupun tertera tulisan expert, namun sebagai pemula kamu jangan khawatir karena hal ini malah membuat kamu lebih mahir nantinya.
Mengapa melakukan hal ini? karena sebenarnya sebelum membuat iklan di Google, ada hal-hal yang harus kamu persiapkan, salah satunya yang paling penting adalah riset keyword atau kata kunci yang akan KoinWorks bahas caranya di poin beriutnya.
Selanjutnya, setelah switch to expert mode, kamu akan menemukan tampilan di bawah, lalu klik “Create an account without a campaign”.
Di bagian ini, pastikan semua informasi Billing Country, Time Zone, dan Currency sudah sesuai seperti di bawah.
Biasanya kamu tak perlu mengotak-atik, karena akan otomatis ter-display seperti di bawah.
Kamu hanya perlu untuk ceklis Yes atau No untuk menerima newsletter dari Google.
Setelah itu, klik “Submit”.
Setelah itu kamu bisa selesaikan proses pembuatan akun dengan Klik “Explore Your Account”.
Kamu akan masuk ke bagian Overview, dan di sinilah kamu bisa membuat dan mengatur iklan di Google.
3. Lakukan Riset Kata Kunci Pada Keyword Planner
Sebelum pasang iklan di Google Ads, kamu tak boleh melewatkan cara melakukan riset keyword ini.
Alasan pentingnya melakukan hal ini karena salah satu keberhasilan iklan adalah dengan melakukan penargetan pada kata kunci (keyword) yang tepat.
Kata kunci juga tidak sembarangan bisa dipilih, sebelumnya kamu harus menemukan apa kira-kira kata kunci yang sesuai dengan bisnismu sekaligus juga digunakan audiens dalam menggunakan google search.
Nah, di Google Ads menyediakan fasilitas riset keyword dengan Keyword Planner, kamu bisa mengaksesnya pada “Tools & Settings > Planning > Keyword Planner”.
Nantinya, terdapat dua pilihan yaitu:
- Discover New Keyword: Kamu bisa mencari dan mendapat kata kunci yang sesuai dengan bisnis kamu.
- Get search volume and forecast: Kamu bisa gunakan ini untuk mengecek bagaimana performa klik dari kata kunci yang sudah kamu miliki.
Pilih “Discover New Keyword” untuk mencari kata kunci dari nol, nah di sini kamu bisa menggunakan dua cara dalam mencari kata kunci, “Start With Keyword” dan “Start with Website”.
Yuk, bahas satu per-satu.
Menggunakan Keyword
Misalnya, kamu memiliki bisnis baju dan salah satu produknya adalah cardigan rajut.
Maka, kamu bisa memasukan kata kunci “cardigan rajut”, setelah itu Google menyarankan kata kunci lain yang berhubungannya dengan bisnis kamu.
Dalam menggunakan keyword, kamu tidak bisa hanya mengandalkan satu kata kunci, minimal kamu menargetkan 5 kata kunci. Namun, semakin banyak dan spesifik tentu lebih baik.
Sebagai tips, pilihlah keyword yang memiliki Competition High, dan Monthly Search di atas 1k.
Alasannya, karena hal itu menunjukan kalau keyword tersebut potensial, dicari banyak orang, dan menguntungkan kamu dalam mencapai tujuan iklanmu ke depannya.
Tips lainnya, jika kamu ingin langsung melakukan Hard Selling, bisa gunakan Buying Keyword atau kata kunci yang sekiranya dicari audiens saat benar-benar mau melakukan pembelian, misalnya “harga cardigan rajut”.
Setelah memiliki beberapa kata kunci, kamu bisa meng-copy-nya ke dalam file excel sebagai dokumentasi dengan klik icon copy.
Menggunakan Website
Jika bisnis kamu sudah memiliki website, kamu bisa menggunakan alamat website bisnismu, lalu Google akan menyarankan keyword yang sesuai dengan halaman situs kamu.
Tak hanya itu, kamu juga bisa menggunakan alamat situs dari kompetitor bisnis kamu, untuk “mengambil”, kata kunci yang mereka gunakan.
Caranya mudah, cukup masukan alamat website, pilih “Use the entire site”, dan klik “Get Result”.
Setelah itu caranya sama seperti di poin sebelumnya, targetkan keyword yang memiliki Competition High, dan Monthly Search di atas 1k, serta pertimbangan Buying Keyword.
Jangan lupa untuk dokumentasikan atau rekap keyword yang sudah dipilih pada file Excel.
4. Masukkan Tujuan Campaign atau Iklan
Setelah menetapkan keyword-keyword yang ingin ditargetkan, kita sudah bisa memulai untuk membuat iklan di google Ads.
Pertama, klik “+ New Campaign” pada halaman overview, lalu pilih tujuan campaign atau iklan yang mau kamu pilih.
Di pembahasan kali ini, KoinWorks akan memilih tujuan Sales, sebagai contoh. Namun, sebenarnya terdapat 7 pilihan lainnya, yaitu:
- Sales: Menaikan penjualan atau hard selling
- Leads: Membuat/memprospek audiens melakukan hal yang ditujukan dalam bisnis.
- Website Traffic: Meningkatkan traffic dari situs milik bisnis kamu.
- Product and brand consideration: Mendorong orang untuk lebih banyak mencari produk atau jasa dari bisnis kamu.
- Brand Awareness dan reach: Hanya ingin membuat audiens aware dalam bentuk engagement.
- App promotion: Mengiklankan supaya lebih banyak audiens untuk install atau berinteraksi di aplikasi mobile bisnis kamu.
- Local store visits and promotions: Mendorong audiens untuk mengunjungi toko offline, seperti restoran.
Atau kamu bisa juga membuat kampanye tanpa petunjuk dari Google dengan memilih “Create a campaign without a goal’s guidance”.
5. Memilih Jenis Tampilan Iklan di Google Ads
Cara pasang iklan di Google Ads selanjutnya, adalah dengan memilih tampilan seperti apa yang ingin kamu gunakan.
Setelah memilih tujuan campaign > Continue, kamu akan menemukan tampilan di bawah.
Pada pembahasan kali ini, KoinWorks akan memilih Search Ads tidak hanya sebagai contoh, tapi untuk sebuah bisnis, menggunakan tipe iklan Search Ads saja juga sudah lebih dari cukup untuk membantu bisnis kamu meningkatkan penjualan.
Adapun, Google sendiri menyediakan lima jenis tampilan yang bisa kamu pilih.
- Search Ads: Iklan yang muncul dalam hasil pencarian ketika user melakukan pencarian menggunakan kata kunci atau keyword tertentu.
- Display Ads: Iklan yang muncul di situs tertentu, yang disesuaikan dengan beragam faktor seperti kata kunci, lokasi, hingga minat audiens.
- Shopping Ads: Iklan ini biasanya muncul pada bagian Shopping hasil pencarian Google, dan menyediakan informasi seperti gambar produk, harga hingga nama toko penjual.
- Video Ads: Iklan yang bisa muncul ketika audiens membuka video di YouTube.
- Smart Ads: Solusi dari Google untuk membuat calon pengingklan lebih cepat mendistribusikan iklan di Google Display Network tanpa perlu melakukan cara-cara manual.
- Discovery Ads: Membuat iklan produk kamu ditayangkan kepada pengguna khusus yang kemungkinan besar membeli produk baru. (Personalized Ads). Bahkan bisa menampilkan iklan di email user.
6. Memilih Call to Action yang Bisa User Lakukan untuk Mencapai Tujuan Iklan
Setelah memilih apa tipe kampanye yang mau kamu gunakan, kamu harus memilih cara bagaimana audiens bisa terhubung dengan bisnis kamu setelah mendapatkan iklan yang kamu buat nantinya..
Adapun, kamu bisa memilih dari 4 hal di bawah.
Dalam pembahasan kali ini, KoinWorks memilih Website Visit, di mana nantinya audiens yang mengklik iklan, akan langsung diarahkan ke situs milih KoinWorks.
Kalau kamu belum memiliki situs, kamu bisa memasukan alamat situs jualan kamu di marketplace.
Kamu pun dapat memilih cara lain dan menyesuaikannya dengan kebutuhan bisnis kamu, misalnya phone calls, store visit offline, atau menginstall aplikasi.
Setelah memilih, Klik “Continue”.
7. Memilih Setelan Kampanye
Cara selanjutnya, kamu akan diminta untuk memilih dan mengisi setelan atau bagian settings dari iklan yang akan dibuat.
Jangan lupa, untuk menuliskan nama kampanye, dan perhatikan juga pada bagian Networks.
Di bagian dikotak merah, kamu bisa memilih menceklis atau tidak.
Google sendiri secara default sudah menceklis bagian tersebut, dan dengan melakukan ceklis performa iklan kamu akan ditampilan secara maksimal oleh Google, walaupun baik namun perlu diperhatikan juga kalau hal ini akan mengambil lebih banyak biaya.
Dalam pembahasan kali ini, KoinWorks tidak menceklisnya karena menurut kami tidak perlu, dan ingin menjalankan iklan sesuai dengan pengaturan yang telah dilakukan sebelumnya.
Namun, jika kalian ingin menceklisnya karena dirasa memerlukannya, juga tidak apa-apa.
Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah pada bagian berikut:
Di sini kamu bisa mengatur kapan iklan nantinya dimulai dan selesai. Dalam hal ini, KoinWorks mengatur iklan akan dimulai pada 3 September 2021, dan berakhirnya tidak diisi.
Jadi, iklan tidak akan berhenti, hingga kita sendiri yang memberhentikannya.
8. Mengatur Target Lokasi dan Pilihan Bahasa
Selanjutnya kamu perlu untuk menargetkan target lokasi dan bahasa untuk iklan yang nanti kamu buat.
Kamu bisa secara memilih “Indonesia” secara general, untuk menargetkan semua wilayah di Indonesia.
Tapi, kalau kamu hanya ingin menjangkau lokasi tertentu misalnya hanya wilayah Jabodetabek, bisa pilih “Enter another Location”, lalu klik “Advanced Search”.
Setelah itu, kamu bisa mencari lokasi yang diinginkan dan dapat memilih lebih dari satu. Dalam hal ini kami contohkan wilayah Jabodetabek.
Setelah itu klik “Save”.
9. Menetapkan Target Audiens (Audience Segments)
Langkah selanjutnya adalah menetapkan target audiens untuk iklan yang kamu akan buat.
Caranya mudah kok, kamu hanya perlu memilih audiens dari pertanyaan-pertanyaan yang disediakan Google Ads.
Pada bagian di bawah ini, pilih “Browse”.
Kamu bisa memilih target audiens yang sesuai dengan produk/jasa dari bisnis kamu.
Mulai dari menargetkan berdasarkan demografi, kegemaran hingga apa topik yang sering masuk ke dalam kehidupan mereka.
Dikarenkan kami menggunakan contoh jualan cardigan rajut yang merupakan pakaian, maka kami membuat target audiens seperti pada gambar di atas.
Kamu bisa menyesuaikan dengan bisnis kamu, ya.
10. Mentukan Anggaran Harian dan Bidding
Tentukan anggaran harian maksimal yang ingin kamu keluarkan setiap hari (isi nominal tanpa titik).
Selanjutnya kamu bisa menentukan anggaran harian maksimal yang mau kamu keluarkan setiap harinya.
Isi dengan angka tanpa titik, ya karena titik akan otomatis disertakan nantinya.
Sebagai contoh kami memasukan 100.000 untuk anggaran harian iklan.
Nantinya, anggaran harian ini akan diambil berdasarkan biaya per klik dari kata kunci atau jumlah klik yang kamu dapat dalam satu hari.
Jika kamu menggunakan kata kunci kompetitif, maka biaya per kliknya akan lebih mahal dan jumlah pencarian dari user juga akan lebih banyak setiap harinya.
Saat awal-awal membuat iklan kamu dapat menggunakan anggaran yang lebih sedikit, nah setelah melihat kinerja iklannya dan kamu merasa kurang atau terlalu banyak, kamu bisa mengubahnya.
Lalu bagaimana dengan bidding?
Bidding adalah biaya yang akan kamu keluarkan atau harga sekali klik iklan.
Di sini terdapat dua pilihan yang bisa kami pilih.
Pertama, mempercayakan Google untuk menentukan sendiri berapa nilai per klik.
Sistemnya dengan melihat tingkat kompetisi, berapa jumlah pengiklan dengan kategori yang sama seperti wilayah jangkauan dan kata kunci.
Kedua, kamu bisa mengisi sendiri secara manual berapa nominal yang ingin dibayarkan per klik.
Namun perlu diperhatikan, jika kamu mengisi nominal yang terlalu rendah, iklan kamu bisa saja tidak akan muncul.
Tapi jika terlalu tinggi, kamu bisa saja kehabisan anggaran dengan cepat.
Keuntungan dari menentukan bidding secara manual, nantinya iklan akan berjalan di bawah kontrol kamu sebagai pengiklan.
11. Menambahkan Informasi Lainnya Terkait Bisnis
Kamu bisa menambahkan informasi lain terkait bisnis, untuk meningkatkan potensi iklan kamu berhasil, seperti link media sosial yang digunakan, nomor telepon, atau lokasi lalu kemudian klik “Save and Continue”.
12. Memasukkan Keyword yang Sebelumnya Kamu Riset
Kamu ingat kan kalau sebelumnya sudah melakukan riset kata kunci, nah sekarang saatnya masukan kata kunci tersebut pada bagian ini.
Pertama, tuliskan nama grup iklan.
Kedua, kalau kamu memiliki website bisa memasukkannya pada kolom yang disediakan.
Biasanya Google akan secara otomatis menyarankan beragam keyword yang dinilai cocok dengan webiste yang kamu masukkan.
Nah, kamu bisa membiarkan atau menghapusnya lalu diganti/ditambahkan dengan keyword yang sudah kamu riset sendiri sebelumnya.
Ketiga, kamu bisa memasukan daily budget yang berarti jumlah dana yang dibayarkan setiap kali keyword-keyword tersebut digunakan.
Jangan lupa untuk klik tombol “Save and Continue” untuk menuju langkah selanjutnya.
13. Membuat Tampilan Iklan
Selanjutnya kamu perlu membuat bagaimana tampilan iklan yang nantinya muncul.
Perhatikan gambar di bawah.
Pastikan kamu mengisi dengan baik Headline dan desctiption.
Kamu juga direkomendasikan untuk menaruh salah satu keyword ke dalam judul headline dan description.
Jangan lupa untuk menuliskan nama bisnis kamu pada bagian headline, supaya orang lain juga aware terhadap nama bisnis kamu.
Tuliskan headline yang menarik perhatian, setelah selesai klik “Save and Continue”.
14. Publish
Di bawah ini ada tampilan summary sebelum kamu menayangkan iklan.
Pastikan semua info yang tertera, sudah sesuai dengan kebutuhan dan tujuan.
Setelah semua sudah benar, klik “Publish”.
Beriklan adalah salah satu startegi bisnis yang penting dilakukan.
Biasanya, pebisnis harus mengalokasikan biayanya tersendiri, supaya kegiatan promosi ini berjalan maksimal.
Jika kamu membutuhan modal tambahan, jangan sungkan untuk mengajukan pinjaman di KoinBisnis dari KoinWorks.
Melalui KoinBisnis, kamu bisa mendapatkan pinjaman tambahan hingga Rp2 miliar per tahun.
Bunganya juga rendah hanya mulai 0,75% per bulan.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.