5 Cara Mudah Kenali Emas Palsu – Emas masih menjadi salah satu barang yang dibeli oleh banyak orang untuk urusan investasi. Alasannya karena harga emas yang cenderung stabil dan tidak tergerus oleh inflasi sehingga membuatnya menjadi salah satu alternatif investasi jangka panjang.
Misalnya, di tahun 2010 Anda membeli emas sebanyak 20 gram seharga Rp 300 ribu per gram, ini berarti Anda harus mengeluarkan budget sebesar Rp 6 juta.
Tapi di tahun 2019 harga emas mencapai Rp 800 ribu per gram. Kemudian Anda memutuskan untuk menjual emas tersebut, maka yang akan Anda dapatkan adalah Rp 16 juta. Jadi, keuntungan Anda selama 9 tahun mencapai Rp 9 juta.
Baca Juga: 5 Pertimbangan Sebelum Membeli Emas Batangan Atau Emas Perhiasan
Maka dari itu, investasi emas masih menjadi favorit di masyarakat. Tapi, bagaimana jika emas yang Anda beli itu ternyata palsu? Niatnya mau untung malah jadi buntung.
Nah, sebelum Anda membeli emas ini, yuk simak bagaimana cara mudah untuk kenali emas palsu!
Daftar Isi
5 Cara Mudah Kenali Emas Palsu
Cek Fisik Emas
Cara paling mudah dan paling dasar adalah dengan melihat fisik emasnya secara langsung. Jika emas tersebut asli, seharusnya di permukaannya terdapat cap yang menandakan kadar emas.
Misalnya di dalam finesses (1-999 atau 0.1-0.999) atau dalam karat seperti 10K, 18K, 24K.
Cek Perubahan Warna Emas
Cara kedua yang bisa Anda gunakan adalah dengan cek perubahan warna emas. Coba gosok emas di bagian-bagian tertentu menggunakan jari atau cari bagian yang sekiranya sering memperoleh gesekan atau goresan.
Jika emas tersebut memperlihatkan warna yang tidak seragam atau pudar, maka bisa dipastikan bahwa emas itu adalah emas palsu.
Gigit Emas
Menggigit emas juga dapat menjadi salah satu cara untuk mengecek keaslian emas. Jika Anda pernah memperhatikan atlet olahraga di televisi yang sering mengigit medali emasnya, itu bukanlah tanpa maksud.
Baca Juga: 4 Cara Tepat Menyimpan Emas yang Mudah dan Aman
Emas merupakan logam yang lembut, semakin tinggi kadar karatnya, maka semakin lembut juga emasnya.
Secara teori, emas yang asli akan meninggalkan bekas gigitan atau goresan gigi pada permukaannya. Tapi sebaliknya, jika emas itu keras maka itu adalah emas palsu.
Goreskan Emas pada Keramik
Cara ini juga tergolong cara yang mudah untuk dilakukan. Tapi perlu Anda ingat bahwa metode ini dapat meninggalkan bekas goresan pada emas.
Cukup goreskan emas Anda pada permukaan keramik lantai atau piring keramik, jika terdapat goresan hitam pada keramik, maka emas itu adalah emas palsu. Sebaliknya, jika tidak ada goresan apapun maka kemungkinan besar emas yang Anda miliki adalah emas asli.
Uji Kepadatan Emas
Cara terakhir ini adalah cara yang paling sulit namun bisa dibilang paling valid.
Emas adalah logam yang memiliki kepadatan tinggi. Jadi, jarang ada logam lain yang mampu menyaingi kepadatan emas. Singkatnya, semakin tinggi kepadatan, maka semakin murni logam mulia itu.
Baca Juga: Apakah Emas Termasuk Investasi yang Bagus? Ayo Simak Kelebihan dan Kekurangannya di Bawah Ini
Berikut adalah cara mengujinya:
- Ukur berat emas dalam satuan gram.
- Isi air di gelas atau botol yang memiliki takaran ukuran milliliter.
- Masukkan emas dengan cara digantung dengan benang.
- Lihat perbedaan air antara sebelum dan sesudah emas direndam.
Gunakan rumus perhitungan kepadatan = massa dibagi volume. Jika angka mendekati 19 gram per millimeter, maka bisa dipastikan emas itu adalah asli.
Untuk panduannya, berikut ini angka kepadatan emas tergantung karat:
- 14K = 12,9-14,6 gram/ml
- 18K kuning = 15,2-15,9 g/ml
- 18K putih = 14,7-16,9 g/ml
- 22K = 17,7-17,8 g/ml
Nah, setelah membaca cara-cara di atas, apakah Anda sudah siap untuk berinvestasi emas? Atau masih ragu dan tetap merasa tidak aman jika Anda berinvestasi emas?
Baca Juga: 4 Perbedaan Investasi Saham dan Investasi Emas
Untuk Anda yang masih takut dalam berinvestasi emas, mungkin berinvestasi di Peer-to-Peer Lending seperti KoinWorks bisa menjadi solusinya.
Sistem berkonsep marketplace online ini menyediakan wadah sebagai tempat pertemuan antara Pendana dan Peminjam. Anda sebagai seorang Pendana bisa memberikan pinjaman kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Setiap bulannya, peminjam akan mencicil pinjamannya dan Anda akan mendapatkan pengembalian berupa pokok dan bunga.
Sebagai salah satu platform Peer-to-Peer Lending, KoinWorks menawarkan imbal hasil mulai dari 18%. Selain itu, Anda dapat langsung memulai pendanaan hanya dengan Rp100.000 saja.
Selamat mencoba!