Dalam beberapa kondisi darurat, kita mungkin membutuhkan bantuan dari orang lain seperti pinjaman pribadi dari individu untuk mendapatkan tambahan keuangan. Meskipun meminjam uang dari orang lain mungkin menjadi hal yang banyak dihindari, namun ada beberapa kondisi di mana kondisi keuangan sedang sulit dan ternyata kita dihadapkan pada persoalan yang membutuhkan tambahan keuangan sehingga mendapatkan pinjaman dari orang lain bisa menjadi salah satu solusi cepat untuk mendapatkan uang tunai. Ketika kita tidak memiliki persiapan ataupun cadangan dana untuk beberapa kondisi tak terduga, mungkin kita akan sangat membutuhkan bantuan dana dari orang lain ketika tiba-tiba mendapatkan musibah seperti anak sakit dan membutuhkan perawatan di rumah sakit, ataupun kondisi darurat lainnya.
Saat ini, Anda mungkin menemukan beberapa solusi keuangan dari berbagai lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman. Namun, kebanyakan fasilitas tersebut membutuhkan beberapa persyaratan dan proses untuk bisa mendapatkan pinjaman yang kita butuhkan. Dengan adanya hal yang demikian, banyak orang memilih untuk mendapatkan pinjaman pribadi dari individu karena selain prosesnya lebih cepat juga memberikan kenyamanan tersendiri. Tentu saja, ketika Anda ingin meminjam uang dari orang lain apakah dari teman ataupun keluarga, Anda sebaiknya tidak melupakan beberapa etika ataupun prinsip dalam pinjam peminjam tersebut.
Hal pertama yang penting untuk diperhatikan ketika akan meminjam uang adalah memeriksa bagaimana gaya hidup Anda. Meskipun Anda seorang manajer keuangan handal di perusahaan, hal ini belum bisa menjadi jaminan bahwa Anda termasuk orang yang pandai mengelola keuangan pribadi Anda baik untuk merencanakan anggaran belanja rutin, anggaran tak terduga, ataupun lainnya. Ketika Anda termasuk orang yang kurang bisa memperhatikan anggaran belanja dan sering mengeluarkan uang tanpa disertai dengan perencanaan, maka Anda sebaiknya mengambil sikap tegas dan disiplin bila Anda mengambil pinjaman pribadi dari orang lain.
Kecuali dalam kondisi yang darurat dan terpaksa, sebisa mungkin Anda sebaiknya tidak menjadikan berhutang atau meminjam uang kepada orang lain sebagai kebiasaan. Meskipun Anda mungkin bisa membayar hutang tersebut tepat waktu setiap kali Anda meminjam uang, namun berhutang sebaiknya tidak menjadi hal yang dibiasakan kecuali dalam kondisi yang benar-benar terpaksa dan darurat. Bila Anda memiliki suatu harta lain non uang seperti emas ataupun benda berharga lainnya, Anda bisa menjualnya untuk mendapatkan uang ataupun menjadikan harta tersebut sebagai salah satu jaminan ketika Anda meminjam uang kepada orang lain karena hal ini bisa menjadi bentuk tanggung jawab Anda atas apa yang Anda pinjam.
Ketika Anda berencana untuk membuat pinjaman pribadi dari individu lainnya baik kepada teman ataupun keluarga, Anda sebaiknya meminta bukti peminjaman. Ketika melakukan pinjam meminjam uang dengan teman ataupun keluarga, banyak orang seringkali melakukannya tanpa ada bukti hitam di atas putih karena mereka beranggapan bahwa hal tersebut tidak penting dan hanya berazaskan kepercayaan. Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi kedua belah pihak, Anda bisa menyusun surat peminjaman dan meminta orang yang akan meminjamkan uang untuk meninjau dan memeriksa surat peminjaman tersebut. Dengan membuat bukti peminjaman tersebut, ini bisa menunjukkan bahwa Anda memiliki i’tikad baik atas peminjaman tersebut dan bisa mengembalikan pinjaman secepatnya sesuai dengan kesepakatan.
Etika lain yang hendaknya diperhatikan dalam pinjam meminjam uang adalah mengembalikan pinjaman tersebut sesuai dengan waktu yang dijanjikan bahkan akan lebih baik ketika Anda bisa mengembalikan pinjaman sesegera mungkin. Bila Anda berhadapan dengan kondisi di mana Anda tidak bisa mengembalikan pinjaman tersebut sesuai dengan waktu yang dijanjikan, Anda sebaiknya memberitahukan hal tersebut kepada pihak pemberi pinjaman. Hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga integritas dan reputasi Anda di mata orang yang memberikan pinjaman. Saat Anda sudah bisa mengembalikan pinjaman, Anda sebaiknya juga menambahkan sedikit dari pokok pinjamannya. Tentu saja, Anda sebaiknya menyampaikan rasa terima kasih kepada orang yang telah membantu dan memberikan pinjaman kepada Anda.
Mendapatkan pinjaman dari orang lain baik dari orang dekat kita ataupun bukan memang bukan hal yang salah terutama ketika kita berada dalam kondisi yang terdesak dan membutuhkan uang secepatnya. Ketika Anda mendapatkan bantuan dan pinjaman dari orang lain, Anda sebaiknya juga mempersiapkan diri dan membuka hati ketika ada orang lain yang ingin meminjam uang kepada Anda terutama saat Anda berada dalam kondisi lapang. Dengan menjaga kepercayaan saat Anda mendapatkan pinjaman pribadi dari individu, hal ini pastinya akan membuat orang lain yang meminjamkan akan tetap merasa aman dan nyaman.