4 Perlu Dipertimbangkan Keuntungan dan Kerugian Investasi Tanah – Tanah adalah salah satu jenis investasi yang banyak diminati oleh banyak orang karena sifatnya yang terbatas, tetapi permintaan akan terus ada.
Hal inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa harga pasar tanah terus mengalami peningkatan.
Sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi di sektor properti, khususnya tanah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan baik.
Baca Juga: 6 Item yang Mungkin Sebagian Besar Orang Lupa Menganggarkannya
Pastikan Anda mengecek legalitas kavling yaitu tanah tersebut sesuai dengan sertifikat yang tertera.
Jangan sampai Anda membeli tanah sengketa atau tanah yang ditempati oleh pihak yang tidak berhak.
Agar lebih memahami tentang investasi tanah. Sebaiknya Anda memahami berbagai manfaat dan kelemahan saat berinvestasi tanah.
Daftar Isi
4 Perlu Dipertimbangkan Keuntungan dan Kerugian Investasi Tanah
Kelebihan Berinvestasi Tanah
1. Mendapatkan Capital Gain
Capital gain bisa didapatkan saat harga jual tanah jauh lebih tinggi daripada harga pada saat Anda membelinya.
Baca Juga: 5 Pengorbanan Jika Anda Berkomitmen Untuk Melunasi Utang
Dikarenakan sifatnya yang terbatas, harga jual tanah akan terus mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Terlebih lagi jika Anda memiliki tanah yang berlokasi strategis.
Tanah yang berada di daerah yang kurang strategis juga akan mengalami peningkatan harga, tetapi kenaikannya tidak secepat tanah yang berlokasi strategis.
Peluang Nilai Tambah
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan harga atau nilai tanah adalah dengan membuat rumah di atasnya.
Cara seperti ini akan membuat harga tanah menjadi lebih mahal dan jika Anda menjual rumah yang ada di atasnya, maka keuntungan bisa berkali-kali lipat.
Baca Juga: 5 Tips dan Strategi Investasi untuk Ibu Rumah Tangga
Namun, Anda tetap harus memperhatikan faktor lain seperti akses, insfrastruktur, dan lokasi agar rumah atau tanah tersebut menarik banyak orang.
Menjadikan Tanah Sebagai Aset Produktif
Tanah yang dimiliki bisa digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya sebagai lahan parkir atau dijadikan kebun yang menghasilkan.
Tidak Membutuhkan Banyak Perawatan
Bandingkan saat Anda berinvestasi pada rumah atau ruko. Sebagai seorang pemilik, Anda harus mempersiapkan dana untuk biaya perbaikan atau biaya perawatan rumah. Hal seperti ini tidak berlaku saat Anda berinvestasi tanah.
Perhatikan Berbagai Kekurangannya
1. Membutuhkan Modal yang Besar
Jika Anda ingin membeli tanah yang bagus di daerah yang strategis, maka biaya yang diperlukan untuk mendapatkannya jauh lebih tinggi daripada membeli tanah di daerah pedesaan.
Hal ini yang membuat tidak semua orang mampu berinvestasi tanah.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Malas yang Membuat Kondisi Finansial Anda Menderita
Jika ingin berinvestasi dengan modal yang kecil, lebih baik Anda melirik investasi peer to peer lending yang ditawarkan oleh KoinWorks.
Hanya dengan modal mulai dari Rp 100.000 Anda sudah bisa berinvestasi pada instrumen yang menawarkan imbal hasil lebih dari 21,32% per tahun.
2. Bisa Menjadi Lahan yang Tidak Produktif
Jika memilki tanah dan membiarkannya kosong dan tidak dimanfaatkan, Anda tidak akan bisa mendapatkan apa-apa.
Oleh karena itu, Anda harus menyiasatinya dengan membangun properti di atasnya.
3. Aset yang Tidak Likuid
Aset likuid adalah aset yang bisa dengan mudah diubah nilainya menjadi uang dalam waktu singkat. Misalnya emas dan tabungan.
Di sisi lain, tanah memerlukan waktu dan proses yang lama untuk menjualnya. Dengan demikian, tanah tidak bisa membantu saat Anda membutuhkan uang dalam waktu yang cepat.
4. Rawan Disalahgunakan Pihak yang Tidak Bertanggung Jawab
Saat memiliki tanah yang tidak produktif dan tidak diawasi, maka tidak menutup kemungkinan akan ada pihak yang menggunakannya.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Dibicarakan Pasangan agar Terhindar Masalah Keuangan
Salah satu kasus yang patut diwaspadai adalah saat ada pihak yang mendirikan bangunan pada tanah yang menjadi hak Anda.
Dengan adanya manfaat dan kekurangan berinvestasi tanah di atas diharapkan Anda bisa lebih bijak dalam memutuskan jenis investasi yang paling cocok.
