Kredit tanpa agunan biasanya memiliki bunga yang cukup besar karena tingginya resiko yang harus ditanggung oleh pemberi pinjaman. Tanpa agunan berarti pihak pemberi pinjaman tidak mendapatkan jaminan bahwa hutang akan terbayar lunas. Jika peminjam tidak membayar hutang, pihak pemberi pinjaman tidak bisa menyita dan melelang aset karena tidak ada aset yang dijadikan jaminan. Alhasil, biasanya bunga untuk kredit tanpa agunan bisa jauh lebih besar dari pinjaman dengan agunan.
Bunga yang besar tentunya menjadi beban besar. Terlebih lagi jika Anda menggunakannya untuk modal usaha yang keuntungannya saja belum tentu besar. Untungnya, saat ini sudah ada penawaran yang lebih ringan untuk para pemilik usaha dalam bentuk kredit modal kerja tanpa agunan. Kredit jenis ini biasanya memiliki bunga yang lebih kecil dibandingkan kredit tanpa agunan untuk kebutuhan konsumsi pribadi.
Biasanya, kredit tanpa agunan yang berbunga kecil diberikan oleh bank atau lembaga keuangan milik pemerintah kepada pengusaha kecil dan menengah sebagai upaya membantu para pengusaha untuk bisa mengembangkan usahanya. Hal ini sangat penting bagi pemerintah karena pengusaha kecil dan menengah memiliki pengaruh yang cukup besar bagi perekonomian negara. Selain itu, saat usaha semakin besar, maka akan usaha tersebut akan membutuhkan pegawai baru yang artinya membuka lapangan pekerjaan. Bagi pemerintah, hal ini tentunya membantu masalah pengangguran. Itulah alasannya mengapa pemerintah memberikan kredit usaha ringan yang tidak membutuhkan agunan dan bunganya kecil.
Selain bank dan lembaga milik pemerintah, bank dan lembaga swasta juga ada yang menawarkan kredit modal kerja tanpa agunan yang bunganya tidak terlalu besar. Alasannya cukup beragam seperti persaingan antar bank yang menyebabkan bank harus menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan nasabah termasuk menetapkan bunga yang lebih kecil. Selain itu, biasanya ada insentif atau keuntungan yang diberikan oleh pemerintah bagi bank yang mau memberikan kredit modal usaha yang ringan untuk masyarakat.
Bagi bank dan lembaga keuangan, memberikan pinjaman sebagai modal usaha memberikan resiko yang lebih kecil daripada memberikan pinjaman untuk konsumsi pribadi asalkan usaha tersebut memiliki prospek yang bisa dikembangkan. Untuk usaha yang berprospek tinggi, kemungkinan keuntungannya sangat besar sehingga pengusaha memiliki kemampuan untuk membayar hutang.
Kredit tanpa agunan bisa diberikan sebagai modal usaha awal maupun sebagai modal tambahan bagi usaha yang sudah berjalan. Tentunya, ada perbedaan antar keduanya terutama dalam hal persyaratan dan jumlah pinjaman yang bisa diberikan.
Untuk modal awal usaha, persyaratannya cukup berat karena peminjam harus mengajukan rencana usaha yang menarik dengan prospek yang sangat tinggi. Proposal yang dibuat haruslah rapi, terperinci, dan meyakinkan. Hal ini tentunya tidak mudah karena banyak sekali faktor perhitungan dan kemungkinan-kemungkinannya. Biasanya kuota pinjaman jenis ini juga terbatas sehingga persaingannya lebih ketat. Lalu, jumlah pinjamannya tidak terlalu besar. Tetapi bukan berarti pinjaman ini mustahil, karena sudah banyak yang mendapatkannya. Jenis usaha yang kreatif dan inovatif memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk bisa mendapatkan pinjaman dalam jumlah yang cukup besar.
Untuk modal usaha yang sudah berjalan, persyaratannya juga tidak mudah karena harus ada bukti kestabilan keuangan dan juga prospek perkembangan yang menarik. Tetapi, jika Anda berhasil memenuhinya, jumlah pinjaman yang bisa diajukan biasanya cukup besar. Lalu, kuota yang disediakan untuk kredit ini biasanya juga lebih besar. Jika usaha Anda berjalan dengan baik, sangat besar kemungkinan Anda untuk mendapatkan pinjaman.
Pada kredit tanpa agunan, catatan atau history kredit Anda sangat berpengaruh. Jika Anda memiliki catatan kredit yang baik, kemungkinan Anda mendapatkan pinjaman besar, begitu pula sebaliknya. Jika catatan kredit Anda buruk, maka sulit bagi Anda untuk mendapatkan pinjaman. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk disiplin dalam membayar hutang sebelum atau setidaknya tidak melebihi tanggal jatuh tempo.
Setelah Anda mendapatkan pinjaman dan bisa membuktikan kedisiplinan dalam membayar kredit, maka Anda akan bisa mendapatkan pinjaman kembali dengan jumlah pinjaman yang mungkin lebih besar. Bahkan, kemungkinan besar pihak bank yang langsung menawari Anda pinjaman baru. Selain itu, Anda mungkin mendapatkan banyak penawaran menarik seperti mendapatkan diskon pada biaya-biaya yang dibebankan.